1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PN DENPASAR
  4. Pidana Khusus
  5. Narkotika dan Psikotropika

Putusan PN DENPASAR
755/Pid.Sus/2015/PN Dps

    Putusan PN DENPASAR Nomor 755/Pid.Sus/2015/PN Dps
    Tanggal 16 Nopember 2015 —M. ERIX MAULANA

    Nomor 755/Pid.Sus/2015/PN Dps
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Pidana Khusus Narkotika dan Psikotropika
    Kata Kunci
    Tahun 2015
    Tanggal Register 1 September 2015
    Lembaga Peradilan PN DENPASAR
    Jenis Lembaga Peradilan PN
    Hakim Ketua Made Sukereni
    Hakim Anggota I Dewa Gede Suarditha, I Wayan Sukanila
    Amar Lain-lain
    Amar Lainnya HUKUM
    Catatan Amar M E N G A D I L I1. Menyatakan bahwa Terdakwa : M ERIX MAULANA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ? Tanpa hak atau melawan hukum memiliki narkotika golongan I bukan tanaman? ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) tahun dan denda sebesar Rp. 800.000.000,-( delapan ratus juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5. Menetapkan barang bukti berupa : - 2 (dua) plastik klip shabu masing-masing berat bersih 0,72 gram (Kode A) dan berat bersih 0,72 gram (Kode B) ( telah disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium sebanyak 0,04 gram (Kode A) dan 0,04 gram (Kode B) dan telah habis digunakan sehingga barang bukti yang diajukan dipersidangan sebanyak 0,68 gram (Kode A) dan 0,68 (Kode B) ;- 1 (satu) timbangan elektrik;- 1 (satu) Hp merk Evercoss warna hitam;- 2 (dua) isolasi;- 9 (sembilan) plastik klip kosong;- 2 (dua) potongan pipet warna putih ;Dirampas untuk di musnahkan ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- ( lima ribu rupiah ) ;
    Tanggal Musyawarah —
    Tanggal Dibacakan 16 Nopember 2015
    Kaidah —
    Abstrak

  • Putusan terkait tidak ada

19
12