Ditemukan 27541 data
12 — 3
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanHalaman 9 dari 13 Putusan
28 — 17
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
24 — 13
bertentangan dengansemangat keadilan.Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dan dari apa yangtelah dipertimbangkan di atas, maka Majlis Hakim berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antara keduanyaselaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan bagi keduanyauntuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri, kKeadaan manajika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
12 — 3
yang hingga kini telah berlangsung selama dua tahun lebihtanoa izin pemohon dan selama termohon meninggalkan pemohon baikpemohon maupun termohon tidak ada lagi yang saling bertemu bahkan tidakada lagi yang saling berkomunikasi.Menimbang, bahwa adanya sikap pemohon yang sudah berkeras untukmenceraikan termohon akibat ulah termohon sebagaimana tersebut, dapatdinilai bahwa rumah tangga antara pemohon dengan termohon sudah pecah,sedang mempertahankan rumah tangga yang sudah pecah hanya akanmenimbulkan mudarat
12 — 3
menciptakan tujuan rumah tangga yang utuhdan bahagia, bila hal ini dibiarkan berlarutlarut akan membuat suamiisteri tersebut berada dalam perpecahan dan perselisihan yangberkepanjangan;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan halalyang paling dibenci Allah, namun untuk mencegah perpecahan dankemudharatan yang lebih besar akibat perselisihan dan pertengkaranyang tajam diantara Pemohon dan Termohon, Majelis Hakim perlumempedomi kaidah ushul figh yang berbunyi aJjio Jjpui a>bll699 ~0)l (Kondisi mudarat
18 — 1
sulit untuk dirukunkan kemballidan dengan demikian mengakhiri perselisihan dalam rumah tangga Pemohondan Termohon dengan cara memutus tali perkawinan melalui perceraianmerupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukum bagi keduanyauntuk melanjutkan kehidupan yang lebih berkualitas, baik dari Ssegi fisik, psikismaupun sosial dan memaksakan salah satu pihak untuk mempertahankanrumah tangga yang sudah tidak memberikan sakinah dan tidak ada lagimawaddah dan rahmah justru akan menimbulkan mudarat
18 — 10
Ikatan perkawinan Penggugat denganTergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatu ikatanperkawinan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkanmenyebabkan mudarat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka alasangugatan Penggugat telah terbukti dan memenuhi unsurunsur yang terkandung dalam11Pasal 39 (2) UndangUndang Nomor tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f PeraturanPemerinah Nomor 9 tahun 1975 dan
10 — 1
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
29 — 17
dengan semangat keadilan.Menimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagibagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
14 — 8
dengan semangat keadilan;Menimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagibagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
15 — 7
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah didamaikan untukrukun dan harmonis kembali, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa melihat kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut diatas, kalau dibiarkan berlarurlarut akanmenambah petaka bagi kelangsungan kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat, dan akan menimbulkan mudarat yang lebin besar, sementaramenolak kemudaratan lebih diutamakan, sebagaimana kaedah ushul fikih yangdiambil alin sebagai pendapat Majelis,JV 5g naaArtinya
19 — 5
adalah merupakanibadah yang sakral dan mempunyai akad yang sangat kuat (mitssagan ghalidzan)sebagaimana yang tertera dalam Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, namun apabilahubungan tidak dapat dilanjutkan maka perceraian dapat dijadikan jalan terakhirketika semua cara telah dilakukan untuk mempertahankan rumah tangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikan rupa adalah siasia belaka dan apabila perkawinan semacam ini tetapdipertahankan maka dikhawatirkan akan menimbulkan mudarat
9 — 0
berbagai pihak dan secara riilantara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah, dan pihak keluarga juga menyatakan tidaksanggup lagi mengupayakan perdamaian terhadap rumah Tangga Pemohon dan Termohon,sehingga diyakini tujuan perkawinan sebagaimana digambarkan dalam surat arRum ayat 21dan pasal 1 Undang Undang Nomor Nomor 1 Tahun 1974 di atas sulit untuk diwujudkankembali, dan mempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi rumah tangga yangdemikianpun adalah perbuatan siasia dan dipandang akan menimbulkan mudarat
7 — 1
Pemohon merasa, melanjutkan ikatan rumah tanggadengan Termohon justru akan menambah mudarat dan mafsadat bagiPemohon dan Termohon, karena Termohon sudah tidak mencintaiPemohon lagi. Pisahnya Pemohon dan Termohon sejak bulan Mei2012 sampai sekarang, menunjukkan bahwa Pemohon dan Termohonmasih berselisih;9 Bahwa Pemohon mengajukan Permohonan Jjin Ikrar Talak inidengan mendasarkan pada pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNo.9 tahun 1975 jo.
13 — 2
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
13 — 1
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
Terbanding/Penggugat : Sukaesih Binti Sukirman
26 — 17
yangmenyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak sesuai dengankenyataan/realitas, Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwakeberatan tersebut merupakan pengulangan dari jawaban Pembandingdan telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakimtingkat pertama, oleh karena itu keberatan tersebut tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berpendapatpula bahwa rumah tangga yang sudah demikian keadaannya, apabilatetap di pertahankan akan lebih banyak mendatangkan mudarat
12 — 0
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
15 — 8
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dan dari apa yangtelah dipertimbangkan di atas, Majelis berpendapat bahwa ketidak harmonisandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah memuncak,tali ikatan batin yang selama ini menjadi perekat antara keduanya selaku suamiistri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagi bagi kKeduanya untuk dapatdidamaikan dan dipersatukan sebagai suami istri, keadaan mana jika tetapdipertahankan hanya akan membawa mudarat
32 — 7
Perkawinan bertujuan untuk membentuk rumah tangga yangsakinah, mawaddah dan rahmah sulit untuk diwujudkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harusdihindari, maka mengakhiri sengketa rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat dengan cara memutus tali perkawinan melalui perceraianmerupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukum bagiPenggugat untuk melanjutkan dan mengusahakan kehidupan yang lebihberkualitas baik dari segi fisik, psikis maupun sosial dan justru akanmenimbulkan mudarat