gergajian tersebut di dalam 1(satu) unit truck merk Mitsubishi Colt Diesel FE warna kuning denganNo.Pol KT 8430 NE dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 31 Januari2019 sampai dengan hari Jumat tanggal 1 Februari 2019 dengan caradiukur di Halaman Kantor Sat Reskrim Polres Barito Utara bersama Sadr.Hidayaturahman dengan cara kayu gergajian tersebut dihampar dihalaman kantor polres Barito Utara selanjutnya dilakukan mengukurtebal lebar dan panjang kayu gergajian tersebut kemudian menghitungjumlah volume perkeping

anggota Kepolisian Sektor Pulau Sebukulangsung mendatangi terdakwa di Los Pasar Desa Sungai Bali tersebut,kemudian saksi melakukan pemeriksaan terhadap diri terdakwa danmenemukan barang bukti berupa 52 (lima puluh dua) butir obat jenisCarnophen (Zenith) yang terdakwa sembunyikan di bawah sebuah mejadagangan milik orang di los pasar tersebut, dimana obat tersebutadalah obat milik terdakwa yang akan terdakwa jual kepada siapa sajayang mau membeli dengan harga sebesar Rp.50.000, (lima puluh riburupiah) perkeping

08.00Wib Terdakwa Danu Fitra Alias Danu dan Terdakwa Rudi datang kerumahsaksi menanyakan tentang seng tersebut, saksi menjelaskan kepadaTerdakwa Danu Fitra Alias Danu dan Terdakwa Rudi bahwa becak dansengseng saksi bawa dengan menggunakan becak ditangkap danditahan oleh penjaga bangunan gudang yang bernama Suprianto AliasAnto, seterusnya Terdakwa Danu Fitra Alias Danu dan Terdakwa Rudipermisi kepada saksi untuk pulang;Bahwa keseluruhan barang yang diambil adalah seng ukuran 8 kakidengan rincian perkeping

,kemudian Terdakwa menjawab "obat tersebut sudah habis saya jual";;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual obat daftar G jenis CarnophenZenith Pharmaceuticals kepada orang umum atau temanteman yang Terdakwakenal dengan harga Rp 40.000,(empat puluh ribu rupiah) perkeping @10 butirdengan cara apabila ada orang datang ke rumah Terdakwa.ingin membeli obattersebut maka akan Terdakwa jual kKepadanya dengan catatan bila stoknya masihada dengan terlebih dahulu mengetuk pintu dan memanggil "BUNDA".

Bahwa baik saksi maupun terdakwa belum menerima uang dari hasil kayutersebut karena kayu belum sempat terjual.e Bahwa kayu yang ditebang oleh Terdakwa ada berbagai jenis diantaranyakayu berupa melur, meranti, dan remain.e Bahwa kayukayu tersebut rencananya untuk memenuhi pesanan Arifinberupa papan berjumlah + 130 keping dengan harga perkeping adalahRp. 15.000, untuk Bahrum berupa papan sejumlah + 50 keping dan broti 20keping dan untuk Zainah sisanya yaitu + 2 ton.e Bahwa barang bukti yang diajukan

Yayan sebanyak 500 (limaratus) butir sedangkan obat jenis Carnophen didapat terdakwa dengan carameminjamnya dari Bos Edi (daftar pencarian orang) sebanyak satu box isi 10(sepuluh) keping dengan jumlah keseluruhan 100 (seratus) butir dimana untukobat obat Dextro selain dijual juga dikonsumsi sendiri dan tersisa sebanyak 13(tiga belas) butir sedangkan obat Carnophen terdakwa jual kembali kepada oranglain perkeping isi 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh limaribu rupiah) sehingga

Keesokan harinya sekitarPukul 08.00 Wib oleh terdakwa dan terdakwa IKHWAN FIRDAUS sengtersebut dijual kepada tetangga terdakwa yang bernama saksi RiSTOALias ITO dengan harga Rp.15.000, (Lima Belas Ribu Rupiah) perkeping sebanyak 18 (delapan belas) keping uang yang terdakwa danterdakwa IKHWAN FIRDAUS terima sebesar Rp.270.000, (Dua RatusTujuh Puluh Ribu Rupiah) kemudian sore harinya sekitar Pukul 16.00 Wibterdakwa bersama terdakwa IKHWAN FIRDAUS menjual sisa sengsebanyak 22 (dua puluh dua) keping

hologram, padapiringan kaset tidak terdapat gambar yang sesuai dengan covernya.e Peran saksi adalah sebagai pemilik keping VCD bajakan yang dijual oleh HASIP,sementara peran HASIP adalah yang menjualkan kaset VCD bajakan tersebut,sementara SONY hanya menemani saksi, yang bersangkutan tidak tahu apaapa,saksi yang mengajaknya dari probolinggo menuju ke pasuruan, sementara denganmaksud apa ke Pasuruan tidak tahu.e Saksi menerangkan bahwa dalam menjual keping keping VCD bajakan tersebutmendapatkan untung perkeping

tersimpan di tas warna biru yang bertuliskanNESTLE sehingga secara keseluruhan obat Carnophen Zenith yang ditemukansebanyak 100 (seratus) butir;Bahwa obat carnophen tersebut merupakan milik Terdakwa sendiri;Bahwa obat carnophen yang ditemukan oleh pihak Kepolisian tersebut memanguntuk Terdakwa jual dan perhitungan keuntungan yang Terdakwa dapatkan darimenjual obat Carnophen tersebut, dimana dalam 1 (satu) kepingnya Terdakwamenjual sebesar Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) sedangkan untukpembeliannya perkeping

(PKL) langganan terdakwa bahwa ada kaset baru yang datang;Bahwa saksi bekerja terakhir pada terdakwa pada hari Minggu tanggal 03 Juni 2012sekitar jam 16.00 Wib, dimana saat itu petugas Kepolisian Trenggalek melakukanpenangkapan dan penyitaan terhadap VCD dan DVD bajakan jualan terdakwa, hinggatoko pun otomatis tutup sejak saat itu hingga sekarang;Bahwa saksi menjual kaset VCD Bajakan milik terdakwa per keping seharga Rp.2.500, (dua ribu lima ratus rupiah) dan untuk DVD Bajakan saksi menjualnya perkeping

Grafik Indah Jakarta (Alat Bukti Surat dariTerdakwa Maskur), menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dengan harga perkeping CD Rp. 700.000, (tujuh ratus ribu rupiah). Dalam persidangan proposaltersebut diingkari kebenarannya oleh Saksi Dra. Wulandari, dengan alasan SaksiDra. Wulandari selaku Direktur PT.

,CFE, CfrA, harga paling mahal untuk 1 (satu)keping CD Multi media yang tidak dapat digandakan (Donggel) hanyalah sebesarRp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), dan untuk harga CD Multi Media biasa sepertidalam perkara ini hanyalah Rp. 17.500, (tujuh belas ribu lima ratus rupiah) perkeping franko Jakarta.

Semoga Rejeki Abadi harga CD perkeping franko di Pekanbaru hanyalah Rp. 22.000. (dua puluh dua ribu rupiah) yaknijauh dibawah harga yang telah ditetapbkan dalam HPS maupun RAB sebesar Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) perkeping ; a Menimbang, bahwa demikian pula dalam penyusunan HPS yang menjaditanggung jawab terdakwa dan jajarannya sebagai panitia pengadaan, cenderunghanya mengikuti saja penyusunan harga penawaran yang dilakukan oleh saksi HM.Munjadi HM. Noor, SE selaku Direktur PT.

,CFE, CfrA, harga paling mahal untuk 1 (satu) kepingCD Multi media yang tidak dapat digandakan (Donggel) hanyalah sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah), dan untuk harga CD Multi Media biasa sepertidalam perkara ini hanyalah Rp. 17.500, (tujuh belas ribu lima ratus rupiah) perkeping franko Jakarta.

Grafik Indah asli menggunakan tinta basah berwarna, pada setiaphalaman diparaf dan dicap stempel asli menggunakan tinta basah berwarna,lengkap dengan harga setiap CD pembelajarannya yaitu Rp. 700.000, (tujuhratus ribu rupiah)/perkeping. Akan tetapi proposal tersebut disangkal atautidak diakui oleh Saksi Dra. Wulandari ;Halaman 143 dari 212 halaman Putusan No : 19/Pid.Sus/Tipikor/2013/PN.PBR 3. Bahwa seandainya Saksi Dra.

Pemohon dan Termohonkepada saksi; Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah pisah pisah rumah sejaktanggal 30 Januari 2015; Bahwa sepengetahuan saksi penyebab pisah keduanya karenaTermohon tidak mau melayani Pemohon, lalu Termohon diusir olehPemohon dari rumah bersama ; Bahwa saksi 1 tahun yang lalu pernah bekerja memotong karet milikPemohon dan digaji oleh Pemohon sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh riburupiah) perhari; Bahwa dalam satu bulan ratarata kebun Pemohon menghasilkan 8keping karet, dengan harga perkeping

Nomor 126/Pid.Sus/2018/PN Klin.e Bahwa, VCD MP4 yang dijual terdakwa adalah antara lain dengan judul:dangdut koplo dengan sampul/ tulisan Libra, dangdut koplo dengansampul/ tulisan Lagista, dangdut koplo dengan sampul/ tulisan Gemini,karaoke dengan sampul/ tulisan Mezzaluna, karaoke dengansampul/tulisan Adella Cinta Kelabu;e Bahwa, Terdakwa memperoleh VCD MP4 tersebut dengan caramembeli dari seseorang yang mengaku bernama Heri (Daftar PencarianOrang/ DPO) dengan harga Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) perkeping

ALI PRAYUDA Bin FAUZAN jawab ulinnya ada didalam mobil selanjutnya Saksi BAKRI Alias IBAK Bin (Alm) DUPKARINbersamasama dengan Terdakwa ALI PRAYUDA Bin FAUZAN melihat kayuulin tersebut ke dalam mobil, saat itu Saksi BAKRI Alias IBAK Bin (Alm)DUPKARIN menawarnya dengan harga Rp. 13.000, (tiga belas ribu rupiah)perlembar kemudian Terdakwa ALI PRAYUDA Bin FAUZAN menyetujuimenjual papan kayu ulin tersebut kepada Saksi BAKRI Alias IBAK Bin (Alm)DUPKARIN dengan harga Rp.13.000, (tiga belas ribu rupiah)perkeping

saling bersesuaian dan dikuatkan pulaoleh keterangan Terdakwa di peroleh suatu fakta bahwa pada hari Jumat tanggal02 September 2016 sekira pukul 09.10 Wib, di Jalinsum H.Adam Malik By PassRantau Prapat Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan KabupatenLabuhan Batu antara KM 292293 MedanAek Nabara, terdakwa telahmengemudikan mobar Truk Nissan Trailler BK 9130 CM dengan membawabarang besi WRMESH (besi beton dengan ukuran 7 mm yang sudah dirakit /sudah dijalin dengan ukuran rakitannya 2x5 meter perkeping

puluh enam juta dua ratusdua puluh dua ribu rupiah) (Ahli memberikan kepada penyidikBerita Acara Penghitungan kerugian negara MMEA impor) :e Bahwa Ahli menjelaskan cara penghitungan Pungutan Impordan Nilai Cukai yang terhutang / seharusnyadibayar,berdasarkan : e Pungutan Impor adalahBM = Tarif spesifik X Volume (dalam satuan liter) : PPN=% (BM + Nilai Impor + Cukai) : PPH=% (BM + Nilai Impor + Cukai) : e Nilai cukai yang seharusnya dibayar atas tiap keping pitacukai,cara penghitungan nilai cukai perkeping

SeingatSaksi, harga Multi Roof Rp23.000,00 (dua puluh tiga ribu rupiah)perkeping dan membeli sebanyak 300 keping. Tapi dilaporkan olehKepala Desa dibeli seharga Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah)perkeping dan dibeli sebanyak 400 keping.

Rp537.500,00,10kg paku kasau Rp225.000,00, 3kg paku gelagar Rp67.500,00, 4 kalengcat glotek Rp126.000,00 yang dibeli oleh Desa Karang Mas tanggal 16Oktober 2007 dengan total sebesar Rp956.000,00 (sembilan ratus limapuluh enam ribu rupiah), tetapi memang saksi ada menjual pakupakudengan harga Rp16.000,00 per Kg sekitar tahun 2007 di tempat matrialRIKY MOTOR sedangkan cat glotek saksi tidak pernah menjual di tempatsaksi;Bahwa tanda tangan pada kuitansi pembelian 400 keping atap multi Rup@ 400.000 Perkeping

yang dibenarkan oleh terdakwaselaku pemilik penjahit Noor tidak pernah menandatangani ataumengeluarkan kwitansi biaya pembelian pakaian batik Desa Karang Mastanggal 10 Oktober 2007 sebesar Rp. 1.750.000, (satu juta tujuh ratuslima puluh ribu rupiah).Biaya untuk hibah pembinaan PKK sebesar Rp. 3.000.000, (tiga jutarupiah).Biaya hibah untuk hindu kaharingan sebesar Rp. 1.500.000, (satu jutalima ratus ribu rupiah).Mark up dalam pembelian atap multi roof seharga Rp. 40.000, (empatpuluh ribu rupiah) perkeping

butir , dan 1(satu) bungkus berisi 5 ( lima ) butir 10 butir obat jenis somadril;Bahwa saksi melakukan profesi sebagai pengedar atau penjual obatjenis somadril tersebut hingga diamankan oleh pihak Kepolisian sudahberlangsung selama kurang lebih 2 ( dua ) bulan yang mana tepatnyasejak bulan akhir januari 2016 hingga sekarang;Bahwa saksi mengetahui bahwa obat yang saksi edarkan tersebutadalah jenis obat somadril dari merk obat yang saksi jual terdapattulisan PCC di butiran yang sebelumnya di jual perkeping

/PN Prnbox obat jenis Carnophen / Zenith seharga Rp 7.000.000,00 (tujuh jutarupiah) ;Bahwa benar rencananya narkotika jenis sabusabu serta obat jenisCarnophen / Zenith tersebut akan Terdakwa jual kembali dengan harga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) s/d Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)per paket kecil dengan keuntungan sebesar Rp 4.000.000,00 (empat jutarupiah) per kantong sedangkan obat jenis Carnophen / Zenith tersebutTerdakwa jual kembali dengan harga Rp 100.00,00 (seratus ribu rupiah) perkeping

Cara perhitungan nilai Cukai perkeping Pita Cukai adalah: (Tarif Spesifik x Jumlah Batang).