Putusan PT JAYAPURA
55/PDT/2018/PT JAP

Putusan PT JAYAPURA Nomor 55/PDT/2018/PT JAP
Tanggal 7 Desember 2018 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi

M E N G A D I L I :

• Menerima permohonan banding dari Para Pembanding, semula Para Tergugat V, dan Tergugat I, II, III , dan IV;
• Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Timika tanggal 21 Maret 2018, Nomor : 30/ Pdt.G/ 2017/ PN. Tim yang dimohonkan banding tersebut , sehingga amar putusannya berbunyi sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi Tergugat I, II, III, dan IV;

II. DALAM POKOK PERKARA ;-

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah obyek sengketa seluas 1.709 M² (seribu tujuh ratus sembilan meter persegi) yang dipecah menjadi 2 (dua) buah Sertipikat, masing-masing sesuai Sertipikat Hak Guna Bangunan No.51/Koperapoka, tanggal 18 Agustus 1994 dan Gambar Situasi No.82/Tmk/1994, tanggal 6 Agustus 1994 sebagaimana telah ditingkatkan haknya menjadi hak milik sesuai Sertipikat Hak Milik

Nomor 01329, tanggal 25 Juni 2014 dengan luas 832 M² (delapan ratus tiga puluh dua meter persegi) dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.52/Koperapoka, tanggal 18 Agustus 1994 dan Gambar Situasi No. 83/Tmk/1994, tanggal 6 Agustus 1994 sebagaimana telah ditingkatkan haknya menjadi hak milik sesuai Sertipikat Hak Milik No.01328, tanggal 25 Juni 2014 dengan luas tanah 877 M² (delapan ratus tujuh puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kel.Otomona, Distrik Mimika Baru, Kab.Mimika (dahulu bernama Desa Koperapoka, Distrik Mimika Timur, Kab.Fak-Fak) dengan batas-batas sebagai berikut :

• Sebelah Utara : berbatasan dengan Gereja Torsina;
• Sebelah Selatan : berbatasan dengan Jalan Kartini;
• Sebelah Timur : berbatasan dengan Jalan Yos Sudarso;

- Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik Alm. La Ngadu/Ibu Wamuhaya alias Mama Mega (dahulu rencana Jalan);

1. Menyatakan perbuatan para Tergugat yang tanpa ijin dan persetujuan dari Penggugat selaku pemilik yang sah masuk menguasai, menempati serta membangun bangunan permanen/ semi permanen dan rumah kayu/ papan diatas tanah obyek sengketa adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad) yang merugikan Penggugat;
2. Menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian materiel secara tanggung renteng kepada Penggugat sebesar Rp 175.000,000;- ( seratus tujuh puluh lima juta rupiah )
3. Menyatakan semua perjanjian sewa menyewa atau ijin atau perjanjian jual beli atau perjanjian lain dalam bentuk apapun juga yang menjadi dasar bagi para Tergugat atau pihak lain yang memperoleh hak daripadanya untuk menguasai, menempati dan membangun bangunan permanen dan atau semi permanen diatas tanah obyek sengketa tersebut adalah batal, tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum;
4. Menghukum para Tergugat dan atau pihak lain yang memperoleh hak daripadanya untuk segera membongkar semua bangunan yang dibangunnya, mengosongkan dan keluar serta menyerahkan tanah obyek sengketa tersebut tanpa syarat dan beban apapun kepada Penggugat selaku pemilik yang sah;
5. Menghukum Para Tergugat/ Para Pembanding dan Para Turut Terbanding untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan secara tanggung renteng yang untuk ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;