Putusan PN PRAYA
167/Pid.Sus/2019/PN Pya

Putusan PN PRAYA Nomor 167/Pid.Sus/2019/PN Pya
Tanggal 31 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DIAN MARIO, S.H.
Terdakwa:
L. AHMAD YANI

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa Lalu Ahmad Yani tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair Penuntut Umum ;

2. Membebaskan terdakwa tersebut dari dakwaan Primair Penuntut Umum ;

3. Manyatakan terdakwa Lalu Ahmad Yani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menyimpan dan Menguasai Narkotika Golongan I sebagaimana dalam dakwaan Subsidair Penuntut Umum ;

4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;

5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

6. Menetapkan terdakwa tetap ditahan ;

7. Menetapkan barang bukti berupa :

- 4 (empat) bungkus plastik klip transparan berisikan kristal bening yang diduga narkotika Gol I jenis sabu dengan berat bersih seberat 3,11 gram yang telah disisihkan 0,06 gram untuk uji laboratorium di BPPOM Mataram dan telah dimusnahkan dengan dasa surat perintah pemusnahan barang bukti narkotika Polres Lombok Tengah Nomor: SPPBB/18.f/VI/2019/Resnarkoba tanggal 21 Juni 2019 ;

- 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk CHQ HWH POCKET SCALE ;

- 1 (satu) buah korek api gas warna merah ;

- 2 (dua) buah pipa kaca ;

- 1 (satu) buah pipet warna merah (skop) ;

- 1 (satu) buah gunting ;

- 1 (satu) bungkus plastik klip transparan ;

- Tas pinggang warna hitam merk AVTEC ;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

- Uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) pecahan 50.000,- 8 lembar ;

Dirampas untuk Negara ;

8. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;