Muncul akibat ke fungsi fisik motorik yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur,sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri;4.

dan stress;2 Dokter FITRIYANIAdalah dokter Spesialis Syaraf pada RSUD Abdul Muluk ;Dokter adalah dokter ahli di bidang neurologi ;Kesimpulan dokter sebagai dokter Spesialis Syaraf adalah: Di dapati pada diripasien adanya depisit Neurologi dan akibatnya pasien mengalami kelumpuhandi wajah;Adanya kelumpuhan pada lidah (Pasien sulit bicara/ diajak berkomunikas)Pasien sulit menggerakkan anggota tubuh, (sulit berjalan, dan menggerakkantangan juga sulit);Kekuatan masih ada tapi sangat lemah;Kekuatan motorik

tangan ada 3 (dibawah normal)Kekuatan motorik kaki ada 4 (dibawah normal), terdakwa diajak berjalan tidakbisa lancar, untuk menggunakan tongkat mungkin bisa dilakukan ;Cara dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien adalah Pasien disuruhmenjulurkan lidah keluar ditemukan adanya deviasi (jumlah 12) kearah bagiantubuh yang lumpuh (bagian tubuh sebelah kanan), pada saat pasien menjulurkanlidahnya, lidah pasien selalu lari ke arah bagian syaraf yang lumpuh yaitubagian sebelah kanan dan bicaranya terbatabata

Stroke Infark, Terjadinya Karena ada penyumbatan dan terhadapterdakwa, stroke yang di alami karena adanya penyumbatan;Cara dokter yang lain yaitu melakukan test MMS (Memory Medical System)dengan langkah:1 Penderita/ Pasien harus menjawab pertanyaanpertanyaan dokter2 Dan mengulangi apa yang sudah diucapkan oleh dokterBahwa terhadap pasien ini, pasien tidak bisa menjawab sehingga pasien tidakdapat/sulit diajak berbicara / berkomunikasi;Bahwa dengan kekuatan motorik 3 pada tangan pasien sulit untuk

Mengambil sesuatu barangMenimbang, bahwa perbuatan mengambil adalah perbuatan aktif yang dilakukanoleh alat gerak motorik dari badan, yang akibatnya adalah berpindahnya sesuatu barang daritempatnya semula ke tempat lain, baik di dalam penguasaannya atau pun tidak;Menimbang, bahwa dalam perkara ini, terdakwa dituduh mengambil cabe jamu milikH.Saidi dengan cara memetiknya dari pohon lalu memasukannya ke dalam kantong plastik;Menimbang, bahwa saksi yang melihat kejadian tersebut secara langsung adalahsaksi

Wahidin Sudirohusodo Makassar dengantingkat kesadaran penuh (GCS=15,Eye (respon mata=4), Motorik (Responpergerakan=6), Verbal (Respon suara=5). Ditemukan luka lecet (vulnusekskoriasi) pada bagian depan samping kanan (frontotemporal dextra).ditemukan luka robek (vulnus laceratum) yang sudah terjahit (post hecting)pada paha kanan (medial femur dextra). ditemukan luka lecet (vulnusekskoriasi) pada tungkai kanan bawah (ekstremitas inferior dextra).

WahidinSudirohusodo Makassar dengan tingkat kesadaran penuh (GCS=15,Eye (responmata=4), Motorik (Respon pergerakan=6), Verbal (Respon suara=5). Ditemukanluka lecet (vulnus ekskoriasi) pada bagian depan samping kanan (frontotemporaldextra). ditemukan luka robek (vulnus laceratum) yang sudah terjahit (posthecting) pada paha kanan (medial femur dextra). ditemukan Iluka lecet (vulnusekskoriasi) pada tungkai kanan bawah (ekstremitas inferior dextra).

Nadi : Sembilan puluh delapan kalipermenit.Disability (tingkat kesadaran) :kesadaran menurun berdasarkanskala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13 (tiga belas) yaitu eye (Responmata:3), Motorik (respon pergerakan:6), Verbal (Respon suara:4)Suhu tubuh : tiga puluh enam koma lima derajat celcius.Secondary Survay (Status Lokalis)Daerah kepala :tampak satu luka robek pada daerah kepala bagian belakang(region occipital) dengan ukuran panjang lima belas (15) centi meter, lebar tiga(3) senti meter,

Nadi : Sembilan puluh delapan kalipermenit.Disability (tingkatkesadaran) :kesadaran menurun berdasarkanskala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13 (tigabelas) yaitu eye(Respon mata:3), Motorik (respon pergerakan:6), Verbal (Respon suara:4)Suhu tubuh tiga puluh enam koma lima derajat celcius.b.

Nadi : Sembilan puluh delapan kalipermenit.Disability (tingkat kesadaran) :kKesadaran menurun berdasarkanskala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13 (tiga belas) yaitu eye(Respon mata:3), Motorik (respon pergerakan:6), Verbal (Respon suara:4)Suhu tubuh tiga puluh enam koma lima derajat celcius.b.

Nadi :Sembilan puluh delapan kali permenit.Disability (tingkat kesadaran) :kesadaran menurun berdasarkanskala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13 (tiga belas)yaitu eye (Respon mata:3), Motorik (respon pergerakan:6),Verbal (Respon suara:4)Suhu tubuh : tiga puluh enam koma lima derajat celcius.Secondary Survay (Status Lokalis)Daerah kepala :tampak satu Iluka robek pada daerah kepalabagian belakang (region occipital) dengan ukuran panjang limabelas (15) centi meter, lebar tiga (3) senti meter,

Nadi :Sembilan puluh delapan kali permenit.e Disability (tingkat kesadaran) :kesadaran menurun berdasarkanskala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13 (tiga belas)yaitu eye (Respon mata:3), Motorik (respon pergerakan:6),Verbal (Respon suara:4)e = Suhu tubuh : tiga puluh enam koma lima derajat celcius.O Secondary Survay (Status Lokalis)Halaman 42 dari 47 Putusan Nomor 66/Pid.B/2020/PN.Snj.Daerah kepala :tampak satu Iluka robek pada daerah kepalabagian belakang (region occipital) dengan ukuran panjang

Bahwa anak yang bernama Agung Kadahardhianto adalah penyandangAutisma, sehingga mengalami antara lain: gangguan motorik halus,gangguan bicara, gangguan komunikasi dan perilaku5. Bahwa anakanak Pemohon yang bernama Asseta Ismadhianti Kadardan Amanda Fitria Dhianti Kadar tidak berkeberatan apabila Pemohonmenjadi Pengampu dari anak Pemohon yang bernama AgungKadarhardhianto6.

kejang tidak ada; Primeri Survey (tandatanda vital):oOoO Secondary Survey (status lokasi):oO Airway (saluran pernapasan) : terpasang selang intubasi(endotraceal Tube); Breathing (pernapasan): dada simetris pernapasan dua puluhkali per menit, thorakoabdominal (Oksigen via endotrachealtube);Circulation (sirkulasi darah) tekanan darah : seratus per delapan puluh millimeter air raksa, denyut nadi: tujuh puluh kali permenit; GSC (tingkat kesadaran): kesadaran menurun (GCS = 5X, Eye(respon mata = 2)), motorik

Primeri Survey (tandatanda vital):1) Airway (saluran pernapasan) : terpasang selang intubasi (endotraceal Tube);2) Breathing (pernapasan): dada simetris, pernapasan dua puluh kaliper menit, thorakoabdominal (Oksigen via endotracheal tube); 3) Circulation (sirkulasi darah) tekanan darah : seratus per delapanpuluh millimeter air raksa, denyut nadi: tujuh puluh kali per menit;4) GSC (tingkat kesadaran): kesadaran menurun (GCS = 5X, Eye(respon mata = 2)), motorik (respon pergerakan = 3), verbal (respon

Secondary Survey (status lokasi):1) Airway (saluran pernapasan) : terpasang selang intubasi(endotraceal Tube); Breathing (pernapasan): dada simetris, pernapasan dua puluhkali per menit, thorakoabdominal (Oksigen via endotrachealtube);Circulation (sirkulasi darah) tekanan darah : seratus per delapan puluh millimeter air raksa, denyut nadi: tujuh puluh kali permenit; GSC (tingkat kesadaran): kesadaran menurun (GCS = 5X, Eye(respon mata = 2)), motorik (respon pergerakan = 3), verbal (respon suara =

saluran pernapasan) : terpasang selang intubasi(endotraceal Tube); 2) Breathing (pernapasan): dada simetris, pernapasan dua puluh kaliper menit, thorakoabdominal (Oksigen via endotracheal tube); 3) Circulation (sirkulasi darah) tekanan darah : seratus per delapanpuluh millimeter air raksa, denyut nadi: tujuh puluh kali per menit;Halaman 28 dari 37 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Bik.5)Secondary Survey (status lokasi):1)GSC (tingkat kesadaran): kesadaran menurun (GCS = 5X, Eye(respon mata = 2)), motorik

Dan sejak itu anakPenggugat tersebut masih menjalani rehabilitasi medic dan terapi motorik diRumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ; Bahwa Penggugat tidak melakukan cuti hamil maupun cuti melahirkan karenadalam posisi dipaksa mengundurkan diri sejak hamil muda, sehingga Penggugatmenjadi bingung dan tidak memahami dalam posisi bagaimana karena maumelakukan permohonan cuti hamil ataupun cuti melahirkan sedang dalam posisimengundurkan diri karena tekanan pihak RSUD Belitung Timur, akan tetapifaktanya

lemah dan sesak nafas di RSUD Tanjung Pandan, dankarena itu dirujuk untuk berobat di Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jakartasejak tanggal 04 September 2013 oleh karena peralatan medis di rumah sakitdi mana Penggugat melahirkan tidak cukup memadai, dan tanggal 27September s/d November 2013 anak Penggugat dirawat di Rumah SakitCipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta karena ditemukan ada kelainantulang belakang dan tulang panggul, dan sejak saat itu anak Penggugat masihmenjalani rehabilitasi medis dan terapi motorik

36Bukti P 37: Hasil Pemeriksaan Radiologi jenis USG HIP terhadap anak KevinAugusto T di Radiologi Kencana RSCM Jakarta tanggal 21Oktober 2013 (copy dari copy) ; : Hasil Pemeriksaan Radiologi jenis Scoiosis program terhadap anakPenggugat di Radiologi Kencana RSCM Jakarta tanggal 14 April2014 (copy dari copy) ; : Surat Keterangan Dokter Rehabilitation Center RSCM KencanaJakarta tertanggal 31 Desember 2014 yang pada pokoknyamenerangkan perlu terapi fisik intensif berupa stimulasiperkembangan pada aspek motorik

No. 1175/Pdt.G/2018/PA.JSpengobatan ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT dengan rinciansebagai berikut :a) Terapi Stem Cell sebesar Rp 8.000.000,00 (delapan jutaRupiah)/ sesi.b) Terapi Down Syndrome (Bicara dan Motorik) sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)/minggu sehinggaTotal Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah)/ bulan.17.

Down Syndrome (Bicara dan Motorik)sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribuRupiah)/minggu sehingga Total Rp 1.000.000,00 (satu jutaRupiah)/ bulan.9. Menetapkan kepada TERGUGAT untuk membayarkan sepenuhnyapremi Asuransi Kesehatan atas nama :1.

terapipendukung bagi penderita penyakit Parkinson (penyakit yang membuatpenderitanya selalu mengalami tremor karena adanya kelainan / kerusakansyaraf) ;Bahwa obat jenis Carnophen (Zenith) mengandung Carisoprodol antara 200(dua ratus) mili gram atau 350 (tiga ratus lima puluh) mili gram per tablet,sedangkan obat jenis THD mengandung TRIHEXIPHENYDIL sebanyak 2(dua) mili gram per tablet ;Bahwa efek samping penggunaan obat jenis Carnophen (Zenith) secaraberlebihan akan menimbulkan pisikosis, diskoordinasi motorik

tanggal 27 Oktober 2009 ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obat keras yangkegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi), sedangkan obatjenis THD merupakan jenis obat keras yang kegunaannya untuk terapipendukung bagi penderita penyakit Parkinson (penyakit yang membuatpenderitanya selalu mengalami tremor karena adanya kelainan / kerusakansyaraf) dimana efek samping penggunaan obat jenis Carnophen (Zenith)secara berlebihan akan menimbulkan pisikosis, diskoordinasi motorik

sisi belakang breakline, positif Carisoprodol, tabletcampuran Carisoprodol, golongan obat keras (Daftar G), Catatan : obat telahdibatalkan izin edarnya berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 ;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obatkeras yang kegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi) dimana efeksamping penggunaan obat jenis Carnophen (Zenith) secara berlebihan akanmenimbulkan pisikosis, diskoordinasi motorik

Bahkan ketika Penggugatsedang mengandung anak Kedua, Tergugat pernah menyakiti jasmaniPenggugat dengan cara menyeret Penggugat hingga Penggugat mengalamipendarahan dan menyebabkan anak Penggugat yang Kedua mengalamiketerlambatan motorik. Selain bersifat kasar kepada Penggugat, Tergugat jugamelakukan kekerasan terhadap anak. Selain memiliki sifat tempramental,Tergugat juga memiliki sifat yang pelit terhadap keuangan, setiap mingguTergugat hanya memberikan uang sebesar Rp. 100.000.

sehingga memiliki keinginan kuat untuk jalan kesanakemari tidak ada tujuan;Bahwa hasil penelitian dan analisa Ahli terhadap Saksi 1 (satu)/Korbanmenunjukan Saksi 1 (satu)/korban mengalami Skizofrenia pertama kali3 (tiga) tahun yang lalu, kondisinya sempat membaik namun mengalamikekambuhan setiap tahun, dan pada saat peristiwa persetubuhan yangdialami Saksi 1 (satu)/korban terjadi, kondisi Saksi 1 (satu)/korbanmengalami kekambuhan Skizofrenia dengan tipe Katatonik,kekambuhan ini membuatfungsi kognitif, motorik

satu)/korban dapat kambuh dengan sendirinya tanpasebab yang bisa diprediksi, gejala yang sering terjadi pada diri Saksi 1(satu )/korban saat kambuh yaitu badan terasa kaku, gerakkannya seperti robot,sehingga memiliki keinginan kuat untuk jalan kesana kemari tidak ada tujuan;Bahwa pada saat peristiwa pencabulan dan persetubuhan yang dialami olehSaksi 1 (Satu)/korban, kondisi Saksi 1 (satu)/korban sedang mengalamikekambuhan Skizofrenia dengan tipe Kalatonik, kekambuhan ini membuatfungsi kognitif, motorik

Pada saat peristiwa persetubuhanyang dilakukan oleh Terdakwa, kondisi Saksi 1 (satu)/korban sedang mengalamikekambuhan Skizofrenia dengan tipe Katatonik, hal tersebut membuat fungsikognitif, motorik, emosi dan kontrol diri Saksi 1 (Satu)/korban menurun;Menimbang, bahwa dengan mengutip keterangan Ahli yang dihadirkandalam persidangan, Skizofrenia Katatonik adalah jenis Skizofrenia yangpenderitanya juga mengalami gangguan Psikomotorik, penderita umumnyamenunjukkan gerakan khas seperti kaku, berdiam

Muncul akibat ke fungsi fisik motorik yaitu bicara cadel, pandanganmenjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampaitidak sadarkan diri;4.

bertugas selama 6 (enam) Tahun.Bahwa Somadril Compositum termasuk dalam golongan obat keras, sehinggapenjualan dan pendistribusiannya hanya boleh dilakukan di Apotik berdasarkanresep dokter.Bahwa Somadril Compositum mengadung Carisopradol, Parasetamol danCafein yang berguna untuk mengobati Nyeri Otot, Kejang atau Tegang Otot,sakit pinggang dan sebagai analgesik lainnya yang bekerja pada system sarafdan merelaksasi otot.Bahwa pengunaan dosis tinggi Somadril Compositum akan menyebabkangangguan kordinasi motorik

sebagai berikut :e Bahwa Somadril Compositum termasuk dalam golongan obat keras, sehinggapenjualan dan pendistribusiannya hanya boleh dilakukan di Apotik berdasarkanresep dokter.e Bahwa Somadril Compositum mengandung Carisopradol, Parasetamol danCafein yang berguna untuk mengobati Nyeri Otot, Kejang atau Tegang Otot,sakit pinggang dan sebagai analgesik lainnya yang bekerja pada system sarafdan merelaksasi otot.e Bahwa pengunaan dosis tinggi Somadril Compositum akan menyebabkangangguan kordinasi motorik

sisi lainnya, positifCarisoprodol, tablet campuran Carisoprodol, golongan obat keras(Daftar G), Catatan : obat telah dibatalkan izin edarnya berdasarkanKeputusan Kepala Badan POM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal27 Oktober 2009 ;e Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obat keras yangkegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi) yang memilikiefek samping apabila digunakan secara berlebihan akan menimbulkanpisikosis (hiperaktif dan halusinasi), diskoordinasi motorik

sisi lainnya, positif Carisoprodol, tablet campuranCarisoprodol, golongan obat keras (Daftar G), Catatan : obat telah dibatalkanizin edarnya berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM RI NomorPO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 ;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obatkeras yang kegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi) yangmemiliki efek samping apabila digunakan secara berlebihan akan menimbulkanpisikosis (hiperaktif dan halusinasi), diskoordinasi motorik

sampel obatCarnophen, tablet putih sisi depan Zenith sisi belakang breakline, positifCarisoprodol, Catatan : obat telah dibatalkan izin edarnya berdasarkanKeputusan Kepala Badan POM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal27 Oktober 2009 ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obat keras yangkegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi) yang memilikiefek samping apabila digunakan secara berlebihan akan menimbulkanpisikosis (hiperaktif dan halusinasi), diskoordinasi motorik

depan Zenith sisi belakang breakline, positif Carisoprodol,Catatan : obat telah dibatalkan izin edarnya berdasarkan Keputusan KepalaBadan POM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 ;17 PT SNNo: 68/Pid.Sus/2017/PN.TMLMenimbang, bahwa obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obatkeras yang kegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi) yangmemiliki efek samping apabila digunakan secara berlebihan akan menimbulkanpisikosis (hiperaktif dan halusinasi), diskoordinasi motorik

Disability (tingkat kesadaran) :kesadaran menurunberdasarkan skala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13(tiga belas) yaitu eye (Respon mata:3), Motorik (responpergerakan:6), Verbal (Respon suara:4)5. Suhu tubuh : tiga puluh enam koma lima derajat celcius.O Secondary Survay (Status Lokalis)1. Daerah kepala :tampak satu luka robek pada daerah kepalabagian belakang (region occipital) dengan ukuran panjang limabelas (15) centi meter, lebar tiga (3) senti meter, dalam dua (2)senti meter.

Disability (tingkatkesadaran) :kesadaran menurunberdasarkan skala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13(tigabelas) yaitu eye (Respon mata:3), Motorik (responpergerakan:6), Verbal (Respon suara:4)5. Suhu tubuh :tiga puluh enam koma lima derajat celcius.b. Secondary Survay (Status Lokalis)1. Daerah kepala :tampak satu luka robek pada daerah kepalabagian belakang (region occipital) dengan ukuran panjang limabelas (15) centimeter, lebar tiga (3) sentimeter, dalam dua (2)sentimeter.

Disability (tingkat kesadaran) :kesadaran menurunberdasarkan skala GCS (Glasgow Coma Scale) adalah nilai 13(tiga belas) yaitu eye (Respon mata:3), Motorik (responpergerakan:6), Verbal (Respon suara:4)5. Suhu tubuh :tiga puluh enam koma lima derajat celcius.b. Secondary Survay (Status Lokalis)1. Daerah kepala :tampak satu luka robek pada daerah kepalabagian belakang (region occipital) dengan ukuran panjang limabelas (15) centimeter, lebar tiga (3) sentimeter, dalam dua (2)sentimeter.

0751 /Pdt.G/2015/PA.Wng.selama + 6 ( enam) bulan setelah itu di stop bukan karena ASI nyatidak lancar akan tetapi TERMOHON malas menyusui dan malah digantidengan susu formula, dan bila dinasehati malah marah dan akhirnya anakbayi jadi sasaran, terlebih lagi TERMOHON jarang mau menggendonganak yang masih bayi dan bila ibu PEMOHON ikut merawat(mengendong ) TERMOHON marah selalu bilang anak jangan dimanja.Anak dari hasil Perkawinan PEMOHON dengan TERMOHON tersebutsecara fisik ada keterlambatan gerak motorik

merawat danmendidik kesehatan keterbelakangan mental dari calon terampu diperoleh kesimpulan bahwaadik Pemohon yang bernama INDRO YULIANTO dengan kondisi Retandasi Mental BeratIQ< 10 Dimana yang bersangkutan TIDAK BISA melayani diri sendiri untuk kehidupanseharihari sehingga membutuhkan pendamping, perawatan dan bantuan orang lain secarapenuh;Menimbang, bahwa dari fakta fakta diatas, maka dapat disimpulkan bahwaINDRO YULIANTO meskipun sudah dewasa namun menderita keterbelakangan mental atauotak motorik

juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Apoteker IndonesiaCabang Barito Timur ;e Bahwa obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obat keras yangkegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi) ;e Bahwa obat jenis Carnophen (Zenith) mengandung Carisoprodol antara 200(dua ratus) mili gram atau 350 (tiga ratus lima puluh) mili gram per tablet ;e Bahwa efek samping penggunaan obat jenis Carnophen (Zenith) secaraberlebihan akan menimbulkan pisikosis (hiperaktif dan halusinasi),diskoordinasi motorik

pada sisi lain, positif Carisoprodol, tabletcampuran Carisoprodol, golongan obat keras (Daftar G), Catatan : obattelah dibatalkan izin edarnya berdasarkan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal27 Oktober 2009 ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan jenis obat keras yangkegunaannya untuk relaksan otot perifer (pelemas otot tepi) yang memilikiefek samping apabila digunakan secara berlebihan akan menimbulkanpisikosis (hiperaktif dan halusinasi), diskoordinasi motorik

Barito Timur telah menerangkan bahwa obat jenis Carnophen(Zenith) merupakan jenis obat keras yang kegunaannya untuk relaksan otot perifer(pelemas otot tepi) yang memiliki efek samping apabila digunakan secara berlebihanakan menimbulkan pisikosis (hiperaktif dan halusinasi), diskoordinasi motorik,sensasi meningkatnya rasa percaya diri dan bertambahnya stamina ;Menimbang, bahwa ahli BONA HARINGKA, S. Farm, Apt. dari DinasKesehatan Kab.