Putusan PN UNAAHA
173/Pid.Sus/2019/PN Unh

Putusan PN UNAAHA Nomor 173/Pid.Sus/2019/PN Unh
Tanggal 18 Desember 2019 —Penuntut Umum:
1.Irwan Said, S.H.
2.ANDI HERNAWATI, S.H.
Terdakwa:
Muh. Qosim Madjid Alias Koko Bin Abd. Madjid Mekoa

Memperhatikan, Pasal 36 Jo. Pasal 23 ayat (2) UU RI No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa MUH. QOSIM MADJID Alias KOKO Bin ABD. MADJID MEKOA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Mengalihkan benda yang menjadi objek jaminan Fidusia tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia? sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) lembar surat perjanjian pengalihan Kredit Mobil.

Dikembalikan kepada Terdakwa MUH. QOSIM MADJID Alias KOKO Bin ABD. MADJID MEKOA.

• 1i(satu) rangkap foto copy sertifikat jaminan fidusia Nomor: W27.00049695.AH.05.01 tahun 2018.
• 1 (satu) rangkap foto copy somasi debitur.
• 1 (satu) rangkap foto copy perjanjian pembiayaan nomor 070518201696.

Dikembalikan kepada saksi JUMADIL SAFAR alias JO.

4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus Rupiah)

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari Selasa, tanggal 17 Desember 2019, oleh Febrian Ali, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Agus Maksum Mulyohadi, S.H., M.H. dan Iin Fajrul Huda, S.H. M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 18 Desember 2019 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Muhammad Sain W., S.H., M.H., Panitera pada Pengadilan Negeri Unaaha, serta dihadiri oleh Irwan Said, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa yang didampingi oleh Penasihat Hukum Terdakwa;