UDIN ABAS (DPO) di daerah SimpangBatulicin Kabupaten Tanah Bumbu, dengan harga untuk obatCARNOPHEN (ZENITH) Rp. 240.000, per box 100 (seratus) butir, dimanaTerdakwa terakhir kali membeli pada hari Jumat tanggal 12 April 2013sekitar jam 16.00 Wita dengan mendatangi langsung ke distributornyadi jalan pasar Minggu Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu yang kemudiandijual kembali oleh Terdakwa untuk obat CARNOPHEN (ZENITH) sehargaRp.35.000, perkeping, dengan keuntungan kurang lebih Rp.110.000,/boks, disamping

dextro sebanyak 50 (lima puluh) butirdengan harga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah);Bahwa pada saat diamankan tersebut berhasil didapatkan barangbukti berupauang tunai hasil penjualan sebesar Rp.77.000, (tujuh puluh tujuh ribu rupiah).Bahwa terdakwa mengedarkan obat jenis carnophen/zenith sekitar 5 bulanlamanya sedangkan untuk pil dextro sekitar 3 bulanan.Bahwa terdakwa mengedarkan obat jenis carnophen/zenith kepada orangyang akan membelinya dengan harga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping

dextro sebanyak 50 (lima puluh) butirdengan harga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah);Bahwa pada saat diamankan tersebut berhasil didapatkan barangbukti berupauang tunai hasil penjualan sebesar Rp.77.000, (tujun puluh tujuh ribu rupiah).Bahwa terdakwa mengedarkan obat jenis carnophen/zenith sekitar 5 bulanlamanya sedangkan untuk pil dextro sekitar 3 bulanan.Bahwa terdakwa mengedarkan obat jenis carnophen/zenith kepada orangyang akan membelinya dengan harga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping

Banjar pada hariSenin tanggal 12 september 2016 sekitar pukul 15.00 wita denganharga Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box/100 butir;Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa jika ia berjualan carnophenkepada siapa saja yang memesan kepada Terdakwa di daerahBanjarbaru sudah selama 2 (dua) bulan dengan harga Rp 35.000,(tiga puluh lima ribu rupiah) per keping sehingga Terdakwamendapatkan keuntungan Rp 15.000, (lima belas ribu rupiah) perkeping;Bahwa saksi diperlihatkan barang bukti oleh Majelis hakim

Banjar pada hariSenin tanggal 12 september 2016 sekitar pukul 15.00 wita denganharga Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box/100 butir;e Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa jika ia berjualan carnophenkepada siapa saja yang memesan kepada Terdakwa di daerahBanjarbaru sudah selama 2 (dua) bulan dengan harga Rp 35.000,(tiga puluh lima ribu rupiah) per keping sehingga Terdakwamendapatkan keuntungan Rp 15.000, (lima belas ribu rupiah) perkeping;e Bahwa saksi diperlihatkan barang bukti oleh Majelis

terjadikesepakatan saksi BURHANUDDIN Alias BO meminta kepada Terdakwa untukmengantarkan kayukayu tersebut lengkap dengan suratsuratnya ke rumahnyadi Jereweh, pada saat itu saksi BURHANUDDIN Alias BO juga bertemu dengansaksi ABDULLAH Alias EKO yang kemudian menawarkan 1 (satu) keping kayunangka dengan ukuran 20 x 18 x 200 cm dan 6 (enam) keping kayu jet denganukuran 10 x 10 x 400 cm miliknya, saksi BURHANUDDIN Alias BO kemudianmenawar kayu tersebut dengan harga Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) perkeping

dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;

Bangka Selatanterdakwa membeli asbes dari saksi Erwin dengan harga Rp.30.000, perkeping;Bahwa terdakwa membeli 27 keping asbes dengan harga Rp.900.000,dengan rincian dibayar dimuka sebesar Rp.200.000, dan setelah asbesdiantar ke rumah terdakwa lalu terdakwa membayar lagi Rp.700.000.

(Seratus ribu rupiah) perkeping isi 10 (Sepuluh)butir; Bahwa sepengetahuan saksi obat Daftar G jenis Carnophen produksiZenith Farmaseutical tidak boleh diedarkan atau diperjual belikan secarabebas tanpa anjuran dokter maupun dengan resep dokter; Bahwa terhadap obat Daftar G jenis Carnophen peroduksi ZenithFarmaseutical yang disita dari Terdakwa ada dilakukan PengujianLaboratorium dan berdasarkan hasil laporan Pengujian Laboratorium BalaiBesar Pengawasan Obatobatan dan Makanan di Banjarmasin NomorLP.Nar.K

(Seratus ribu rupiah) perkeping isi 10 (Sepuluh)butir; Bahwa setahu saksi, obat Daftar G jenis Carnophen produksi ZenithFarmaseutical tidak boleh diedarkan atau diperjual belikan secara bebastanpa anjuran dokter maupun dengan resef dokter; Bahwa terhadap obat Daftar G jenis Carnophen peroduksi ZenithFarmaseutical yang disita dari Terdakwa ada dilakukan PengujianLaboratorium dan berdasarkan hasil laporan Pengujian Laboratorium BalaiBesar Pengawasan Obatobatan dan Makanan di Banjarmasin NomorLP.Nar.K

Silahuddin akan mendapatkan upah sebesarRp.15.000, (lima belas ribu rupiah) perbatang/perkeping namun belum dibayarkanoleh Silahuddin dan terdakwa II baru diberikan 1 (satu) sak beras, rokok, gulabubuk, telur, minyak dan oli mesin chainsaw;Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 April 2014 sekira Jam. 09.30 Wib terdakwa IIdatang kerumah terdakwa I lalu terdakwa II mengajak terdakwa I untuk mengambilkayu milik dan membawa kayu sdr.

Silahuddin akan mendapatkan upahsebesar Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah) perbatang/perkeping namun belumdibayarkan oleh Silahuddin dan terdakwa II baru diberikan 1 (satu) sak beras,rokok, gula bubuk, telur, minyak dan oli mesin chainsaw;Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 02 April 2014 sekira Jam. 09.30 Wib terdakwaII datang kerumah terdakwa I lalu terdakwa II mengajak terdakwa I untukmengambil kayu milik dan membawa kayu sdr.

saksiSarwan Anton dari Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 13 Desember 2008 dirumah Terdakwa yang beralamat Jalan Budi Mulia Utara No.33 Rt.001/012,Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara,adalah VCD Film hasil penggandaan yang dilakukan oleh Terdakwadengan menggunakan alat duplikator untuk dijual kepada umum di GlodokPenampungan Tamansari Jakarta Barat ;Bahwa dari hasil penjualan VCD Film bajakan tersebut Terdakwamendapatkan keuntungan sejumlah Rp.800, (delapan ratus rupiah)perkeping

alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa telah membeli obat jenis Carnophen produksi ZenitPharmaceutical pertama sebanyak 2 boks harga Rp.600.000,, kedua 3 boks hargaRp.900.000, dan yang ketiga 2 boks setengah harga Rp.600.000, dan obat jenisdekstro harga Rp.5.000, perbungkus sebanyak 50 bungkus dengan harga keseluruhanRp.250.000, untuk dijual kepada warga atau pengunjung warung yang mau5membelinya dengan harga perkeping

harga keseluruhanRp.250.000, selanjutnya terdakwa yang tidak memiliki latar belakang pendidikansebagai tenaga apoteker dan juga tidak memiliki ijin praktik kefarmasian telahmenyimpan obat jenis Carnophen ke dalam kantung plastik warna hitam sedangkanobat dekstro terdakwa simpan didalam plastik warna putih kemudian semuanyaterdakwa masukan ke dalam dompet biru malam dan dibungkus menggunakan kantungplastik warna hitam untuk dijual kepada warga atau pengunjung warung yang maumembelinya dengan harga perkeping

rupiah) dengan nomor seri NJG643512 nomor serinya samadengan yang ada di foto di handaphone salah satu anggota kepolisianPolsek Lampihong;Bahwa Terdakwa menjual obat daftar G tersebut bersama terdakwa IlMUHAMMAD HAFI Als INDEK, dan terdakwa mendapatkan modal untukmembeli obat daftar G tersebut dari terdakwa Il MUHAMMAD HAFI AlsINDEK;Halaman 13 dari 26 Putusan Nomor 309/Pid.B/216/PN.AmtBahwa terdakwa menjual dan mengedarkan obat daftar G jenis Carnophenseharga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping

sebesar Rp. 110.000,(seratus sepuluh ribu rupiah) yang mana uang pecahan Rp. 100.000(seratus ribu rupiah) dengan nomor seri NJG643512 nomor serinya samadengan yang ada di foto di handaphone salah satu anggota kepolisianPolsek Lampihong;Bahwa terdakwa menjual obat daftar G tersebut bersama terdakwa AHMADPAUJI Als MACAN, dan modal untuk membeli obat daftar G tersebut dariterdakwa sendiri;Bahwa terdakwa menjual dan mengedarkan obat daftar G jenis Carnophenseharga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping

BanjarmasinUtara yang biasa mengantarkan barang bila ditempat terdakwa habis,dimana terdakwa membelinya untuk bungkus (10 keping) seharga Rp.200.000, lalu terdakwa jual perkeping (10 tablet) seharga Rp. 25.000,sehingga terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp. 100.000, dalammelakukan penjualan obat Zenith tersebut terdakwa memilki ijin edar daripihak yang berwajib.e Bahwa benar terdakwa hanya menjual obat Carnophen Zenith saja tidakada obat atau barang lain dan maksud dan tujuan terdakwa menjual obattersebut

IDAdan terdakwa menjual obat merk Carminofein kepada masyarakat umum denganharga perkeping Rp30.000,00 (tigapuluh ribu Rupiah) dan terdakwa memperolehkeuntungan persepuluh kepingnya sebesar Rp50.000,00 (iimapuluh ribu Rupiah);wo 222 Bahwa obat merk Carminofein adalah obat daftar K (obat keras)yang telah ditarik dari peredaran sehingga tidak diedarkan atau dijual secara bebas,dan selanjutnya terhadap obat daftar K (obat keras) Carminofein dan uang tunaisebesar Rp200.000,00 (duaratus ribu Rupiah) tersebut

Pintu Rime Gayo Kab.Bener Meriah setelah disuruh / diminta oleh terdakwa Muhammad Azis Alias Adi BinAbdullah, dengan kesepakatan awal berupa kayu olahan ukuran 2 x 8 inchi x 4 metersebanyak 30 (tiga puluh) keping dengan upah Rp.14.000, (empat belas ribu rupiah) perkeping;Menimbang, bahwaberdasarkan keterangan saksi Ir.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh penyidik harga ratarata perkeping DVD berkisar dibawah Rp. 10.000,/keeping DVD, tidak terdapatlogo nama perusahaan yang mengedarkan; Tidak terdapat tanda lunas PPN pada tiap keping DVD; Tidak ditemukan ijin peredaran/penjualan dari pihakpihak yang memiliki hakatas peredaran karya rekaman suara tersebut.

karena, tidak terterahologram baik dalam kepingan maupun dam sampul pembungkusnya, tetapi terdakwatetap saja menjual kepingan DVD dan CD MP3 dengan cara memajangnya dan untukmenarik minat calon pembeli memutar lagulagu dalam DVD dan CD MP3 tersebutdengan menggunakan sarana satu unit DVD Player merk Asatron, satu Unit TV 14 merk Canghong dan satu unit speaker aktif (salon) merk Daiton.Menimbang, bahwa meskipun terdakwa juga menjual VCD yang asli, tetapijuga menjual DVD bajakan dengan harga Rp. 10.000 perkeping

disewanya, dimana jelas cover yang memuatgambar. agambar dan sebuah VCD Porno adalah termasuk dalam pengertian barang yang melanggarperasaan kesopanan , karenanya tidak layak untuk dipertontonkan dimuka umum,sehingga unsurini menurut Najelis telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa terhadap unsur Sebagai suatu mata pencaharian berdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidangan terdakwa membuka tempat tersebut adalah untukpersewaan dan terdakwa menyewakan VCD porno tersebut kepada umum seharga Rp.3.000,perkeping

RIZWAN telah memperoleh obatcarnophen tersebut dengan cara membeli dari seseorang yang berada di PasarTapin sebanyak 15 (lima belas) box atau senilai Rp.3.150.000, (tiga jutaseratus lima puluh ribu rupiah) atau per 1 (Satu) box dengan harga Rp.210.000,(dua ratus sepuluh ribu rupiah) dan dijual oleh terdakwa 1 seharga Rp.300.000, (tiga ratus rupiah) per 1 (satu) box atau dengan keuntungan perboxHalaman 5 dari 24 putusan Nomor 226/Pid.Sus/2017/PN Kgnsenilai Rp.90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah) atau perkeping

keping obat carnophen.Bahwa sebelumnya terdakwa 1 RIZWAN telah memperoleh obatcarnophen tersebut dengan cara membeli dari seseorang yang berada di PasarTapin sebanyak 15 (lima belas) box atau senilai Rp.3.150.000, (tiga jutaseratus lima puluh ribu rupiah) atau per 1 (Satu) box dengan harga Rp.210.000,(dua ratus sepuluh ribu rupiah) dan dijual oleh terdakwa 1 seharga Rp.300.000, (tiga ratus rupiah) per 1 (satu) box atau dengan keuntungan perboxsenilai Rp.90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah) atau perkeping

dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

MUHAMMAD NOOR (masingmasing anggota Kepolisian Resort Tanah Laut)memutar kaset DVD tersebut kemudian adabeberapa adegan antara lakilaki dan perempuanyang memperlihatkan adegan persetubuhan,masturbasi, ketelanjangan ;e Bahwa terdakwa mendapatkan DVD pornosebanyak 28 (dua puluh delapan) keping dengancara membeli dari HARIS (dalam berkasterpisah) dengan harga Rp. 3.800, (tiga ribudelapan ratus ribu rupiah) ber kepingnyakemudian akan dijual lagi kepada pembelidengan harga Rp. 7000, (tujuh ribu rupiah)perkeping