Putusan PN JAKARTA TIMUR
819/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Tim

Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 819/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Tim
Tanggal 23 September 2019 — Penuntut Umum:
TRIMARIANI MARANATHA. SH., MH
Terdakwa:
ABDUL HAMID

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa ABDUL HAMID tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram sebagaimana tercantum dalam dakwaan Primer yang diatur dalam Pasal 114 ayat (2) Undang-undang No . 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primiair yakni Pasal 114 ayat (2) Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
3. Menyatakan Terdakwa ABDUL HAMID terbukti sah dan meyakinkan bersalah tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram sebagaimana tercantum dalam dakwaan Subsidiair yang diatur dalam Pasal 112 ayat (2) Undang-undang No . 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL HAMID dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) tahun denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) subsidair pidana penjara 6 (enam) bulan ;
5. Menetapkan masa penagkapan dan Penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
6. Menetapkan Terdakwa untuk tetap ditahan;
7. Memerintahakan barang bukti berupa :

• 1 (satu) bungkus ppan digenggamantangan kiri terdakwa kristal putih diduga Narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan 20,16 (duapululastik bening berisikan 23 (dua puluh tiga) bungkus plastik bening masing masing berisikan kristal warna putih setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris dengan berat netto seluruhnya 15,5672 gram dan sisa lab seberat 15,0947 gram
• 1 (satu) buah Handphone Samsung warna putih model GT E1272

Dirampas untuk dimusnahkan

8. Menetapkan supaya terdakwa dibebankan membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- ( dua ribu rupiah).