Putusan PN WAIKABUBAK
17/Pdt.G/2017/PN Wkb

Putusan PN WAIKABUBAK Nomor 17/Pdt.G/2017/PN Wkb
Tanggal 15 Maret 2018 — Penggugat melawan Tergugat

?MENGADILI?

DALAM EKSEPSI.

• Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA.

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan hukum bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah kebun berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor 145 tanggal 20 Maret 1999, seluas: 10.570 M2 (sepuluh ribu lima ratus tujuh puluh) meter persegi, surat ukur nomor 142/Lokory/1999, tanggal 20 Maret 1999, atas Nama: Agus Dapa (PENGGUGAT), karena ada jalan yang melintasi tanah obyek sengketa tersebut maka obyek sengketa tersebut menjadi 2 (dua) bidang, bidang pertama tanah kosong dan bidang kedua berdiri 2 (dua) buah rumah yang ditempati oleh Tergugat II Dominggus Adi Nani dan Tergugat III Melkianus Nani Bulu keduanya anak dari Tergugat I Yoh Nani Bulu alias Yohanis Nani Bulu, yang terletak di Lokory, Desa Lokory, dahulu Kecamatan Laratama, setelah pemekaran menjadi Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Bidang I (pertama) dengan batas-batas sebagai berikut:
   • Sebelah Utara : Jalan dan tanah milik Markus Ana Rato;
   • Sebelah Selatan : tanah milik Tomas Bulu;
   • Sebelah Timur : Jalan;
   • Sebelah Barat : Tanah milik Yoh Nani Bulu (Tergugat I);

Bidang II (dua), dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Jalan dan tanah milik Markus Ana Rato;
• Sebelah Selatan : tanah milik Benyamin Tamo Ama Kanata;
• Sebelah Timur : tanah milik Tamo Ama Daingo dan Mesango Kanata;
• Sebelah Barat :Jalan;

Bidang I dan Bidang II adalah sah milik Penggugat;

3. Menyatakan hukum bahwa jalan yang melintasi tanah obyek sengketa Penggugat merelakannya dan tidak mempermasalahkannya;

4. Menyatakan hukum bahwa Perbuatan Para Tergugat yang tidak mau keluar dan masih tetap menguasai tanah obyek sengketa dengan secara kekerasan hak milik Penggugat yang sah adalah merupakan perbuatan yang tidak sah, melawan hak dan melawan hukum serta merugikan Penggugat;

5. Menghukum kepada Para Tergugat dan siapapun yang menerima hak dari Para Tergugat untuk menyerahkan dan keluar serta mengosongkan ke 2 (dua) bidang tanah obyek sengketa dan menyerahkan kepada Penggugat dan jika perlu dengan bantuan aparat Kepolisian;

6. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.401.000,00 (satu juta empat ratus satu ribu rupiah);

7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;