Putusan PA MAROS
32/Pdt.G/2018/PA.Mrs

Putusan PA MAROS Nomor 32/Pdt.G/2018/PA.Mrs
Tanggal 22 Maret 2018 — Pemohon:
M. Risal bin Pasai
Termohon:
Jumriah binti Boha

1. Mengabulkan permohonan Pemohon.

2. Memberi izin kepada Pemohon (M. Risal bin Pasai) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Jumriah binti Boha) di depan sidang Pengadilan Agama Maros.

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Maros untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Mariso, Kota Makassar, di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, ditempat kediaman Pemohon serta Termohon, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.

4. Menyatakan Pemohon dan Termohon telah mencapai kesepakatan sebagai berikut:

Pasal 1

Bahwa selama terikat perkawinan, pihak I dan pihak II telah memperoleh harta bersama berupa:

1. Satu unit mobil Daihatsu Grandmax pickup warna hitam DD 8429 DZ bulan Agustus 2014;

2. Rumah semi permanen luas 5 x 9 M., berdiri di atas tanah luas 20 x 30 M. terletak di Dusun Kalupenrang, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros dengan batas-batas:

- Utara dengan rumah Dg. Juma;

- Timur dengan empang Bondeng/M. Saleh;

- Selatan dengan rumah Patimasang;

- Barat dengan jalan desa;

3. Rumah semi permanen luas 10 x 15 M. Berdiri di atas tanah luas 20 x 30 M. terletak di Dusun Pappaka, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros dengan batas-batas:

- Utara dengan sawah Hj. Nuraeni;

- Timur dengan sawah Dg. Sila;

- Selatan dengan jalan dusun;

- Barat dengan sawah H. Rukka;

4. 2 biji ringgit mekah untuk menggadai satu petak empang luas 40 are milik Kamaruddin, terletak di Dusun Lalang Tedong, Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros;

5. 2 biji ringgit mekah untuk menggadai satu petak empang luas 40 are milik Halijah binti Pasai, terletak di Dusun Kalupenrang, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros;

6. 3 biji rupiah untuk menggadai satu petak sawah luas 40 are milik Dg. Mera, terletak di Pakalli, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros;

7. Pohon nipa luas 90 are senilai Rp. 150.000.000,00- Rp. 200.000.000,00- terletak di Dusun Kalupenrang, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros;

8. Satu unit motor Honda Vario warna merah DD 4561 TJ tahun 2012 atas nama M. Risal Pasai;

9. Satu unit motor Yamaha Vixion warna hitam DD 6530 DL tahun 2010 atas nama M. Risal Pasai;

Pasal 2

Bahwa terhadap harta bersama Pemohon dan Termohon sebagaimana tersebut pada pasal 3 di atas, Pemohon dan Termohon telah membuat kesepakatan pembagian sebagai berikut:

- Mobil Daihatsu Grandmax pickup warna hitam DD 8429 DZ;

- Rumah semi permanen luas 5 x 9 M., berdiri di atas tanah luas 20 x 30 M. terletak di Dusun Kalupenrang, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros;

adalah bagian pihak I/Pemohon;

- Rumah semi permanen luas 10 x 15 M. Berdiri di atas tanah luas 20 x 30 M. terletak di Dusun Pappaka, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros;

- 4 biji ringgit mekah untuk gadai 2 petak empang;

- 3 biji rupiah untuk gadai 1 petak sawah;

- 2 unit motor;

adalah bagian pihak II/Termohon;

Pasal 3

Bahwa empang dan sawah yang diterima gadai oleh Pemohon dan Termohon yang menjadi bagian dari pihak II/Termohon, pengelolaan dan hasilnya sepenuhnya di bawah kekuasaan pihak II/Termohon;

Pasal 4

1. Bahwa pohon nipa luas 90 are senilai Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sampai Rp. 200.000.000,00- (dua ratus juta rupiah) terletak di Dusun Kalupenrang, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros diberikan untuk anak Pemohon dan Termohon;

2. Bahwa oleh karena anak Pemohon dan Termohon ikut/diasuh oleh pihak II/Termohon, maka pohon nipa tersebut dikelola oleh pihak II/Termohon;

3. Bahwa pohon nipa tersebut hanya dapat dijual jika tujuannya untuk kebutuhan anak Pemohon dan Termohon, termasuk untuk perkawinan anak kelak;

4. Bahwa dengan diberikannya pohon nipa tersebut kepada anak Pemohon dan Termohon, maka pihak I/Pemohon tidak berkewajiban lagi untuk menanggung biaya perkawinan anak Pemohon dan Termohon kelak, namun hanya bantuan sekadar kemampuan Pemohon saja;

Pasal 5

Bahwa setelah adanya kesepakatan tersebut di atas, maka tidak ada lagi tuntutan dari pihak II/Termohon, baik berupa nafkah lampau, mut?ah dan nafkah iddah;

Pasal 6

Bahwa demikian surat kesepakatan ini dibuat oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun, dengan ketentuan kedua belah pihak wajib menaati isi surat kesepakatan dimaksud;

1. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk mentaati kesepakatan dalam diktum amar putusan angka 4 di atas.

Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 391.000,00 (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).