1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PN BANJARBARU
  4. Pidana Khusus
  5. Farmasi

Putusan PN BANJARBARU
444/Pid.Sus/2016/PN Bjb

    Putusan PN BANJARBARU Nomor 444/Pid.Sus/2016/PN Bjb
    Tanggal 31 Januari 2017 —MARDOTILLAH als DODO Bin BADRI dkk
    Nomor 444/Pid.Sus/2016/PN Bjb
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Pidana Khusus Farmasi
    Kata Kunci Kesehatan
    Tahun 2017
    Tanggal Register 6 Desember 2016
    Lembaga Peradilan PN BANJARBARU
    Jenis Lembaga Peradilan PN
    Hakim Ketua Vivi Indrasusi Siregar
    Hakim Anggota Rechtika Dianita, Liliek Fitri Handayani
    Amar Lain-lain
    Amar Lainnya HUKUM
    Catatan Amar M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa I. MARDOTILLAH als DODO Bin BADRI dan terdakwa II. NAJIBURRAHMAN als NAJIB Bin ASRANI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan masing-masing selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa: ? 1 (satu) buah kotak kunci bekas warna kuning dan hitam merk ?PHOREX? ; ? 8 (delapan) keping obat jenis Carnophen Zenith Pharmaucetical ; Dirampas untuk dimusnahkan ; ? Uang tunai sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah), yang terdiri atas pecahan @ Rp. 20.000,- (duapuluh ribu rupiah) sebanyak satu lembar dan pecahan @ Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sebanyak dua lembar ; Dirampas untuk Negara ; 6. Membebankan agar para terdakwa untuk membayar biaya perkara ini masing-masing sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
    Tanggal Musyawarah —
    Tanggal Dibacakan 31 Januari 2017
    Kaidah —
    Abstrak

  • Putusan terkait tidak ada

46
43