Putusan PN MATARAM
261/Pdt.G/2017/PN Mtr

Putusan PN MATARAM Nomor 261/Pdt.G/2017/PN Mtr
Tanggal 22 Maret 2018 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI :

DALAM POKOKPERKARA :

1. Menyatakan gugatan Penggugat dikabulkan sebagian;
2. Menyatakan Syah bahwa tanah obyek sengketa adalah milik penggugat yang merupakan satu kesatuan dengan tanah penggugat lainnya yang penggugat peroleh dari Hasil Lelang Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, berdasarkan Kutipan Risalah Lelang Nomor: 221/2012, tanggal 7 Desember 2012.
3. Menyatakan hukum perbuatan tergugat yang tidak mau keluar dari tanah sengketa dan tidak mau menyerahkan tanah sengketa kepada penggugat sebagai pemilik yang sah adalah merupakan perbuatan melawan hukum.
Menghukum kepada tergugat dan atau siapa saja yang menguasai obyek sengketa atau yang memperoleh hak dari padanya untuk mengosongkan tanah obyek sengketa selanjutnya menyerahkan tanah obyek sengketa kepada penggugat tanpa syarat apapun juga, bilamana perlu dengan bantuan aparat Kepolisian Republik Indonesia.
4. Menyatakan hukum segala bentuk surat atau akta-akta yang diterbitkan atau yang timbulkan atas tanah obyek sengketa baik berupa sertipikat, surat jual beli dengan PPAT, akta Notaris, kwitansi-kwitansi dan lain-lainnya yang diterbitkan atas nama tergugat atau orang lain atau pihak ketiga baik sebelum atau setelah penandatanganan surat pernyataan kesanggupan untuk keluar dari atas tanah sengketa apabila penggugat hendak mau membangun diatas tanah obyek sengketa milik penggugat adalah batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
5. Menyatakan Hukum bahwa segala bentuk perpindahan atau pengalihan hak atas tanah obyek sengketa yang telah dilakukan Tergugat atau dengan mengatas namakan orang lain atau pihak ketiga dalam bentuk jual beli dengan PPAT, akta Notaris kuitansi-kuitansi dan lain-lainnya dinyatakan batal demi Hukum, batal dengan sendirinya.
Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.1.111.000,- (Satu juta seratus sebelas ribu rupiah)