Putusan PN BAUBAU
9/Pdt.G/2018/PN Bau

Putusan PN BAUBAU Nomor 9/Pdt.G/2018/PN Bau
Tanggal 24 September 2018 — Penggugat:
WANDOLUK AISYAH Alias Hj. SITII AISYAH
Tergugat:
1.WA SALIDA, S.Pd
2.AMINUDDIN
3.AHMAD, Spd
4.MUHAMMAD YUSUF
5.UMI KALSUM

M E N G A D I L I :

Dalam Eksepsi :

- Menolak Eksepsi Tergugat IV untuk seluruhnya ;

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

2. Menyatakan hukum bahwa tanah obyek sengketa yang terletak di Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau Propinsi Sulawesi Tenggara, yang telah terbagi oleh Jalan Raya menjadi dua bidang yaitu:

Bidang I, sesuai dengan Sertifikat dengan Luas + 291 M², dikuasai oleh WA SALIDA, S.Pd, dengan batas-batas sebagai berikut:

- Utara berbatasan dengan JALAN RAYA (tanah Penggugat yang sudahdifakafkan);

- Timur berbatasan dengan tanah LA TANDA,dan H.BAA;

- Selatan berbatasan dengan tanah H.BAA;

- Barat berbatasan dengan tanah/Fundasi HANAFI (dahulu tanah WA ABIHASANI);

Bidang II, sesuai dengan Sertifikat dengan Luas + 638 M², dikuasai oleh AMINUDDIN, 10 x 20 meter serta membangun rumah 4 x 7 meter dan yang kena tanah obyek sengketa 4 x 5 meter dan tanah yang dikuasai AHMAD, S.Pd 10 x 20 meter, yang masuk dalam areal di tanah seluas + 638 M² dengan batas-batas sebagai berikut:

- Utara berbatasan dengan LAUT/ Selat Buton;

- Timur berbatasan dengan tanah /Rumah AHMAD dan JALAN SETAPAK;

- Selatan berbatasan dengan JALAN RAYA (dahulu tanah Penggugat);

- Barat berbatasan dengan tanah H.BAA/ISMAIL, AMINUDDIN (dahulu tanah WA ABIHASANI);

adalah milik sah Penggugat WANDOLUK AISYAH alias Hj. SITTI AISYAH;

3. Menyatakan hukum bahwa Surat Pernyataan Pengalihan Penguasaan Hak Atas Tanah di Sertai Dengan Kompensasi yang dibuat Tergugat V (UMI KALSUM) dengan Tergugat IV (MUH.YUSUF) tanggal 8 Juni 2010 yang mengetahui Lurah Kelurahan Katobengke, adalah tidak sah dan batal demi hukum;

4. Menyatakan hukum pula bahwa jual beli/pengalihan tanah obyek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat IV (MUH.YUSUF dan Drs. H.ABDUL LATIF HATMAN) kepada Tergugat I, II, dan III adalah tidak sah dan batal demi hukum;

5. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, segala surat-surat baik yang bersifat outentik maupun surat-surat dibawah tangan, Kwitansi, yang terbit atas tanah obyek sengketa atas nama Para Tergugat;

6. Menyatakan hukum bahwa perbuatan para Tergugat yang memperjual belikan, menguasai, serta mengklaim dan mempertahankan tanah obyek sengketa sebagai miliknya adalah merupakan perbuatan yang bersifat melawan hukum, bertentangan dengan hak Penggugat serta merugikan penggugat;

7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III atau siapa saja yang memperoleh hak daripadanya, untuk Tergugat I pemilik bangunan rumah papan ukuran 9 x 5 meter dan Tergugat II pemilik bangunan rumah permanen ukuran 4 x 5 meter agar supaya segera dibongkar lalu dikosongkan, demikian juga Tergugat III, lalu menyerahkan tanah obyek sengketa kepada Penggugat tanpa dibebani syarat apapun juga, kalau perlu dengan bantuan keamanan;

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar 500.000 (lima ratus ribu rupiah) secara tanggung renteng untuk setiap harinya jika lalai mematuhi isi putusan yang mempunyai kekatan hukum tetap;

9. Menghukum Turut Tergugat I, dan II untuk tunduk dan patuh pada putusan pengadilan;

10.Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

11.Menghukum para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng sejumlah Rp.4.116.000,- (empat juta seratus enam belas ribu rupiah) ;