Putusan PN Sanana
34/Pid.B/2019/PN Snn

Putusan PN Sanana Nomor 34/Pid.B/2019/PN Snn
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
MELIYAN MARANTIKA
Terdakwa:
HARUN YAHYA Alias PAPA BIMA

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Harun Yahya Alias Papa Bima tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu sebagaimana dalam dakwaan gabungan alternatif kesatu primer;
2. Membebaskan Terdakwa Harun Yahya Alias Papa Bima tersebut diatas dari dakwaan gabungan alternatif kesatu primer;
3. Menyatakan Terdakwa Harun Yahya Alias Papa Bima tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-cara sebagaimana dalam dakwaan gabungan alternatif kesatu subsider;
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) unit handphone warna hitam merek Nokia 130 dengan Nomor IMEI 1:357297085769426 IMEI 2:357297086169464 dan Kartu Simpati Nomor 081238276299;
• 1 (satu) unit handphone warna hitam merek Redmi 4A dengan Nomor IMEI 1:862115036068305 IMEI 2:862115036068313 dan Kartu Simpati Nomor 081230476454;
• 1 (satu) buah buku tabungan BRI simpedes warna orange Nomor Rekening 2163-01-001919-53-5;
• 1 (satu) buah ATM BRI warna biru dengan Nomor 6013011011490827; dan
• 1 (satu) lembar tanda bukti penyetoran Bank BRI sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atas nama Harun Yahya, dimusnahkan,
• 8 (delapan) lembar uang pecahan Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) dirampas untuk Negara;

1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah).