Putusan PN BIAK
7/Pdt.G.S/2020/PN Bik

Putusan PN BIAK Nomor 7/Pdt.G.S/2020/PN Bik
Tanggal 30 Juni 2020 —Penggugat:
PT BANK RAKYAT INDONESIA Tbk UNIT SAMOFA
Tergugat:
1.Joko Teguh
2.Trisnani

P E N E T A P A N

Nomor 7/Pdt.G.S/2020/PN Bik

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hakim Pengadilan Negeri Biak ;

Membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Biak Nomor 7/Pdt.G.S/2020/PN Bik tanggal 30 Juni 2020 tentang Penunjukan Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata gugatan sederhana tersebut;
2. Surat gugatan Penggugat yang diajukan oleh :
3. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERG) Tbk Kantor Unit Samofa dalam hal ini diwakili oleh Asih Nurcaha Naibaho, selaku Kaunit, serta Nofrina Gina Haledo selaku Mantri Unit, dalam jabatannya masing-masing tersebut bertindak untuk dan atas nama Kantor Unit PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk Biak Kota yang beralamat di Jln. Erlangga Ruko II Pasar Inpres Biak, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: B.0909/KC-XVIII/ADK/06/2020 tanggal 16 Juni 2020;

Menimbang :

• Bahwa setelah meneliti Gugatan Penggugat tertanggal 16 Juni 2020 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Biak dengan Nomor Register 6/Pdt.G.S/2020/PN Bik tanggal 30 Juni 2020, ternyata adanya wanprestasi utang piutang yang memiliki jaminan Tanah dengan SHM Nomor : M.1373/Sumberker atas nama Daniel Siahaya;
• Bahwa oleh gugatan Penggugat berkaitan dengan Hak Atas tanah yakni Tanah dengan SHM Nomor : M.1373/Sumberker atas nama Daniel Siahaya, maka sesuai dengan ketentuan pasal 3 ayat 2 huruf b Peraturan Mahkamah agung RI No 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Jo. Peraturan Mahkamah Agung RI No. 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah agung RI No 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, yang menyatakan : Tidak Termasuk Gugatan Sederhana adalah Sengketa Hak Atas Tanah
• Bahwa dengan memperhatikan ketentuan pasal 3 ayat 2 huruf b Peraturan Mahkamah agung RI No 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Jo. Peraturan Mahkamah Agung RI No. 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah agung RI No 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana maka Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat tidak termasuk dalam Gugatan Sederhana;
• Bahwa oleh karena demikian maka gugatan Penggugat tidak akan diperiksa lebih lanjut;
• Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak diperiksa lebih lanjut, maka perkara Penggugat tersebut haruslah dicoret dari buku register perkara perdata gugatan sederhana Pengadilan Negeri Biak, dan selanjutnya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mengembalikan sisa biaya perkara tersebut kepada Penggugat;

Mengingat :

Ketentuan pasal 3 ayat 2 huruf b Peraturan Mahkamah agung RI No 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana jo. Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana, serta ketentuan perundang-undangan lain yang berkaitan;

M E N E T A P K A N:

1. Menyatakan gugatan Penggugat tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana;
2. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mencoret perkara tersebut dari buku register perkara perdata gugatan sederhana Pengadilan Negeri Biak;
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mengembalikan sisa biaya perkara kepada Penggugat;

Demikian ditetapkan pada hari Selasa Tanggal 30 Juni 2020 oleh Dominggus Adrian Puturuhu, S.H., M.H., Hakim Tunggal pada Pengadilan Negeri Biak yang dtunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri Biak untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Biak Nomor 7/Pdt.G.S/2020/PN Bik tanggal 30 Juni 2020.