Ditemukan 172857 data
RONY KURNIAWAN, SH
Terdakwa:
Alius Als Al Bin Alm Ali Firdaus
55 — 11
korban;Bahwa walaupun telah dipeluk, tetapi korban tetap merontaronta danmenggerakgerakkan kakinya sehingga saksi lebih menguatkanpelukannya sehingga tubuh korban tidak dapat bergerak, tetapi kakikorban tetap berontak dengan menggerakgerakkan kakinya;Bahwa kemudian datanglah saksi Prana Jaya ke arah saksi danTerdakwa lalu berusaha mencegah perbuatan Terdakwa dan memintaagar Terdakwa melepaskan tangan dari korban;Bahwa karena takut perbuatan Terdakwa dan saksi diketahui oleh saksiPrana Jaya, lalu
belakang saksi dengandibantu oleh saksi Prana Jaya;Bahwa saat itu korban masih hidup dan Terdakwa memegang tubuhkorban yang lemas, lalu Terdakwa berkata kepada saksi Prana Jayabahwa Terdakwa akan membawa korban ke rumah sakit;Bahwa dari awal Terdakwa mengajak saksi untuk menjemput korban danmengatakan akan membunuh dengan cara mencekik korban, lalumeminta saksi memeluk korban agar Terdakwa dapat dengan mudahmencekik dengan tujuan membunuh korban, saksi hanya diam saja dantidak ada melarang atau mencegah
Putusan No.144/Pid.B/2018/PN Mrbmencekik korban, lalu meminta saksi Habibullah alias Abi memelukkorban agar Terdakwa dapat dengan mudah mencekik dengan tujuanmembunuh korban, saksi Habibullah alias Abi hanya diam saja dan tidakada melarang atau mencegah perbuatan Terdakwa;Bahwa kemudian Terdakwa dan saksi Habibullah alias Abi pergimembawa korban dan meninggalkan 1 (satu) unit sepeda motor Supraxmilik Terdakwa yang terparkir di halaman rumah saksi Sopiyah Nuh AliasIbu Nuh;Bahwa kemudian Terdakwa dan
Putusan No.144/Pid.B/2018/PN Mrbdikenakan korban, dengan maksud agar korban tidak berteriak dan takutperbuatan Terdakwa diketahui oleh orang lain;Bahwa benar, saat itu korban merontaronta dan menggerakgerakkankakinya dan karena badan korban dipeluk erat oleh saksi Habibullah aliasAbi sehingga tubuh korban tidak dapat bergerak karena kuatnya pelukandari saksi Habibullah alias Abi;Bahwa benar, kemudian datanglah saksi Prana Jaya ke arah Terdakwa laluberusaha mencegah perbuatan Terdakwa dan meminta
Putusan No.144/Pid.B/2018/PN MrbHabibullah alias Ab hanya diam saja serta tidak ada mencegah perbuatanTerdakwa. Pada saat saksi Prana Jaya dan saksi Pranda menegur perbuatanTerdakwa yang menutup mulut korban dan mencekiknya, sementara saksiHabibullah alias Ab memeluk korban, dijawab oleh Terdakwa bahwa perbuatankeduanya disebabkan korban yang menderita penyakit ayan, hal tersebutdidiamkan saja oleh saksi Habibullah alias Abi.
10 — 3
Yang belummencapai 16 tahun tapi sudah mukallaf, Pasal 7 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan membolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dariPengadilan Agama;Menimbang bahwa Majelis Hakim menyadari jika permohonan Pemohon inimelanggar ketentuan Pasal 26 Ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor 22 Tahun2002 tentang Perlindungan Anak, yang menyatakan bahwa orang tua berkewajiban danbertanggung jawab untuk mencegah terjadinya perkawinan pada usia anakanak, akantetapi upaya untuk mencegah
7 — 1
yang perlu dilinat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut diatas, telah cukup sebagai bukti retaknyarumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga hal ini merupakan indikasibahwa perkawinan itu telah pecah dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi danapabila tetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat dan kerusakan yanglebih besar daripada maslahat, sedang mencegah
prio We ul> dlaArtinya :"Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripadamencapai maslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan dengan tanpa mempersoalkan penyebab terjadi pecahnya perkawinanPenggugat dengan Tergugat, maka gugatan Penggugat telah terbuktimemenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975 jo.
9 — 1
yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut diatas, telah cukup sebagai bukti retaknya rumahtangga Penggugat dan Tergugat, sehingga hal ini merupakan indikasi bahwaperkawinan itu telah pecah dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi dan apabilatetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat dan kerusakan yang lebih besardaripada maslahat, sedang mencegah
prio le Ul> alesArtinya :*Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripada mencapalmaslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan dengan tanpa mempersoalkan penyebab terjadi pecahnya perkawinanPenggugat dengan Tergugat, maka gugatan Penggugat telah terbukti memenuhiketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 jo.
7 — 1
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta AlQur'an Surat ArRum, Ayat (21);Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim kondisi rumah tangga yangdemikian apabila tetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat/ kerusakanyang lebih besar daripada mashlahat, sedang mencegah kerusakan harus lebihdiutamakan daripada mencapai maslahat. Dalam hal ini Majelis Hakimsependapat dan sepakat untuk menerapkan kaidah fighiyyah yang berbunyi :lool!
ul> ule prto swlasll sy.Artinya: Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diuttamakan dari pada mencapaimashlahat;0no none nn nnn nnn n nn nn one nc nn nn nena name ncncnsMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat tersebut telah memenuhialasan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 39 Ayat (2) UndangundangNomor 1 Tahun 1974 berikut Penjelasannya pada Ayat (2) UndangundangNomor 1 Tahun 1974 huruf f, Juncto Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor
14 — 9
Menimbang, bahwa apabila kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon yang demikian ini tetap dibiarkan, maka akan mengakibatkanterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan danjuga dapat menambah semakin beratnya beban penderitaan lahir danbatin bagi kedua belah pihak, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa perceraian adalah jalan yang terbaik demi mencegah terjadinya kemudloratan yang lebin besar antara kedu belah pihak, hal ini sesuaidengan Qaidah Fighiyah yang termaktub
Trkwl> ole prao rawlal s yowLooJlArtinya: Mencegah atau) menghindarkan dari kemudloratan lebihdiutamakan dari pada menarik kemaslahatan;6.
9 — 0
HIR dan pasal27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975, gugatan Penggugatdapat diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ;Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir dalampersidangan, maka perdamaian atau proses mediasi sebagaimana maksudpasal 4 dan pasal 7 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 1 tahun 2016tidak dapat dilakukan ;Menimbang, bahwa perkara ini adalah termasuk bidang perkawinandalam perkara perceraian, lagi pula tergugat tidak hadir dalam persidangan,maka untuk mencegah
Namun demikian oleh karenaperkara a quo termasuk bidang perkawinan dalam perkara perceraian, makauntuk memastikan apakah gugatan tersebut beralasan dan tidak melawanhukum serta untuk mencegah terjadinya rekayasa hukum dalam perceraian,maka Majelis Hakim berdasarkan hukum acara khusus yang berlaku terhadapperkara a quo tetap membebankan kepada Penggugat untuk membuktikankebenaran dalildalil gugatannya;Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugattelah mengajukan surat bukti P1 dan
12 — 12
untuk perempuan.Yang belum mencapai 19 tahun tapi sudah mukallaf, Pasal 7 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang dirubah dengan UndangUndang Nomor 16Tahun 2019 tentang Perkawinan membolehkan sepanjang ada dispensasikawin dari Pengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyadari jika permohonan ParaPemohon ini melanggar ketentuan Pasal 26 Ayat (1) huruf (c) UndangUndangNomor 22 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang menyatakan bahwaorang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah
terjadinyaperkawinan pada usia anakanak, akan tetapi upaya untuk mencegah tersebuttelah ditempuh oleh Para Pemohon dengan cara memberikan nasihat kepadaanak Para Pemohon, tetapi anak Para Pemohon tetap bersikukuh untuk segeradinikahkan karena calon istri anak Para Pemohon sudah hamil;Menimbang, bahwa maksud baik dari peraturan perundangundangantersebut, incasu telah berhadapan dengan kondisi yang dharury, yakni denganlahirnya anak Para Pemohon, maka Majelis Hakim berpendapat menundapernikahan dari
8 — 3
Yang belum mencapai 16 tahun tapi sudahmukallaf, Pasal 7 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan membolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dariPengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyadari jika permohonanPemohon ini melanggar ketentuan Pasal 26 Ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yangmenyatakan bahwa orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untukmencegah terjadinya perkawinan pada usia anakanak, akan tetapiupaya untuk mencegah
Mig.cara memberikan nasihat kepada anak Pemohon, tetapi anak Pemohontetap bersikukuh untuk segera dinikahkan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat kewajibanPemohon untuk mencegah terjadinya perkawinan usia anakanak padaanak Pemohon berbenturan dengan kondisi dharury anak Pemohondengan calon suaminya yang sudah lama berpacaran dan salingmencintai serta sepakat akan melanjutkan ke jenjang perkawinan(membina rumah tangga), keduanya tidak bisa dipisahkan, bahkandengan keakraban dikhawatirkan melakukan
8 — 1
yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut diatas, telah cukup sebagai bukti retaknyarumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga hal ini merupakan indikasibahwa perkawinan itu telah pecah dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi danapabila tetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat dan kerusakan yanglebih besar daripada maslahat, sedang mencegah
prio We ul> dlahalaman 11 dari 13 halamanPutusan Nomor 1113/Pdt.G/2019/PA.Kra.Artinya :"Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripadamencapai maslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan dengan tanpa mempersoalkan penyebab terjadi pecahnya perkawinanPenggugat dengan Tergugat, maka gugatan Penggugat telah terbuktimemenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975 jo.
11 — 2
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam di Indonesia, bahwa perkawnan bertujuan untuk mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, tidak lagidapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan, bahwa mempertahankan perkawinan Penggugatdengan Tergugat yang sudah pecah adalah suatu yang siasia dan bahkan dapatmenimbulkan madharat yang berkepajangan bagi Penggugat dan Tergugat,sebab itu perlu upaya mencegah
setiap madharat yang memungkinkan timbuldalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat, karena mencegah madharatharus diprioritaskan katimbang yang lainnya, sebagaimana kaidah ushul fighiyang berbunyi:celled) Gils cle pris aulidll 6 yoArtinya: Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis tersebut sejalan denganpendapat ahli hukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah Juz Il halaman 248 yangdiambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim sebagai
12 — 6
peraturan perundangundangan yakni 19 tahun, dan secara umum dianggap belum mampu dancakap untuk mengarungi bahtera rumah tangga, akan tetapi pada kenyataannyaantara anak Pemohon (calon isteri) dengan calon suaminya telah tercipta suatuikatan cinta yang kuat dan sulit untuk di pisahkan;Menimbang, bahwa berdasarkan kenyataan di atas maka apabila anakpemohon tidak segera di nikahkan dengan calon suaminya dikhawatirkan akanmenimbulkan kerusakan yang besar, dari pada kemaslahatan yang ditimbulkanpadahalan mencegah
Penetapan No.0208/Pat.P/2020/PA.TbhArtinya : mencegah kemudharatan harus lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa dengan berdasarkan fakta fakta tersebut MajelisHakim berpendapat untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan yang dapatmenimbulkan mafsadat, dan agar hubungan antara anak Pemohon dan calonsuaminya halal serta terhindar dari perbuatan, maka sudah seharusnya anakPemohon dan calon suaminya tersebut dinikahkan, sebagaimana firman AllahSurat Al Isra ayat 32 :Sus
14 — 3
yang perlu dilinat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut diatas, telah cukup sebagai bukti retaknyarumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga hal ini merupakan indikasibahwa perkawinan itu telah pecah dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi danapabila tetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat dan kerusakan yanglebih besar daripada maslahat, sedang mencegah
prio We ul> dlaArtinya :"Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripadamencapai maslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan dengan tanpa mempersoalkan penyebab terjadi pecahnya perkawinanPenggugat dengan Tergugat, maka gugatan Penggugat telah terbuktimemenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975 jo.
11 — 11
Penetapan No.0486 /Pdt.P/2020/PA.MIgMenimbang, bahwa Majelis Hakim menyadari jika permohonan ParaPemohon ini melanggar ketentuan Pasal 26 Ayat (1) huruf (c) UndangUndangNomor 22 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang menyatakan bahwaorang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinyaperkawinan pada usia anakanak, akan tetapi upaya untuk mencegah tersebuttelah ditempuh oleh Para Pemohon dengan cara memberikan nasihat kepadaanak Para Pemohon, tetapi anak Para Pemohon tetap bersikukuh
7 — 1
anak dan menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, minat danbakatnya serta mencegah perkawinan di usia anakanak (vide: Pasal 26 ayat(1) angka (3) UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anaksebagaimana diubah dan ditambah dengan UU nomor 35 tahun 2014);Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan diatas, bahwa kekuatiranPemohon anaknya melanggar normanorma agama dan norma hukum tersebutseharusnya diselesaikan dengan memberikan pemahaman yang benar kepadaanaknya atas pergaulannya tersebut bukan
b> ole prio awlasll 9Artinya: Mencegah banyak kerusakan didahulukan dari pada menarikbeberapa kemasiahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, permohonan Pemohon yang mendasarkan ingin menikahkan anaknyayang belum cukup umur karena takut anaknya melanggar norma agama danhukum ternyata tidak beralasan dan melanggar ketentuan undang undangyang berlaku maka permohonan primair Pemohon harus ditolak;Menimbang, bahwa, karena perkara ini termasuk dalam bidangperkawinan
14 — 8
persusuan, sertatidak terikat dalam ikatan perkawinan dengan orang lain;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas jika dikaitkan denganberbagai ketentuan baik mengenai masalah perlindungan anak maupun mengenai masalahpernikahan itu sendiri, maka Majelis Hakim dapat mempertimbangkan halhal sebagaiberikut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa orang tuaberkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah
saksisaksi di persidangan bahwaapa yang digariskan oleh ketentuan pasal tersebut telah dilakukan dan diusahakan olehPemohon dengan menasehati anak Pemohon agar menunda keinginan anak tersebut untukmenikah dengan calon suaminya sampai usianya memenuhi batas minimal yang ditentukanoleh peraturan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa dalam perspektif ketentuan pasal tersebut Majelis Hakimmemahami bahwa maksud pembuat UndangUndang untuk mewajibkan para orang tuaGAT cscsdari pada anakanak mencegah
12 — 1
yang perlu dilinat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinanitu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugatsebagaimana tersebut diatas, telah cukup sebagai bukti retaknya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, sehingga hal ini merupakan indikasi bahwa perkawinan itutelah pecan dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi dan apabila tetapdipertahankan akan menimbulkan mafsadat dan kerusakan yang lebih besardaripada maslahat, sedang mencegah
prio We ul> dlaArtinya :"Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripada mencapalmaslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasdan dengan tanpa mempersoalkan penyebab terjadi pecahnya perkawinanhalaman 11 dari 13 halamanPutusan Nomor 0185/Pdt.G/2019/PA.Kra.Penggugat dengan Tergugat, maka gugatan Penggugat telah terbukti memenuhiketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 jo.
28 — 3
Bahwa pihak keluarga ada berusaha merukunkan Pemohon denganTermohon tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis mempertahankanperkawinan sepert tersebut di atas hanya akan mengakibatkankemadharatan dan eksesekses negatif, padahal mencegah kemudharatanlebih diutamakan dari pada memperoleh kebaikan, sesuai dengan kaidahHukum Islam yang berbunyi:wW bacd! ule ule p rio aw Laol!
s 59Artinya : Mencegah halhal yang negatif lebin didahulukan dari padamengejar halhal yang positif;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, ditemukan faktahukum bahwa antara Pemohon dan Termohon tidak ada keharmonisan dankedua belah pihak tidak sejalan lagi dalam membina rumah tangga, tidaktinggal bersama danTermohon tidak menjalankan kewajibannya layaknyaseorang istri disebabkan Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon,sehingga Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama lebihkurang
10 — 1
yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut diatas, telah cukup sebagai bukti retaknyarumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga hal ini merupakan indikasibahwa perkawinan itu telah pecah dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi danapabila tetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat dan kerusakan yanglebih besar daripada maslahat, sedang mencegah
prio We ul> dlaArtinya :"Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripadamencapai maslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan dengan tanpa mempersoalkan penyebab terjadi pecahnya perkawinanPenggugat dengan Tergugat, maka gugatan Penggugat telah terbuktimemenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975 jo.
10 — 1
itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;halaman 10 dari 12 halamanPutusan Nomor 0113/Pdt.G/2019/PA.Kra.Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut diatas, telah cukup sebagai bukti retaknyarumah tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga hal ini merupakan indikasibahwa perkawinan itu telah pecah dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi danapabila tetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat dan kerusakan yanglebih besar daripada maslahat, sedang mencegah
prio We ul> dlaArtinya :"Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripadamencapai maslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan dengan tanpa mempersoalkan penyebab terjadi pecahnya perkawinanPenggugat dengan Tergugat, maka gugatan Penggugat telah terbuktimemenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975 jo.