Ditemukan 281 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 14-02-2019 — Putus : 21-03-2019 — Upload : 25-04-2019
Putusan PN BANGKINANG Nomor 50/Pid.Sus/2019/PN Bkn
Tanggal 21 Maret 2019 — Penuntut Umum:
JUMIEKO ANDRA, SH
Terdakwa:
ZULFIKAR Als PANSIT Bin Alm. MUHAMMAD ARIP
2317
  • A Reader on Punishment (Oxford: Oxford University Press),rekomendasi studi oleh Jenni Ward, tahun 2013 dalam jurnal The Punishmentof Drug Possession Cases in the Magistrates Courts: Time for a Rethink,European Journal on Criminal Policy and Research. (19), 4, 289307, danrekomendasi studi oleh Cecep Mustafa, tahun 2016 dalam artikelPunishment, in fact, did not resolve the problem": Judicial perspectives on thesentencing of minor drug offenders in Indonesia.
Register : 17-07-2018 — Putus : 14-08-2018 — Upload : 03-04-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 303/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 14 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
173
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada oprinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Register : 01-10-2018 — Putus : 18-10-2018 — Upload : 06-11-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 434/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 18 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
817
  • 2014 tentang Perubahan atasUndangUndang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada prinsipnya, untuk melindungi dan mewujudkanhakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagi anak (the bestinterests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi HakHak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Register : 17-06-2021 — Putus : 12-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA PROBOLINGGO Nomor 0310/Pdt.G/2021/PA.Prob
Tanggal 12 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
374
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada prinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Register : 19-04-2017 — Putus : 24-08-2017 — Upload : 09-10-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 163/Pdt.G/2017/PA.Dum
Tanggal 24 Agustus 2017 — Penggugat melawan Tergugat
183
  • Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Ajticle 3 poin (1) yangmenyatakan:In all actions conceming children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts of law, administrative authorities or legislativebodies, the best interests of the child shall be a primary consideration.Artinya: semua tindakan yang menyangkut anak, yang dilakukan olehlembagalembaga kesejahteraan pemerintah atau swasta, pengadilan
Register : 25-02-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 03-04-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 123/Pdt.G/2019/PA.Dum
Tanggal 19 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
223
  • Putusan Nomor 123/Pdt.G/2019/PA.Dum.In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts of law, administrative authorities orlegislative bodies, the best interests of the child shall be a primaryconsideration.Artinya: semua tindakan yang menyangkut anak, yang dilakukan olehlembagalembaga kesejahteraan pemerintah atau swasta, pengadilan,penguasapenguasa pemerintahan, atau badanbadan legislatif, makakepentingan yang terbaik bagi anak harus
Register : 19-02-2018 — Putus : 02-04-2018 — Upload : 17-08-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 98/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 2 April 2018 — Penggugat melawan Tergugat
273
  • Putusan Nomor 0098/Pdt.G/2018/PA.Dum.Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts of law, administrative authorities orlegislative bodies, the best interests of the child shall be a primaryconsideration.Artinya: semua tindakan yang menyangkut anak, yang dilakukan olehlembagalembaga kesejahteraan
Register : 01-08-2018 — Putus : 23-08-2018 — Upload : 17-02-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 337/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 23 Agustus 2018 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
245
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada prinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Putus : 04-08-2015 — Upload : 11-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 376/B/PK/PJK/2015
Tanggal 4 Agustus 2015 —
153122 Berkekuatan Hukum Tetap
  • In its purest form, under this principle, the taxadministration and courts of one DTC contracting state should lookto decisions made by the tax administration and courts of othercontracting state when interpreting and applying the DTC, and viceHalaman 104 dari 209 halaman. Putusan Nomor 376/B/PK/PJK/2015versa.
    The rationale of this principle is that the proper functioningof DTCs, in particular the goal of avoiding double taxation, canonly be achieved if they are applied consistently by the courts andtax administration of each the contracting states.Terjemahannya:".. Yang disebut" prinsip penafsiran yang sama membenarkanpendekatan ini.
    (Penambahan huruf tebal dari Pemohon Peninjauan Kembali).Bahwa penggunaan principle of common interpretation tersebut jugadisarankan oleh Klaus Vogel dalam bukunya On Double TaxationConventions dengan pendapat sebagai berikut: (Bukti PK71)The most important precondition here is that courts andadministrative bodies charged with applying a double tax treatytake into consideration and evaluate the merits of relevantdecisions made by comparable institutions in the other contractingstate and, if necessary
    In its purest form, under this principle, the taxadministration and courts of one DTC contracting state should lookto decisions made by the tax administration and courts of othercontracting state when interpreting and applying the DTC, and viceversa. The rationale of this principle is that the proper functioningof DTCs, in particular the goal of avoiding double taxation, canHalaman 177 dari 209 halaman.
    Putusan Nomor 376/B/PK/PJK/2015only be achieved if they are applied consistently by the courts andtax administration of each the contracting states.Terjemahannya:".. Yang disebut" prinsip penafsiran yang sama membenarkanpendekatan ini.
Register : 02-08-2021 — Putus : 12-08-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PA SANGGAU Nomor 116/Pdt.P/2021/PA.Sgu
Tanggal 12 Agustus 2021 — Pemohon melawan Termohon
241
  • sebutkan : "Yang dimaksud dengan "buktibuktipendukung yang cukup" adalah surat keterangan yang membuktikan bahwausia mempelai masih di bawah ketentuan undangundang dan suratketerangan dari tenaga kesehatan yang mendukung pernyataan orang tuabahwa perkawinan tersebut sangat mendesak untuk dilaksanakan,Menimbang, bahwa dalam Pasal 3 ayat 1 Convention on the Rights of theChild disebutkan bahwa "In all actions concerning children, whether undertakenby public or private social welfare institutions, courts
Register : 19-04-2018 — Putus : 14-05-2018 — Upload : 17-08-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 204/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 14 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
312
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada oprinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Register : 12-10-2020 — Putus : 18-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PA SANGGAU Nomor 277/Pdt.G/2020/PA.Sgu
Tanggal 18 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
8422
  • berdasarkan Pasal 26 ayat (1) UndangUndangNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, bahwa Orangtuaberkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidikdan melindungi anak, menumbuhkembangkan anak sesuai dengankemampuan, bakat dan minatnya dan mencegah terjadinya perkawinan padausia anak;Menimbang, bahwa dalam Pasal 3 ayat 1 Convention on the Rights of theChild disebutkan bahwa "In all actions concerning children, whether undertakenby public or private social welfare institutions, courts
Register : 09-01-2019 — Putus : 19-02-2019 — Upload : 19-03-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 24/Pdt.G/2019/PA.Dum
Tanggal 19 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
224
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada oprinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Register : 14-05-2019 — Putus : 27-06-2019 — Upload : 16-07-2019
Putusan PN BANGKINANG Nomor 219/Pid.Sus/2019/PN Bkn
Tanggal 27 Juni 2019 — Penuntut Umum:
TITIEK INDRIAS, SH
Terdakwa:
YUNIF ASRI ALS YUNIF BIN SAMSUAR
2510
  • A Reader on Punishment (Oxford: OxfordUniversity Press), rekomendasi studi oleh Jenni Ward, tahun 2013 dalam jurnalThe Punishment of Drug Possession Cases in the Magistrates' Courts: Timefor a Rethink, European Journal on Criminal Policy and Research. (19), 4, 289307, dan rekomendasi studi oleh Cecep Mustafa, tahun 2016 dalam artikelPunishment, in fact, did not resolve the problem": Judicial perspectives on thesentencing of minor drug offenders in Indonesia.
Register : 19-11-2018 — Putus : 06-12-2018 — Upload : 17-08-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 504/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 6 Desember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
302
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada oprinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Register : 26-04-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 17-02-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 222/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 23 Mei 2018 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
193
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada prinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Register : 05-11-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 16-08-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 491/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 11 Desember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
193
  • Putusan Nomor 491/Pdt.G/2018/PA.Dum.Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts of law, administrative authorities orlegislative bodies, the best interests of the child shall be a primaryconsideration.Artinya: semua tindakan yang menyangkut anak, yang dilakukan olehlembagalembaga kesejahteraan
Register : 21-11-2017 — Putus : 02-01-2018 — Upload : 17-05-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 497/Pdt.G/2017/PA.Dum
Tanggal 2 Januari 2018 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
195
  • 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak tersebut;Menimbang, bahwa pada prinsipnya, untuk melindungi danmewujudkan hakhak anak, harus didahulukan kepentingan terbaik bagianak (the best interests of the child);Menimbang, bahwa dalam Konvensi Hakhak Anak tersebut, prinsipkepentingan terbaik bagi anak dirumuskan dalam Article 3 point (1) yangmenyatakan:In all actions concerning children, whether undertaken by public or privatesocial welfare institutions, courts
Putus : 07-03-2017 — Upload : 30-04-2017
Putusan PN RENGAT Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN.RGT
Tanggal 7 Maret 2017 — UNTUNG SERGIO BUTAR – BUTAR Bin S.BUTAR – BUTAR
6716
  • yang terkait dalam suatu tindak pidana secara bersamasamamencari penyelesaian terhadap tindak pidana tersebut dan implikasinya denganmenekankan pemulihan kembali pada keadaan semula;Menimbang, bahwa restorative justice bertujuan untuk memperdayakankorban, pelaku, keluarga dan masyarakat untuk memperbaiki suatu perbuatanmelawan hukum, dengan menggunakan kesadaran dan keinsyafan sebagailandasan untuk memperbaiki kehidupan bermasyarakat (restorative justice,diversionary schemes and special childrens courts
Putus : 04-08-2015 — Upload : 10-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 377 B/PK/PJK/2015
Tanggal 4 Agustus 2015 — PT. YASULOR INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK
13145 Berkekuatan Hukum Tetap
  • In its purest form, under thisprinciple, the tax administration and courts of one DTCcontracting state should look to decisions made by thetax administration and courts of other contracting statewhen interpreting and applying the DTC, and viceversa.
    The rationale of this principle is that the properfunctioning of DTCs, in particular the goal of avoidingdouble taxation, can only be achieved if they areapplied consistently by the courts and taxadministration of each the contracting states.Terjemahannya:Halaman 114 dari 233 halaman. Putusan Nomor 377/B/PK/PJK/2015Yang disebut" prinsip penafsiran yang sama"membenarkan pendekatan ini.
    Wright, dalam artikelnya berjudul WithoutComparables, Transfer pricing Rules Do Not Apply toOracle Deals, Tribunal Says (Bukti PK32), dalamTransfer pricing Report: News Archive > 2008 >12/04/1008 > In the Courts > India: WithoutComparables, Transfer pricing Rules Do Not Apply toOracle Deals, Tribunal Says, dipublikasikan oleh TheBureau of National Affairs, Inc. pada tahun 2008)pengadilan pajak Delhi (Delhi Income Tax AppelateTribunal) menyatakan bahwa koreksi otoritas pajak atastransaksi hubungan
    In its purest form, under thisprinciple, the tax administration and courts of one DTCcontracting state should look to decisions made by thetax administration and courts of other contracting statewhen interpreting and applying the DTC, and vice versa.The rationale of this principle is that the properfunctioning of DTCs, in particular the goal of avoidingdouble taxation, can only be achieved if they are appliedconsistently by the courts and tax administration of eachthe contracting states.Terjemahannya