Ditemukan 371 data
62 — 74 — Berkekuatan Hukum Tetap
Astuti Sp.S setelahmengalami kecelakaan dengan cidera di kepala dan telah dalam pengawasanatau rawat medis sejak 19 juni 2007 yang dinyatakan mengalami MildCognitive disorder dengan post concussional syndrome adanya ganguan mentalsehingga mempengaruhi perilaku dan kejiwaannya.
96 — 67
Habibie, lahirtanggal 29 Juli 2016: Bahwa saksi mengetahui pertengkaran Penggugat, dan Tergugatsejak awal perkawinan Penggugat, dan Tergugat: Bahwa halhal yang terjadi sebagaimana yang diuraikan dalamgugatan Penggugat, saksi mengetahui, dan mengalaminya sendiri.Adapun peristiwa yang diketahui dari Penggugat antara lain Tergugatmengeluarkan katakata hinaan kepada Penggugat, katakata cerai,dan kekerasan fisik yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat,juga saksi tahu bawha Tergugat mengidap Bipolar syndrome
Penggugat tidak maumenceritakan penyebabnya; Bahwa 10 (sepuluh) hari setelah Penggugat melahirkan anaknya,saksi mendapat cerita semua apa yang dialami Penggugatsebagaimana yang telah diuraikan dalam surat gugatannya tersebut,dan peristiwaperistiwa yang terjadi tersebut saksi tanyakan kepadaHalaman 3% of 56 halaman Putusan Nomor 2596/TdtG/2016FA DpkeTergugat dan Tergugat membenarkan atau tidak membantah danjuga tidak ada katakata penyesalan dari Tergugat: Bahwa selama ini Tergugat mengidap Bipolar Syndrome
Langkah ini Penggugat tempuhdemi masa depan Penggugat dan anak Pengggugat yang masih di bawahumur, agar terhindar dari pertengkaran yang selalu terjadi antaraPenggugat dan Tergugat, apalagi ditambah dengan keadaan Tergugatyang mengidap Bipolar Syndrome yang mana halhal tersebut dapatmempengaruhi pertumbuhan mental anak, oleh karena itu adalahberalasan menurut hukum, dan yurisprudensi agar Penggugat ditetapkansebagai pemegang hak hadhanah (pemeliharaan/hak mengasuh) atasHalaman 41 of 36 halaman Putusan
23 — 13
melakukan pemeriksaan kepada terdakwa setelahditahan di lapas kerobokan dimana saat berada dalam tahanan tersebut,terdakwa sering mengeluh meriang dan sakit ;Bahwa benar sesuai dengan hasil pemeriksaan dan wawancara (observasi)serta psikoterapi pendampingan, terdakwa dapat dikatagorikan sebagaiPecandu dimana sudah ada tandatanda sakaw dimana terdakwa sendirimenggunakan shabu untuk dapat bekerja dengan baikBahwa benar atas hasil pemeriksaan, masih ada kecenderungan dariterdakwa untuk ketergantungan/syndrome
48 — 9
Hukum Islam),maka menurut ketentuan ini oleh karena ketiga anak tersebut belum genapberusia 12 tahun, maka yang lebih berhak dalam hal pemeliharannya adalahibunya dengan demikian petitum Penggugat pada angka 2 agar Penggugatditetapkan sebagai pemegang hak hadlanah dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa agar ketiga anak tetap bisa berhubungan dengankedua orang tuanya dan mendapatkan kasih sayang yang berimbang dan agartidak terpisahkan/terasing dari salah satu orang tuanya yang lain (parentalienation syndrome
22 — 13
siapa yang lebih tidak mendatangkan kerusakan bagi si anak,dengan kata lain yang harus lebih dikedepankan adalah kepentingan si anak,bukan siapa yang paling berhak......Menimbang, bahwa agar perkembangan psikis anak tersebut dapattumbuh kembang seimbang dengan pertumbuhan fisiknya, maka anak harustetap bisa berhubungan dengan kedua orangtuanya, untuk mendapatkan kasihsayang yang berimbang, serta agar anak tersebut tidak terpisahkan/terasingdari salah satu orangtuanya yang lain (parent alienation syndrome
Ridwan, S.H
Terdakwa:
Sugiono bin Suradi
91 — 37
Perbuatan tersebut terdakwa lakukantanpa kerelaan dari korbannya yang menderita keterbelakangan mental(down syndrome). Terdakwa berupaya menutup mulut korban sehinggakorban tidak bisa berteriak.
14 — 4
Tergugat beberapa kali pernah menceritakan kepada Penggugat, bahwadikarenakan orang tua Tergugat mengalami post power syndrome setelahorang tua Tergugat sudah pensiun, dimana hal tersebut yang mengakibatkanorang tua Tergugat nampak = sering marah marah; f. Bahwa hingga akhirnya Penggugat dan Tergugat sepakat untuk mencaritempat tinggal baru dengan bantuan orang tua Penggugat dan Penggugatdan Tergugat dapat tinggal di Apartemen; 1.4.
tersebut pada butir 13 sampai dengan 16 tersebut di bawah ini; Bahwa apa yang dilakukan oleh TERGUGAT menuruti permintaan orang tuaTERGUGAT adalah hal wajar menurut TERGUGAT, karena TERGUGAT hal inibanyak berkaitan dengan pekerjaan teknikal di rumah dan memang pekerjaanteknikal tersebut banyak dilakukan oleh TERGUGAT; Bahwa jika kemudian orang tua TERGUGAT menegur PENGGUGAT karenapulang larut malam, menurut TERGUGAT adalah hal yang wajar karena ada faktororang tua TERGUGAT mengalami post power syndrome
20 — 8
child) tidaklah sematamata hanya terpenuhi kebutuhanmateriil, tetapi juga terpenuhinya kebutuhan spiritual yakni kasih sayangkedua orang tuanya meskipun telah bercerai oleh karena itu pengasuhananak yang telah ditetapkan kepada Penggugat tidak boleh mengasingkananak tersebut dari Tergugat, apalagi sampai memberikan dampak danpengaruh yang negatif kepada anak untuk membenci dan menjauhi Tergugatsehingga pada diri anak dapat berkembang sindrom terasing dari salah satuorang tuanya (parent alienation syndrome
Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti padaanak;Menimbang, bahwa agar hakhak anak terlindungi dan tidak terpisahkan/terasing dari salah satu orang tuanya yang lain (parent alienation syndrome)maka Tergugat tetap memiliki hak dan kesempatan untuk bertemu,berinteraksi, berkomunikasi secara intensif serta sesekali menginapPutusan Nomor 100/Pdt.G/2020/PA.Sub, Halaman 34 dari 37 halamanapabila dikehendaki dan mencurahkan kasih sayang dengan anak yangberada dalam asuhan Penggugat
1.BUDHI SANTOSO, S.H.
2.DAVID S.M. SIMORANGKIR, S.H.
Terdakwa:
M. KHOLID NUR PRAMONO AJI Alias SADU
134 — 9
pokoknya sebagai berikut : Bahwa tuntutan Penuntut Umum menghukum terdakwa dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan menjalani rehabilitasi medis rawat jalanselama 9 (Sembilan) bulan di Klinik Pratama Khusus Ketergantungan ObatBNN Purbalingga dikurangi dengan rehabilitasi medis rawat jalan yangtelah dijalani oleh terdakwa adalah hukuman yang tepat; Bahwa sesuai dengan rekomendasi saksi dr Nugrahaeni Ratna Palupiterdakwa masih mengalami gangguan psikologis yaitu adanya gejala putuszat (withdrawal syndrome
menghukum terdakwa dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan menjalani rehabilitasi medis rawatjalan selama 9 (sembilan) bulan di Klinik Pratama KhususKetergantungan Obat BNN Purbalingga dikurangi dengan rehabilitasiHalaman 25 dari 30 PUTUSAN Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN Pbgmedis rawat jalan yang telah dijalani oleh terdakwa adalah hukumanyang tepat; Bahwa sesuai dengan rekomendasi saksi dr Nugrahaeni Ratna Palupiterdakwa masih mengalami gangguan psikologis yaitu adanya gejalaputus zat (withdrawal syndrome
66 — 28
Bahwa pada sekitar bulan Maret 2018, Termohon menderitasakit Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) yang membutuhkantindakan operasi dengan biaya sangat besar. Sebagai seorang suamyang bertanggung jawab, Pemohon dengan berbagai cara berupayauntuk mencari biaya agar Termohon dapat dioperasi dan kembali pulihseperti Sediakala.17. Bahwa pada bulan April 2018, Pemohon mencobamenanyakan kepada Termohon kemana saja nafkah yang diberikanoleh Pemohon setiap bulannya.
63 — 55
Pada Mei 2017, melakukan evaluasi kegagalan tindakanIVF bayi tabung di RSIA Bunda melalui serangkaian teslaboratorium yang dilakukan oleh Prodia atas rujukan RSIA BundaJakarta, dengan hasil adanya dugaan sjorgens syndrome yangkemudian dirujuk tindakan selanjutnya untuk berkonsultasi denganDr. Nanang Sukmana SpPD, KAI sepesialis Internis dan Imunologi;4.9.
9 — 4
Halaman 2 dari 17 halaman, Putusan No.1029/Pdt.G/2017/PA.GsgBahwa anak pertama dari hubungan perkawinan antara PENGGUGATdan TERGUGAT terlahir dengan kondisi ukuran kepala yang besar/tidak normal (Makrosefali) dan mengalami Down Syndrome (lahir dengankelainan kromosom karena factor genetika), sehingga TERGUGAT tidakmngakui bahwa anak pertama dari hubungan perkawinan antaraPENGGUGAT dan TERGUGAT adalah anak kandung TERGUGAT;.
35 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa dalam persidangan terungkap fakta bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa telah berusia lanjut (61 tahun 11 bulan/lahir 05 Juni 1954) dandalam kondisi sakit (sebagaimana terbukti berdasarkan surat keterangandokter/rumah sakit yang disampaikan dalam persidangan), merupakantulang punggung bagi keluarganya, mencari nafkah untuk istri dan anakanaknya yang salah satunya mempunyai penyakit down syndrome,Hal. 11 dari 14 hal. Put.
CHENDI WULANSARI, SH.MH
Terdakwa:
Elga Wahyu Bin Asliansyah
23 — 3
persidanganuntuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut : 1 (satu) poket Narkotika jenis shabushabu seberat 0,09 gram netto; 1 (satu) unit HP merk Nexcom; 1 (Satu) buah bong; 1 (satu) buah plastik sisa pakai narkotika jenis shabu; 1 (Satu) buah pipet kaca;Kesemuanya dirampas untuk Negara;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu. dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa dapat menyebabkan syndrome
BAYU FERMADY, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD TRI LUTFI Bin HASANUDDIN
37 — 3
poket daun ganja keringdengan berat 212,1 gram netto, 1 (Satu) buah kardus, 1 (Satu) unit Hp merk XiaomiHalaman 11 dari 13 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2018/PN SmrRedmi 4X warna hitam, 2 (dua) lembar baju kaos, Batu bata kecil dan Kertas Koran,seluruhnya dirampas untuk untuk negara;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu. dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan terdakwa dapat menyebabkan syndrome
29 — 14
tidak saya dapatkan dirumah .Demikianlah Majelis yang terhormat, sekilas pembelaan saya atas gugatancerai istri, masih banyak yang tidak terungkapkan disini , karena pada dasarnyasaya sendiripun tidak nyaman menceritakan aib istri adalah aib Suami juga.Besar harapan kami agar Majelis mempertimbangkan / menolak permintaanistri untuk cerai karena saya sangat mencintai keluarga kecil saya ini dan anakanak adalah nafas saya dan sumber hidup dan semangat saya,bilamadiputuskan saya khawatir akan terjadi syndrome
Terbanding/Penuntut Umum : MARIO SAMUDERA SIAHAAN,S.H
63 — 25
pokoknya mohon kepada Majelis Hakim sebagai berikut:Terdakwa: Bahwa Terdakwa mengakui kesalahannya, menyesali dan berjanji untuktidak lagi mengulangi perbuatannya dan memohon agar diberikankeringanan hukuman karena Terdakwa merupakan tulangopunggungkeluarga, yakni Seorang istri dan dua orang anak yang masih kecilkecil;Penasihat Hukum Terdakwa:Memohon agar diberikan hukuman yang seringanringannya dengan alasansebagai berikut: Secara hukum obat Riklona termasuk psikotropika golongan IV denganpotensi syndrome
9 — 6
b UndangUndang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,yang menggariskan bahwa dalam hal pemeliharaan (pengasuhan) anak,haruslah mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak (the best interestof child);Menimbang, bahwa agar anak tersebut tetap bisa berhubungan dengankedua orangtuanya dan mendapatkan kasih sayang yang berimbang, sertaagar anak tersebut tidak terpisahkan/terasing dari salah satu orangtuanya yangHim 13 dari 18 him Putusan No. 1782/Pdt.G/2019/PA Mlg.lain (parent alienation syndrome
90 — 11
membenarkan terdakwa melakukanhal tersebut namun menjadi suatu pertimbangan bagi Majelis Hakim sebagai halhal yangmeringankan ;Menimbang, bahwa secara Sosiologis terdakwa yang sudah ditinggal pergi olehsuaminya pada saat hamil anak ketiga, sehingga terdakwa merasa kesulitan untuk menafkahianakanaknya sedangkan untuk memenuhi kebutuhan seharihari, terdakwa tidak mempunyaipekerjaan tetap yang menghasilkan ;Menimbang, bahwa secara psikologis seorang wanita yang baru saja melahirkanbiasa mengalami baby blues syndrome
21 — 20
BAMBANG EKA PURNAMA ALAM dariYayasan KELIMA yang melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa ROBERTLIE alias DIAZ dan sesuai Surat Nomor : 26 D/EXT/KELIMADKI/VI/2013tanggal 26 Juni 2013 yang dikeluarkan oleh Yayasan Kelima Perihal hasilAsesmen atau Pengkajian Penyalahguna Narkotika Pemeriksaan Medis,kesehatan jiwa dan Psikososial, terdakwa Robert Lie alias DIAZ dinyatakansebagai Penyalahguna Narkotika Golongan I bukan tanaman( Methamphetamine 9Shabushabu) dan Amphetamine (Ekstasi) dengan polapemakaian syndrome