Putusan PN Namlea
22/Pid.B/LH/2019/PN Nla

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Catur Kriswanto Alias Kris terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Melakukan usaha penambangan tanpa izin usaha pertambangan (IUP), izin pertambangan rakyat (IPR) atau izin usaha pertambangan khusus (IUPK) secara berlanjut yang dilakukan secara bersama-sama? sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 4 (empat) buah tromol dengan panjang 50 Cm dan diameter 30 Cm berisikan material, air dan mercuri dan juga peluru besi (12 (dua belas) buah peluru yang mana 1 buah tromol diberika 3 buah peluru);

- 1 (satu) set mesin disel merk Kubota;

- 1 (satu) buah bola angin;

- 3 (tiga) buah dinamo listrik warna biru;

- 3 (tiga) buah karet pembel kecil warna hitam;

- 1 (satu) buah karet pembel besar warna kuning;

- 1 (satu) buah tong besi kecil;

- 2 (dua) buah helm/baskom kecil warna biru;

- 1 (satu) set alat pembakar emas;

- 1 (satu) buah drum plastik besar warna biru ;

- 1 (satu) buah mesin pompa air merk Zimitsu

- 1 (satu) buah kana ukuran kecil;

- 1 (satu) buah besi penjepit;

- 1 (satu) buah kain parasut warna orange;

- 100 (seratus) gram boraks dalam wadah plastik kecil warna putih;

- 1 (satu) buah palu/martelu;.

- material tanah mengandung mas pada karung ukuran 25 Kg.

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara Jufri Buton ;

6. Membebankan kepada terdakwa biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).