MUHAMMAD NOOR (masingmasing anggota Kepolisian Resort Tanah Laut)memutar kaset DVD tersebut kemudian adabeberapa adegan antara lakilaki dan perempuanyang memperlihatkan adegan persetubuhan,masturbasi, ketelanjangan ;e Bahwa terdakwa mendapatkan DVD pornosebanyak 28 (dua puluh delapan) keping dengancara membeli dari HARIS (dalam berkasterpisah) dengan harga Rp. 3.800, (tiga ribudelapan ratus ribu rupiah) ber kepingnyakemudian akan dijual lagi kepada pembelidengan harga Rp. 7000, (tujuh ribu rupiah)perkeping

Batu Kota Batu milik terdakwa yangmerupakan hasil pengadaan ilegal / bajakan dengan ciri ciri:tidak terdapat nomor dan tanggal sensor ;tidak tertera nama perusahaan yang memproduksi/pengedar ;tidak terdapat stiker hologram tiga dimensi ;tidak terdapat stiker lunas PPn ; Bahwa terdakwa memperoleh VCD , CD dan DVD bajakan / tidak originaltersebut dari seseorang yang bernama YANTO (DPO) dengan kisaranharga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) perkeping kemudian oleh terdakwadijual perkepingnya dengan rincian

penangkapandan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahananterhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agarTerdakwa tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidanganuntuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bungkus obatcarnophen sebanyak 28 (dua puluh delapan) keping isi 10 (Sepuluh) butir perkeping

*Bahwa terdakwa mendapatkan obatobatan tersebut dari seseorang yang tidakterdakwa ketahui nama dan alamatnya dengan harga Rp. 250.000, (dua ratuslima puluh ribu rupiah) per box dan terdakwa menjual kembali obat Zenith/Carnophen tersebut dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping kepada siapa saja yang mau membeli.

No. 143 K/PID.SUS/2015tersebut dari Jakarta (daerah Glodok) seharga Rp3.000,00 dan dijualTerdakwa dengan harga perkeping DVD game PS Rp5.000,00perkeping, sehingga Terdakwa mendapatkan keuntungan sebesarRp2.000,00 dan bukan dari Distributor resmi yang bertanggung jawabuntuk aktifitas penjualan dan pemasaran produkproduk Play Stationdi Indonesia adalah SONY COMPUTER ENTERTAINMENT ASIA,anak perusahaan dari Sony Computer Entertainment Inc, yangmemulai bisnis Play Station secara resmi di Indonesia pada

Veteran per boxnya isi 10 (Sepuluh) keping,perkeping isi 10 Butir seharga Rp. 250.000,( Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah);Bahwa terdakwa sebelumnya menyimpan obat jenis Zenith tersebutsebanyak 3 (tiga) bungkus,dan sudah laku terjual 1 bungkus, sedangkan sisa 2bungkusnya terdakwa serahkan kepada saksi NANDA ALIANDO (berkas terpisah);Berdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI no.

Sus/2013BUANA, Toko Emas EROPA dan toko Emas ELIZABETH, serta kepadabeberapa pembeli perorangan, dengan harga perkeping emas sebesarRp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah), sehingga seluruhnya dengan hargasejumlah Rp2.240.000.000,00 (dua miliar dua ratus empat puluh juta rupiah) atausekitar jumlah itu;Bahwa kemudian Terdakwa DEVI SANTANA alias UDEP setelah berhasilmenjual 56 (lima puluh enam) keping emas batangan tersebut, kemudianmenyerahkan uang hasil penjualan emas batangan sebanyak 56 (lima

YANi SURYANI dan saksi DEDDY HARISON KAOLIT, di beberapa tokoemas yaitu Toko Emas ABC, Toko Emas BUANA, Toko Emas EROPA dantoko Emas ELIZABETH, serta kepada beberapa pembeli perorangan, denganharga perkeping emas sebesar Rp40.000.000,00 (empat puluh) juta rupiah,sehingga seluruhnya dengan harga sejumlah Rp2.240.000.000,00 (dua miliar duaratus empat puluh juta rupiah) atau sekitar jumlah itu;Bahwa kemudian Terdakwa DEVI SANTANA alias UDEP setelah berhasil menjual56 (lima puluh enam) keping emas batangan

di lakukan pemanasan terhadap emas batangan seperti mengelas, setelahemas batangan tersebut meleleh maka emas batangan tersebut menjadi berbentukbulatan uang;Bahwa selanjutnya Terdakwa DEVI SANTANA alias UDEP, telah menjual 56(lima puluh enam) keping emas batangan tersebut dengan minta bantuan saksiHj, YANI SURYANI dan saksi DEDDY HARISON KAOLI, di beberapa tokoemas yaitu Toko Emas ABC, Toko Emas BUANA, Toko Emas EROPA dantoko Emas ELIZABETH, serta kepada beberapa pembeli perorangan, denganharga perkeping

YANI SURYANI dan saksi DEDDY HARISON KAOLI, dibeberapa toko emas di daerah Jawa Barat, yaitu antara lain Toko EmasABC, Toko Emas Buana, Toko Emas EROPA dan Toko EmasELIZABETH, serta kepada beberapa pembeli perorangan, dengan harga perkeping emas sebesar Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah), sehinggaseluruhnya dengan harga sejumlah Rp2.240.000.000,00 (dua miliar duaratus empat puluh juta rupiah);Bahwa peran Terdakwa DEVI SANTANA adalah dengan ikut menjualkan57 (ima puluh tujuh) keping emas batangan

.02Rw.01 Kel.Mekar Raya Kec.Kertak Hanyar Kab.Banjar;Bahwa Terdakwa mengakui obat Zenith Pharmaceuticals tersebutakan dijual kepada perempuan yang Terdakwa memanggilnyadengan nama KAKAK sementara sabusabu dirumahnya untukdikonsumsi sendiri;Bahwa rencana Terdakwa akan menjual obat ZenithPharmaceuticals kepada KAKAK sebanyak 1000 dengan hargaRp. 22.000.000 per keping atau per 10 butir, yang mana obatZenith Pharmaceuticals tersebut terdakwa membelinya dari pasarLima Banjarmasin dengan harga Rp. 18.000 perkeping

.02Rw.01Kel.Mekar Raya Kec.Kertak Hanyar Kab.Banjar;Bahwa Terdakwa mengakui obat Zenith Pharmaceuticals tersebutakan dijual kepada perempuan yang Terdakwa memanggilnyadengan nama KAKAK sementara sabusabu dirumahnya untukdikonsumsi sendiri;Bahwa rencana Terdakwa akan menjual obat ZenithPharmaceuticals kepada KAKAK sebanyak 1000 dengan hargaRp. 22.000.000 per keping atau per 10 butir, yang mana obatZenith Pharmaceuticals tersebut Terdakwa membelinya dari pasarLima Banjarmasin dengan harga Rp. 18.000 perkeping

Carnophen atau ZenithPharmaceuticals setelah itu saksi membawa para Terdakwa tersebut besertabarang bukti ke Polsek Katingan Hilir untuk dimintai keterangan lebihlanjut ;bahwa obatobatan jenis Carnophen atau Zenith Pharmaceuticals diakuisebagai milik dari Terdakwa I diperoleh atau dibeli dari Palangka Raya ;Bahwa uang tunai Rp. 50.000, (lima puluh ribu) rupiah adalah hasil darimengedarkan obat jenis Carnophen tersebut ;Bahwa oleh para Terdakwa Obatobatan jenis Carnophen atau ZenithPharmaceuticals perkeping

Carnophen atau ZenithPharmaceuticals setelah itu kami membawa para Terdakwa tersebut besertabarang bukti ke Polsek Katingan Hilir untuk dimintai keterangan lebihlanjut ;Bahwa obatobatan jenis Carnophen atau Zenith Pharmaceuticals diakuisebagai milik dari Terdakwa I diperoleh atau dibeli dari Palangka Raya ;Bahwa uang tunai Rp. 50.000, (lima puluh ribu) rupiah adalah hasil darimengedarkan obat jenis Carnophen tersebut ;Bahwa oleh para Terdakwa Obatobatan jenis Carnophen atau ZenithPharmaceuticals perkeping

Enal di Batulicin dengan harga Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) per box isi 10 sepuluh keeping,Hal 8 dari 18 halaman, No. 294/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.dan kemudian terdakwa jual lagi kepada siapa saja yang maumembeli dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)perkeping sehingga terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah); Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Juli 2013 sekitar jam 10.00Wita, terdakwa telah menjual obat Zenith tersebut kepada Sar.Argha Desy sebanyak

CodeProduksi, harga jual di pasaran relative jauh lebih murah yakni 5 s/ d10 ribu per keepingBahwa akibat perbuatan terdakwa Negara dalam hal ini sector pajakmengalami kerugian sebagaimana diatur dalam UU RI npm 18 tahun2000 tentang barang kena pajak (PPn ) dan kerugian bagi pencipta /pemegang hak cipta / Distributor resmi baik secara materiil dan morilsebab nilai omset produk bajakan relative lebih laku dengan nilai jualjauh lebih murah disbanding harga produk asli ( produk asli untukkarya film 75 ribu / perkeping

dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Bahwa terdakwa menjualobat Carnophen (Zenith) dengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping isi 10 (sepuluh) butir dan THD dijual Rp.8.000, (delapan ribu rupiah) perbungkus isi 4 (empat) butir. Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian yang diterbitkan oleh Badan PengawasanObat dan Makanan Palangkaraya, No.

Bahwa terdakwa menjualobat Carnophen (Zenith) dengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping isi 10 (sepuluh) butir dan THD dijual Rp.8.000, (delapan ribu rupiah) perbungkus isi 4 (empat) butir. Bahwa berdasarkan keterangan ahli BONA HARINGKA, S. Farm.

Terdakwa di dalam bakbelakang mobil truk yang dikenderainya tersebut yang ternyata bermuatankaret dan kayu olahan lalu setelah itu Terdakwa diminta menunjukkandokumen yang sah untuk mengangkut kayu olahan tersebut, namun Terdakwatidak mampu menunjukkannya.Bahwa Terdakwa mendapatkan kayu olahan tersebut dengan caramembeli dari seseorang yang tidak dikenalnya di desa Bekokong, KecamatanTanjung Isuy, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur dengan hargaRp26.000,00 (dua puluh enam ribu rupiah) perkeping

Sus/2014/PN.MTwbelakang mobil truk yang dikenderainya tersebut yang ternyata bermuatankaret dan kayu olahan lalu setelah itu Terdakwa diminta menunjukkandokumen yang sah untuk mengangkut kayu olahan tersebut, namun Terdakwatidak mampu menunjukkannya.Bahwa Terdakwa mendapatkan kayu olahan tersebut dengan caramembeli dari seseorang yang tidak dikenalnya di desa Bekokong, KecamatanTanjung lsuy, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur dengan hargaRp26.000,00 (dua puluh enam ribu rupiah) perkeping

(dua puluh ribu rupiah) perkeping atauper 10 (sepuluh) butir nya dan selanjutnya terdakwa jual dengan harga Rp. 25.000,(dua puluh lima ribu rupiah) perkepingnya dan Rp. 2.500, (dua ribu lima ratus riburupiah) per butirnya kepada masyarakat di Jalan Desa Anjir Serapat Muara Rt.06Kec. Anjir Muara, Kab. Barito Kuala, Prov.

., (tiga ratus ribu rupiah) yang dijual Kembalioleh terdakwa dengan harga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping/ 10 biji, yang diantaranya telah dijual terdakwa kepada seseorangyang bernama BAHARUDIN Bin MISRAN ; Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenith) termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk obat; Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, yaitu SURYA WAHYUDI, S.Si,MmKes, Apt Bin AMRAH MUSLIMIN dalam keterangannya yang

pita cukai yang palsu atau dipalsukan atau dibuat secara melawan hukum yaitu :Berupa 1700 buah tutup botol, 1000 lembar label Vodka Mansion House dan Whisky MansionHouse Satu unit Draft tutup botol 7.022 keping pita cukai, yang oleh Terdakwa disimpan didalam kamar rumah kakak Terdakwa dan Terdakwa menerangkan memperoleh barang tersebutberasal dari membeli pada seorang yang mengaku bernama SURATNO AGUNG SANJAYA diJakarta bulan Januari 2011, untuk pita cukai oleh Terdakwa dibeli dengan harga Rp.1750,perkeping

yang laku sebanyak 1.000 paket terdiri tutup botol dan label ;e Untuk bulan Juni 2011, laku sebanyak 350 paket terdiri tutup Botol dan Lebel, serta pitacukai ;Bahwa paket yang ada pita cukainya tidak langsung laku sebanyak 350, akan tetapi secarabertahap dengan waktu antara seminggu sekali ada yang membeli 50, ada yang 100, danTerdakwa yang mengantar ke tempat transaksi sesuai dengan kesepakatan yaitu di Alunalun,di Peterongan dan Nganjuk ;Bahwa Terdakwa membeli pita cukai dengan harga Rp.1.750 perkeping

selanjutnya Terdakwa mendapat pitacukai sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus) keping, yang terdiri dari 2 (dua) jenis cetakan,cetakan pita cukai tersebut tiap lembarnya ada yang berisi 27 (dua puluh tujuh) keping pitacukai dan ada yang berisi 30 ( tiga puluh) keping pita cukai ;e Bahwa pita cukai yang Terdakwa dapatkan dari Jakarta untuk barang berupa minumanberkadar alkohol yaitu jenis : Vodka Mansion House" dan "Whisky Mansion House" ;e Bahwa Terdakwa membeli pita cukai dengan harga Rp. 1.750, perkeping

kemudianTerdakwa jual setiap kepingnya dengan harga Rp. 2.000, tetapi terdakwa menjualnya secarapaket terdiri dari label, tutup dan pita cukai dengan harga Rp. 5.000, (lima ribu rupiah)sehingga keuntungan Terdakwa dari pita cukai sebesar Rp. 250 perkeping ;e Bahwa Terdakwa telah menjual 350 keping pita cukai yang laku dijual secara bertahap kepadateman teman Terdakwa yakni di Alunalun, di Peterongan dan Nganjuk ; Bahwa tujuan Terdakwa memesan label, cap dan pita cukai untuk dijual lagi agarmendapatkan

Pangsuma Group;Bahwa para terdakwa mengambil seng tersebut sebanyak 116 keping yangkemudian dijual kepada saudara Soni Pranata di Desa Kawat dengan hargaRp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping;Bahwa selanjutnya pada bulan Desember 2018 Terdakwa I, Terdakwa II dansaudara Haryadi mengambil kayu ukuran 5 x 7 cm sebanyak 30 batang dan dijualkepada saksi Syahren dengan harga Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) perbatangnya, sedangkan besi sebanyak 5 batang seberat kurang lebih 200 Kilogramdijual

Pangsuma Group; Bahwa para terdakwa mengambil seng tersebut sebanyak 116 keping yangkemudian dijual kepada saudara Soni Pranata di Desa Kawat dengan hargaRp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping; Bahwa selanjutnya pada bulan Desember 2018 Terdakwa I, Terdakwa II dansaudara Haryadi mengambil kayu ukuran 5 x 7 cm sebanyak 30 batang dan dijualkepada saksi Syahren dengan harga Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) perbatangnya, sedangkan besi sebanyak 5 batang seberat kurang lebih 200 Kilogramdijual

(delapan belas ribu rupiah) per 10 (Sepuluh) butirnya /perkeping diperoleh terdakwaBahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan atau menjualbelikan obat obatan tersebut dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidangkefarmasian.Halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 1 12/Pid.SUS/2017/PN.TmlMenimbang, bahwa berdasarkan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.Lab. 6271/NOF/2017 tertanggal 17 Juli 2017 yang diperiksa dan ditandatangani olehAKBP IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, LIA NOVI ERMAWATI

keras jenis Carnophen di daerah Martapura Barat,kemudian setelah dilakukan penyelidikan di Samping pabrik padi di DesaTeluk Selong Rt. 003 Rw.002 Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjardiamankan saksi SELAMAT NOR Bin ABDUL MURID yang membawa 9(Sembilan) butir obat carnophen / zenith, lalu setelah dilakukan introgasidiperoleh keterangan bahwa saksi SELAMAT NOR Bin ABDUL MURIDmendapatkan obat carnophen tersebut dengan cara membeli dari terdakwadengan harga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping