1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PN CIBINONG
  4. Pidana Umum
  5. Pembunuhan

Putusan PN CIBINONG
327/Pid.B/2017/PN. Cbi

    Putusan PN CIBINONG Nomor 327/Pid.B/2017/PN. Cbi
    Tanggal 23 Agustus 2017 —Pidana -Muhamad Rizki Alfarizi Bin Zaenal Abidin
    Nomor 327/Pid.B/2017/PN. Cbi
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Pidana Umum Pembunuhan
    Kata Kunci
    Tahun 2017
    Tanggal Register —
    Lembaga Peradilan PN CIBINONG
    Jenis Lembaga Peradilan PN
    Hakim Ketua - Chandra Gautama
    Hakim Anggota - Zaufi Amri, - M. Ali Askandar
    Amar Lain-lain
    Amar Lainnya HUKUM
    Catatan Amar MENGADILI1. Menyatakan terdakwa Muhamad Rizki Alfarizi Bin Zaenal Abidin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ? Pembunuhan berencana ?.sebagaimana dakwaan Pertama Primair Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;5. Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) buah HP warna hitam merk LG- 1 (satu) buah Hp baru merk OPPO seri A37- uang tunai Rp.3.270.000; (tiga juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) - 1 (satu) buah dompet warna coklat - 1 (satu) buah STNK motor Blade F -6196 ? BI- 1 (satu) buah jaket warna hitam - 1 (satu) unit sepeda motor Honda Blade No. Pol F ? 6196 ? I- 1 (satu) lembar KTP an. Timbul Parulian Sianturi - Pakaian korban Dikembalikan kepada keluarga korban yakni saksi Barulia Sianturi - 1 (satu) pisau dapur- 1 (satu) buah tabung gas elpiji- 1 (satu) buah kasur busa berikut sprei watna biru- 1 (satu) buah karung goni - 1 (satu) buah karung plastic - 4 (empat) buah tali rapiah - 1 (satu) cangkul bergagang kayu Dirampas untuk dimusnahkan6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000 (dua ribu rupiah);
    Tanggal Musyawarah —
    Tanggal Dibacakan 23 Agustus 2017
    Kaidah —
    Abstrak

  • Putusan terkait tidak ada

92
50