Putusan PA TUBAN
2248/Pdt.G/2019/PA.Tbn

Putusan PA TUBAN Nomor 2248/Pdt.G/2019/PA.Tbn
Tanggal 23 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk mematuhi dan melaksanakan seluruh isi Akta Perdamaian, Nomor 2248/Pdt.G/2019/ PA.Tbn., yang telah disepakati bersama oleh Pengguggat dan Tergugat tanggal 09 Desember 2019 yang isinya sebegai berikut :

Pasal 1

PIHAK-PIHAK

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah Pihak-Pihak dalam Perkara Nomor 2248/Pdt.G/2019/PA. Tbn
2. Bahwa selama dalam perkara tersebut Penggugat dan Tergugat senantiasa Proaktif menempuh Upaya-upaya Perdamaian melalui Musyawarah kekeluargaan untuk mufakat diluar Pengadilan (Out Of Court Settlement), dan kemudiannya telah berhasil mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan dan mengakhiri sengketa dalam perkara ini secara tuntas dan final melalui Perdamaian (Acte van Dading).
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah di KUA yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban (Kutipan Akta Nikah Nomor : 112/01/V/2014 tanggal 02 Mei 2014) kemudian Pihak I dan Pihak II bercerai melalui Pengadilan Agama Tuban dengan memperoleh Akta Cerai Nomor : 1239/AC/2019/PA.Tbn Tanggal 09 Juli 2019 berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Tuban Nomor : 1053/Pdt.G/2019/PA.Tbn tanggal 12 Juni 2019;
4. Bahwa selama Perkawinan Penggugat dan Tergugat mempunyai anak yang bernama SEAN DEVLIN ONELOVETA Kelahiran Tuban, 12 Desember 2015 (umur 3 tahun 10 bulan)

Pasal 2

ASAS DAN KEKUATAN PERDAMAIAN

1. Bahwa Penggugat dan tergugat adalah saling sama hak, saling sama martabat dan saling sama kedudukan di depan hukum dalam Akta Perdamaian ini.
2. Perdamaian ini berazaskan pada Norma-norma Kepatutan, Kepantasan, kesetaraan, kesamaan Kekuatan, kedudukan hukum, Agama dan penghormatan terhadap hak azasi manusia.
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat sepakat berdamai dan mengakhiri perkara sengketa Hak asuh anak (hadhonah) ini secara Musyawarah kekeluargaan sebagai penyelesaian final.
4. Perdamaian ini di buat mengikat oleh dan untuk para Pihak dalam perkara ini untuk dimohonkan / diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Tuban dalam Perkara Nomor 2248/Pdt.G/PA.Tbn gar mempunyai kekuatan Hukum mengikat diantara pihak.

Pasal 3

KESEPAKATAN

1. Penggugat dan Tergugat sepakat menyelesaikan dan mengakhiri perkara ini secara Tuntas dengan kekeluargaan melalui perdamaian.
2. Bahwa demi tumbuh kembang anak yang bernama SEAN DEVLIN ONELOVETA umur 3 tahun 10 bulan, Penggugat dan Tergugat mengasuh bersama meskipun tinggal di rumah salah satu pihak.
3. Bahwa salah satu pihak yang tidak berkesempatan tinggal satu rumah dengan anak, di berikan kesempatan untuk bertemu, merawat, mendidik, bermain, rekreasi dan memberikan kasih sayang kepada anak.
4. Bahwa biaya kehidupan anak para pihak di bebankan kepada Tergugat sebagai ayah dari anak tersebut, dan Penggugat juga ikut serta bertanggung jawab dalam Pendidikan, Kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Pasal 4

1. Akta Perdamaian ini dibuat dengan iktikad baik dan sungguh-sungguh oleh Para Penggugat dan Tergugat dalam Menyelesaiakan dan Mengakhiri secara tuntas dan Final sengketa Hak Asuh Anak (hadhonah) dalam Perkara ini.
2. Penggugat dan Tergugat Memohon Akta Perdamaian (Acte van Dading) Dalam Perkara Nomor : 2248/Pdt.G/2019/PA.Tbn, ini ditetapkan / di Putuskan dalam persidangan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Tuban.
3. Penyelesaian apabila terjadi perbedaan tafsir dan pelaksanaan Akta Perdamaian ini para pihak sepakat diselesaiakan melalui Kepaniteraan Pengadilan Agama Tuban.

1. Menghukum kepada Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 716.000,00 ( tujuh ratus enam belas ribu rupiah);