Ditemukan 5368 data
Pande Putu Agus Eka Sabana Putra, S.H.
Terdakwa:
Imam Iskandar als. Imam
70 — 24
Sgr.kepemilikan yang diatur dalam Pasal 114 ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat terdapat gradasi atau tingkatan dalam penerapan pasalpasaltersebut.
Gradasi atau tingkatan tersebut dimaksudkan agar terdapat perbedaanpenjatuhan pidana bagi seseorang yang memiliki narkotika dengan segala bentuktindakan atau kepemilikan serta seseorang yang menyalahgunakan narkotika.Oleh karenanya dalam penerapan pasalpasal tersebut perlu diperhatikan secaraseksama konteks dari perbuatan yang dilakukan Terdakwa. Penilaian secara utuhterhadap faktafakta hukum yang terungkap akan menghindarkan penerapanpasalpasal secara tekstual.
23 — 6
pengetahuan),menyatakan bahwa suatu perbuatan tertentu dikatakansengaja apabila perbuatan tersebut diketahui oleh pelakuyang jika perobuatan itu dilakukan akan menimbulkan akibatyang dilarang oleh hukum pidana ;c. perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki (teorigabungan), adalah gabungan dari kedua teori diatas, suatuperbuatan yang disengaja adalah apabila perbuatantersebut diketahui dan dikehendaki pelaku ; Menimbang, bahwa menurut doktrin Hukum Pidana Modernkesengajaan dikenal dengan tiga gradasi
BAHRUN BinABDUL RAHMAN, telah dilakukan tindakan medis berupa pemotonganuSUS ; Menimbang, bahwa jika faktafakta hukum di atas dihubungkandengan teori kesengajaan dan gradasi kesengajaan, terdakwa lukaterhadap para saksi dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahdilarang oleh hukum, sehingga masuk teori gabungan, dan sebagaikesengajaan dengan maksud (oogmerk) ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasmajelis hakim berpendapat unsur dengan sengaja membuat luka initelah terpenuhi
100 — 24
Ditinjau dari tingkatan(gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuandan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuktindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harusterjadi.c.
Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa jjin dariAtasannya dan mengetahui akibat
76 — 21
Gradasi kesengajaantersebut adalah :1. Kesengajaan sebagai maksud (dorgmerk) ;2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opert bij bakerheids of hoodbakelijkhheids bewustrijn) ;3.
merasa emosi dan lansung memukul korban denganmenggunakan kursi plastic berwarna pink tepat dibagian kepala kiri korban sehinggamengakibatkan korban mengalami luka dikepalanya dan mengeluarkan darah, perbuatanterdakwa dikehendaki dan diinsyafi oleh terdakwa dengan maksud agar korban terluka,merasa sakit, dan terlebih menyadari kalau ia dipukul akibat atas sikap korban yang melihatatau melirik terdakwa sehingga membuat terdakwa merasa tersinggung dan emosi.Perbuatan terdakwa tersebut termasuk dalam Gradasi
57 — 26
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ;Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadisandaran jenis kesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaranpelaku akibat terlarang yang mungkin terjadi ;Halaman 11 dari 16 halaman Putusan Perkara Nomor 240/Pid.Sus/2017/PN Bin.Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tersebut kesengajaan, Terdakwadalam melakukan perbuatan termaksud dikaitkan dengan keterangan Terdakwadipersidangan, disimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang yang
Sunandi, S.E, S.H.
Terdakwa:
Zulkifli Surbakti
118 — 19
Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetulsebagai perwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuktindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/narusterjadi.c.
Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya)yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa ijin dari Atasannyadan mengetahui akibat dari
ERMA OCTORA, SH
Terdakwa:
AGUNG ARI SUSANTO.
85 — 40
Unsur dengan sengaja menguasai secara mlawan hukum sesuatubarang;Menimbang bahwa menurut doktrin yang dimaksud dengan sengajaatau opzet atau dolus mengandung arti terdakwa menghendaki (willens)bahwa suatu perbuatan apabila dilakukan akan menimbulkan akibat yangdilarang oleh hukum pidana dan terdakwa mengetahui (wetens) timbulnyaakibat yang dilarang tersebut.Menimbang bahwa dalam ilmu hukum pidana dikenal ada 3(tiga) coraksikap bathin yang menunjukkan tingkat (gradasi) kesengajaan, yaitu :1. kesengajaan
dengan nilai keseluruhannya sejumlah Rp162.724.997, (seratusenam puluh dua juta tujuh ratus dua puluh empat ribu sembilan ratussembilan puluh tujuh rupiah) maka perbuatan Terdakwa tersebut termasukdalam kategori untuk menguasai secara melawan hukum uang setoran hasilpenjualan barang tersebut, dan uang tersebut termasuk dalam pengertianbarang.Menimbang bahwa dilihat dari rangkaian perbuatan Terdakwa serta dariketerangannya maka dapat diketahui sikap bathin terdakwa adalah termasukdalam kategori (gradasi
31 — 29
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ;Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadisandaran jenis kesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaranpelaku akibat terlarang yang mungkin terjadi ;Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tersebut kesengajaan Terdakwadalam melakukan perbuatan termaksud dikaitkan dengan keterangan Terdakwadipersidangan dapat disimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang yang dewasayang sehat jasmani dan rohaninya yang patut untuk mengetahui setiap
ARDIMAN NUR, S.H
Terdakwa:
Dasio
71 — 22
Ditinjau dari tingkatan(gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atautujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuktindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harusterjadi.c.
Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuanatau kesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakanatau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa jin dariAtasannya dan mengetahui akibat dari
HM Sitanggang, SH
Terdakwa:
Dwi Kusumo
109 — 28
Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:1. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/Terdakwa.2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tangmenjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan danakibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harus terjadi.3.
Yang menjadi sandaranialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran = siPelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang(berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudahmempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatanatau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkan kesatuan danmenjauhkan diri dari satuan tanpa jjin dari Atasannya danmengetahui akibat
Aguinaldo Marbun, SH
Terdakwa:
Rudok Sinukaban
24 — 6
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yangmengatur mengenai penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri, dimana dapatdisimpulkan bahwa setiap penyalah guna narkotika dalam rumusan pasaltersebut sudah pasti memiliki atau menguasai narkotika tersebut, sedangkanmengenai berbagai bentuk kepemilikan tersebut telah diatur dalam rumusanpasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat terdapat gradasi
atau tingkatan dalam penerapan pasalpasaltersebut. gradasi atau tingkatan tersebut dimaksudkan agar terdapat perbedaanpenjatuhan pidana bagi seseorang yang menyalahgunakan narkotika danseseorang yang memiliki narkotika dengan segala bentuk atau variankepemilikan.
Sri Widiastuti, SH. MH.
Terdakwa:
Pormanto
99 — 29
Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:1. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu. adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/Terdakwa.2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tangmenjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan danakibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harus terjadi.3.
Yang menjadi sandaranialah sejaun mana pengetahuan atau kesadaran siPelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang(berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudahHal 10 dari 16 hal, Putusan Nomor: 37K/PM.I!
MADE RAY ADI MARTHA, S.H.
Terdakwa:
IIS DAMAYANTI Binti SAINU
31 — 10
afwijzigheid vanalle materiele wederrechtelijkheid) dalam hal bagaimana dan dengan cara apanarkotika itu berada di dalam pemilikan/ penguasaan Terdakwa sebagai alasbukti terpenuhi atau tidaknya unsur tanpa hak atau melawan hukumMenimbang, bahwa Kesalahan (schuld) terdiri atas kesengajaan(dolus/opzet) atau kealpaan (culpa), kesengajaan adalah perbuatan yangdikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari perbuatan itu.Menimbang, bahwa dalam ilmu pengetahuan Hukum Pidana dikenaladanya 3 (tiga) gradasi
terjadi akibatdari perbuatannya.Menimbang, bahwa Perbuatan sengaja adalah merupakan unsursubyektif yang melekat pada diri pelaku, ini dapat dilihat secara logika denganmelihat perbuatan yang dilakukan oleh pelaku dari dasar ; intelektual pelaku,alat yang digunakan pelaku dan sasaran yang dituju oleh pelaku (Hukum PidanaMateriil, Suharto, RM, SH hal. 59).Menimbang, bahwa Berdasarkan teori kehendak (Wil/stheorie) dan teoripengetahuan atau membayangkan (Voorstelingstheorie) begitu juga dengan 3(tiga) gradasi
Dan Gradasi kesengajaan yang dilakukan Terdakwa yaitukesengajaan yang bersifat tujuan (opzet als oogomerk).
62 — 16
dibelakangnya, makaunsur melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anakmelakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain dimaksud,haruslah terbukti dilakukan oleh pelaku/terdakwa dengan sengaja ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan unsur dengan sengajatersebut diatas, menurut menurut Memorie van Toelichting (MvT),Kesengajaan berarti menghendaki dan menginsafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya, hal mana dari doktrin dan praktekperadilan, kesengajaan diperbedakan ke dalam beberapa gradasi
Kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan ; Bahwa kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan ini, pelakutelah melakukan suatu tindakan dengan kesadaraan adanyakemungkinan terjadinya suatu akibat yang terlarang ;wnn Menimbang, bahwa dari apa yang telah dikemukakan diatas,dapat disimpulkan bahwa pengertian dengan sengaja dalam unsur ke2ini, mencakup ketiga gradasi kesengajaan diatas, dengan kata lain, bilasalah satu dari ketiga gradasi kesengajaan diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut
Faustinus Lamere, S.H.
Terdakwa:
Sahinda
61 — 22
Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa MajelisHakim akan mempertimbangkan sesuia dengan kualitas perbuatan Terdakwadalam perkara ini serta dengan melihat gradasi kesalahan Terdakwa denganmenghubungan sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan hakekat dari perbuatanTerdakwa dengan melihat kKeadaan yang meringankan dan memberatkan padadiri Terdakwa yang akan diuraikan dalam putusan ini.Menimbang, bahwa terhadap permohonan keringanan hukuman yangdisampaikan oleh Terdakwa secara lisan
Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukanketidak hadiran tanpa ijin.Bahwa unsur ini merupakan salah satu bentuk kesalahan daripelaku/T erdakwa.Menurut M.V.T yang dimaksudkan dengan sengaja atau kesengajaanadalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tigayaitu :a.
Yang menjadi sandaran ialah sejauh manaHal 17 dari 25 Hal Putusan Nomor : 41K/PM I05/AD/X/2019pengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibatterlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudah mempunyainiat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang berupapergi yaitu meninggalkan kesatuan dan menjauhkan diri dari
1.I Dewa Gede Putra Awatara, SH
2.Ida Ayu Ningrat Upayani, SH
3.NI DESAK KADEK SUTRIANI, S.H.
Terdakwa:
R. MASHUDI IMRON KHANIF HAMZAH
59 — 16
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukumMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan menurut MemoriPenjelasan (Memori Van Toelichting) adalah mengandung pengertian adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam praktek peradilan dan menurutdoktrin dikenal dalam beberapa gradasi yaitu Kesengajaan sebagaimaksud (oogmerk), kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan(Opzet Bij Zakerheidz of Nood zakelijkheid bewustzjin
Dipandang sebagai memiliki misalnya menjual,membuang, manggadaikan;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja memiliki secara melawanhukum dimaksudkan sebagai perbuatan sengaja dengan tujuan ataukehendak untuk menguasai atau bertindak sebagai pemilik suatu barangdengan cara yang bertentangan dengan undangundang, atau bertentangandengan kewajiban hukum si Terdakwa atau bertentangan dengan hak orang lainatau bertentangan dengan kesusilaan dan nilainilai yang hidup dalammasyarakat;Menimbang, bahwa berdasarkan gradasi
78 — 14
TasMenimbang, bahwa dalam teori hukum pidana dikenal adanya 3 (tiga)gradasi kesengajaan, yaitu : Kesengajaan sebagai maksud, yaitu apabila akibat atau tujuan dariperbuatan tersebut memang yang dikehendaki oleh terdakwa; Kesengajaan sebagai keharusan, yaitu apabila untuk mencapai maksudyang sebenarnya terdakwa harus melakukan sesuatu perbuatan yangterlarang; Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan, yaitu apabila akibat yangsekarang benarbenar terjadi itu) adalah suatu) kemungkinan yangsebelumnya
Agri Andalas di kebun SaudaraMustafa tersebut telah memenuhi gradasi kesengajaan sebagai maksud,sehingga dengan demikian unsur ke2 ini menurut majelis hakim telahterpenuhi;Menimbang, bahwa mengenai unsur ke3;Menimbang, bahwa R. SOESILO dalam bukunya KUHP sertaKomentarKomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal (Politeia 1976;223) denganmengutip arrest Hoge Raad 16 Oktober 1905 dan 26 Maret 1906 menjelaskanHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 18/Pid.B/2017/PN.
19 — 16
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ;Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadisandaran jenis kesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaranpelaku akibat terlarang yang mungkin terjadi ;Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tersebut kesengajaan Terdakwadalam melakukan perbuatan termaksud dikaitkan dengan keterangan Terdakwadipersidangan dapat disimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang yang dewasayang sehat jasmani dan rohaninya yang patut untuk mengetahui setiap
HM Sitanggang, SH
Terdakwa:
Angejelinu De Jesus Marta
162 — 37
Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetulsebagai perwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangHal. 11 dari 15 hal. Putusan Nomor 123K/PM !03/AD/X1/2018tindakan dan akibat tertentu itu.
Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya)yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa ijin dari Atasannyadan mengetahui akibat dari
33 — 15
sehat jasmani dan rohani,tidak ditemukan alasan pemaaf maupun alasan pembenar dalam diri terdakwa, dengan demikianterdakwa dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka unsur ke1 dalam dakwaanprimair telah terpenuhi;10Unsur ke2, Unsur Dengan Sengaja Menawarkan atau Memberikan Kesempatan untukPermainan Judi dan Menjadikannya sebagai Pencaharian;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam ilmu hukum pidana dibedakanmenjadi tiga gradasi
primair tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka unsur ke1 dalam dakwaansubsidair telah terpenuhi;Unsur ke2, Dengan Sengaja Menawarkan atau Memberi Kesempatan Kepada khalayakUmum untuk Bermain Judi atau Dengan Sengaja Turut Serta dalam Perusahaan untukitu, dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syaratatau dipenuhinya sesuatu tatacara;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam ilmu hukum pidana dibedakanmenjadi tiga gradasi