Putusan PA BIMA
955/Pdt.G/2019/PA.Bm

Putusan PA BIMA Nomor 955/Pdt.G/2019/PA.Bm
Tanggal 26 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I
Dalam Eksepsi
Menolak Eksespi Tergugat I dan Turut Tergugat;
Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan Sanudin bin Ismail meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1996 dan Satiah binti Husin meninggal dunia pada tanggal 23 Nopember 2018, sebagai pewaris;
3. Menetapkan ahli waris yang sah dari pewaris almarhum Sanudin bin Ismail adalah:
3.1. Almarhum Satiah binti Husin (Istri);
3.2. Abdurahim bin Sanudin (anak laki-laki);
3.3. Saleha binti Sanudin (anak perempuan);
3.4. St. Aisyah binti Sanudin (anak perempuan);
3.5. Badrah binti Sanudin (anak perempuan);
4. Menetapkan ahli waris yang sah dari pewaris almarhumah Satiah binti Husin adalah:
4.1. Abdurahim bin Sanudin (anak laki-laki);
4.2. St. Aisyah binti Sanudin (anak perempuan);
4.3. Badrah binti Sanudin (anak perempuan);
5. Menetapkan harta berupa tanah seluas lebih kurang 226 m2 yang terletak di RT. 07 RW. 03 Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba Kota Bima, dengan batas-batas:
- Sebelah Utara dengan pekarangan Salmah M. Sidik;
- Sebelah Timur dengan jalan;
- Sebelah Selatan dulu dengan pekarangan H.Gani, sekarang dengan gang;
- Sebelah Barat dulu dengan pekarangan H. Yakub, sekarang dengan anak H.Yakub bernama Dino;
adalah harta bersama almarhum Sanudin bin Ismail dengan almarhumah Satiah binti Husin;
6. Menetapkan membagi dua harta bersama sebagaimana pada dictum angka 5 tersebut adalah 1/2 (seperdua) bagian milik Sanudin bin Ismail yang menjadi harta warisan Sanudin bin Ismail dan (seperdua) bagian lagi menjadi milik almarhumah Satiah binti Husin yang menjadi harta warisan Satiah binti Husin;
7. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris almarhum Sanudin bin Ismail sebagai berikut:
7.1. Satiah binti Husin (istri) mendapat 1/8 sehingga mendapatkan luas tanah 14,12 m2 atau dalam persentase 12,49 %;
7.2. Abdurahim bin Sanudin (anak laki-laki) mendapat luas tanah 39,55 m2 atau dalam persentase 35 %;
7.3. Salehah binti Sanudin (anak perempuan) mendapat luas tanah 19,77 m2 atau dalam persentase 17.49 %;
7.4. St. Aisyah binti Sanudin (anak perempuan) mendapat luas tanah 19,77 m2 atau dalam persentase 17.49 %;
7.5. Badrah binti Sanudin (anak perempuan) mendapat luas tanah 19,77 m2 atau dalam persentase 17.49 %;
8. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris almarhum Satiah binti Husin sebagai berikut:
8.1. Abdurahim bin Sanudin (anak laki-laki) mendapat luas tanah 63,56 m2 atau dalam persentase 50 %;
8.2. St. Aisyah binti Sanudin (anak perempuan) mendapat luas tanah 31,78 m2 atau dalam persentase 25 %;
8.3. Badrah binti Sanudin (anak perempuan) mendapat luas tanah 31,78 m2 atau dalam persentase 25 %;
9. Menghukum para Tergugat, Turut Tergugat atau siapapun yang menguasai obyek sengketa yang menjadi bagian hak Waris dari Penggugat I dan Penggugat II untuk menyerahkan kepada Penggugat I dan Penggugat II dan apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dengan cara dijual melalui lelang dan hasil penjualan lelang tersebut dibagi kepada para Penggugat dan para Tergugat dengan masing-masing mendapat bagian sebagaimana pada point 7 (tujuh) dan 8 (delapan) di atas;
10. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 571 atas nama St. Aisyah yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Bima tanggal 10 Oktober 2017 tidak berkekuatan hukum;
11. Menyatakan segala peralihan hak terhadap harta warisan Sanudin bin Ismail dan Satiah binti Husin yang dilakukan Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat, atas dasar penyerahan (hibah) dan jual beli tidak berkekuatan hukum;
12. Menghukum Turut Tergugat untuk mentaati putusan ini;
13. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah obyek sengketa di atas;
14. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp2.647.000,00 (dua juta enam ratus empat puluh tujuh ribu rupiah).