Putusan PN BANJARBARU
413/Pid.Sus/2019/PN Bjb

Putusan PN BANJARBARU Nomor 413/Pid.Sus/2019/PN Bjb
Tanggal 22 Januari 2020 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD INDRA, SH
Terdakwa:
1.AHYANI Als AONK Als AHONG Bin MUHDAR
2.M. HARFIANOR Als HARPI Bin BADARUDIN

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I. Ahyani alias Aonk alias Ahong Bin Muhdar dan Terdakwa II. M. Harfianor alias Harpi Bin Badarudin tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Primair;
2. Membebaskan Para Terdakwa dari dakwaan Primair tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa I. Ahyani alias Aonk alias Ahong Bin Muhdar dan Terdakwa II. M. Harfianor alias Harpi Bin Badarudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Permufakatan Tanpa Hak Menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman?;
4. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu masing-masing dengan pidana penjara selama 5 (lima) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,-(Satu miliar Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
7. Menetapkan barang bukti berupa;

• 30 (tiga puluh) klip sabu sabu dengan berat bersih 28,55 gram (sudah dimusnahkan di tingkat Penyidikan)
• 12 (dua belas) bungkus klip plastic
• 2 (dua) lembar tissue
• 1 (satu) buah timbangan digital warna silver
• 1 (satu) buah sendok dari plastic
• 1 (satu) buah dompet warna hitam
• 1 (satu) lembar plastik hitam
• 4 (empat) buah karet
• 1 (satu) buah HP merk Oppo warna hitam dan Gold Silver
• 1 (satu) buah HP merk Samsung
• 2 (dua) buah HP merk Xiaomi warna hitam
• 1 (satu) buah HP merk Nokia

Dirampas untuk dimusnahkan

• 2 (dua) lembar uang Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah)
• 2 (dua) lembar uang Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)
• Uang Rp274.000,00 (dua ratus tujuh puluh empat ribu rupiah)

Dirampas untuk Negara

1. Membebankan Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah).