Ditemukan 29177 data
10 — 1
ils cle pads auldall 5Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka majelis hakim berkesimpulan bahwa alasanperceraian yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana tersebut dalamPasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
8 — 0
Mempertahankan rumah tangga dalam keadaanyang demikian justru akan menambah penderitaan yang berkepanjangan bagiPenggugat, karena mempertahankan ikatan perkawinan dalam keadaandemikian rupa dapat diyakini akan lebih besar mudharat dari padamaslahatnya, sedangkan mencegah atau menolak mudharat/mafsadat harusdidahulukan dari meraih maslahat sebagaimana kaedah fikhiyah yang diambilMajelis sebagai pendapat, yang berbunyi;Wlacl ule wle prio awlisdl I, Menolak keburukan harus diutamakan daripada meraith
9 — 5
Sebagaimana qaidah ushul figih yangmenyatakan :Artinya:Menolak kerusakan harus didahulukan daripada meraih kebaikanMenimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkantujuan tersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripadamaslahat yang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akandiperoleh maslahat bagi kedua belah pihak daripada mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas maka Majelis Hakim berpendapat dalildalil perceraianPenggugat
6 — 0
No. 2488/Pdt.G/2019/PA TA.uls ole orao >wleoll s 5WLooJlArtinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari pada meraih kemaslahatan.Menimbang, bahwa dengan uraian dan faktafakta tersebut, maka majelismenilai bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sebagaimanadigambarkan di muka dapat dikualifikasi telah terjadinya perselisihan danpertengkaran terus menerus, hal mana menunjukkan adanya pertentangan batinantara Pemohon dengan Termohon, sehingga secara yuridis alasan perceraianyang didalilkan
13 — 0
Putusan No. 1318/Pdt.G/2013/PA.Ngj.cekcok terus menerus dalam rangka menghindari madhorot yang akanmenimpa Penggugat dan Tergugat, hal mana sejalan dengan kaidahfiqhiyah yang berbuny/ : artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatanMenimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, makameskipun UndangUndang Nomor : 1 tahun 1974 Tentang Perkawinanmenganut asas dan prinsip mempersulit perceraian dan dalam hadits NabiMuhammad menyatakan : apabila adaseorang isteri menggugat
7 — 1
mungkin untuk dapat dihindari,namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yang diuraikan di atas,maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasia saja dan bahkan akanmembawa mafsadat bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka Majelis berpendapatpintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihak dari kemelut rumahtangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengan kaidah fighiyah yang berbunyi;Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih
15 — 7
No.240/Pdt.G/2015/PA.BktMenimbang, bahwa mempertahankan ikatan perkawinan dengankondisi yang demikian akan menimbulkan mafsadat bagi kedua belah pihak,sedangkan menghindari mafsadat lebin diutamakan dari pada meraihmashlahat, sebagaimana Qaedah Fiqh dalam Kitab Al Asybah wa Al Nazhairhalaman 63 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis berbunyi :Whooll Ula yo wal rx.u Loolls 5aArtinya : Menghindari mafsadat lebih utama dari pada meraih mashlahat.Menimbang, bahwa di persidangan terlihat dengan jelas
7 — 0
Mempertahankan rumah tangga dalam keadaan yangdemikian justru akan menambah penderitaan yang berkepanjangan bagiPenggugat, karena mempertahankan ikatan perkawinan dalam keadaandemikian rupa dapat diyakini akan lebih besar mudharat dari padamaslahatnya, sedangkan mencegah atau menolak mudharat/mafsadat harusdidahulukan dari meraih maslahat sebagaimana kaedah fikhiyah yang diambilMajelis sebagai pendapat, yang berbunyi : Menolak keburukan harus diutamakan daripada meraith kebaikan ;Menimbang, bahwa
9 — 4
:adliol Lil> ule prio jlasll a9)Halaman 9 dari 13 Halaman Putusan No. 0636/Pdt.G/2019/PA.KAGArtinya: Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskandaripada meraih keuntunganMenimbang, bahwa Suami isteri wajib saling cintamencintai hormatmenghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yanglain sebagaimana pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan jo Pasal 77 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, dihubungkandengan fakta hukum di atas, maka Majelis Hakim
8 — 0
WLoollArtinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian di atas dan faktafakta yangterungkap di persidangan, maka terbukti adanya perpecahan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang mengakibatkan kedua belah pihak sudah tidak adaharapan akan hidup rukun sebagai suami istri, sehingga dengan demikian alasanPenggugat untuk melakukan perceraian telah memenuhi kehendak hukum Pasal39 ayat (1) dan ( 2 ) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
6 — 0
retakdan ikatan perkawinannya telah pecah (broken marriage);Menimbang, bahwa berhubung keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat telah pecah (broken marriage), maka Majelis Hakimberpendapat menceraikan Penggugat dari Tergugat adalah lebih baikdaripada mempertahankan rumah tangga yang telah berselisih dancekcok terus menerus dalam rangka menghindari madhorot yang akanmenimpa Penggugat dan Tergugat, hal mana sejalan dengan kaidahfiqhiyah yang berbuny)i : artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih
8 — 0
Tergugatdalam Dupliknya, yang puncaknya keduanya pisah rumah selama 1 tahuntidak saling memperdulikan lagi; 0 ne nnn nn neemMenimbang, bahwa dari faktafakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat tetapdipertahankan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kemadharatan bagiKGQUEINYA; ~~2 nomen nn nnn nnn nen enn nnn nnnnnnonnnnnncananancnnananennsnansenennnnMenimbang, bahwa menghilangkan mafsadat dalam kehidupan rumahtangga harus lebih didahulukan dari pada meraih
8 — 0
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapattandatanda bagi kaum yang berfikir;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebt diatas, maka MajelisHakim berpendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugat lebih maslahatuntuk berprpisah daripada bersatu kembali hal ini sejalan kaidah fighiyah yangberbunyi;udl> ste =P do. uu ldoll SF poLaolArtinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Tahun 1996 Nomor 534/Pdt/1996
10 — 6
/PA Crp.dispensasi kawin tidak diberikan dikhawatirkan akan menimbulkan dampaknegatif (mudharat) yang tidak diinginkan oleh kedua orang tua mempelai yangdimungkinkan terjadi pada masa yang akan datang sedangkan menolakkemudharatan itu) harus diutamakan daripada menarik kemaslahatansebagaimana kaidah figih yang selanjutnya diambilalin sebagai pertimbanganMajelis Hakim yang bunyinya sebagai berikut;cllaoll cua le prde xulaoll LoArtinya :Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraih
9 — 4
1Artinya :Menolak kerusakan harus didahulukan daripada meraih kebaikanMenimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkantujuan tersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripadamaslahat yang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akandiperoleh maslahat bagi kedua belah pihak daripada mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas maka Majelis Hakim berpendapat dalildalil perceraianPenggugat telah terbukti dan telah memenuhi alasan
6 — 3
saksi dalam perkara ini, yang menerangkan bahwaPenggugat sering bertengkar dengan Tergugat karena pemberian nafkah dariTergugat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganyasehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar dalam kondisisudah pecah (broken marriage), dan mempertahankan rumah tangga dalamkondisi demikian hanya siasia belaka, dan dikhawatirkan akan menimbulkankemudharatan yang lebih besar bagi kedua belah pihak, sedangkan menolakkemudharatan lebih diuttamakan dari meraih
9 — 0
Gls (le aide aula) oAArtinya : *Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka majelis hakim berkesimpulan bahwa alasanperceraian yang diajukan oleh Penggugat telah terbukti dan telah memenuhiunsur Pasal 39 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang PerkawinanJo. Pasal 19 huruf ( f ), Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
8 — 0
Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dan meraih kemaslahatan Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka majelis hakim berkesimpulan bahwa alasan perceraianyang diajukan oleh Penggugat telah terbukti dan telah memenuhi unsur Pasal39 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 19huruf (6) dan ( f ), Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
7 — 0
Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian di atas dan faktafaktayang terungkap di persidangan, maka terbukti adanya perpecahan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat yang mengakibatkan kedua belah pihaksudah tidak ada harapan akan hidup rukun sebagai suami istri, sehinggadengan demikian alasan Penggugat untuk melakukan perceraian telahmemenuhi kehendak hukum Pasal 39 ayat ( 1 ) dan ( 2 ) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo.
6 — 2
belahpihak pada masa yang akan datang, maka Hakim berpendapat solusi hukumyang terbaik adalah memberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon yangbernama Xxx;Menimbang, bahwa dispensasi kawin yang diberikan PengadilanAgama kepada pencari keadilan adalah untuk menghindari terjadinya mudharatyang lebin besar, sesuai dengan kaidah figih yang selanjutnya diambilalihsebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:Wlasdl L> po ol swleols,>Artinya: Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraih