Putusan PT BANDA ACEH
1/PID/2017/PT BNA

Putusan PT BANDA ACEH Nomor 1/PID/2017/PT BNA
Tanggal 19 Januari 2017 — Pembanding/Terdakwa : Agung Syahputra Alias Habbu Bin Kadek
Terbanding/Penuntut Umum II : RACHMATULLAH,SH
Terbanding/Penuntut Umum I : YUSRIL ARDI,S KOM, S.H.,MCIO

P U T U S A N

NOMOR 1 /PID/2017/PT BNA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH, YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA-PERKARA PIDANA DALAM PERADILAN TINGKAT BANDING TELAH MENJATUHKAN PUTUSAN SEBAGAI BERIKUT DALAM PERKARA TERDAKWA :

NAMA LENGKAP : AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK;

TEMPAT LAHIR : SILATONG;

UMUR/TANGGAL LAHIR : 36 TAHUN/ 2 FEBRUARI 1980;

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI;

KEBANGSAAN : INDONESIA;

TEMPAT TINGGAL : DESA SILATONG KECAMATAN SIMPANG KANAN KABUPATEN ACEH SINGKIL;

AGAMA : ISLAM;

PEKERJAAN : PETANI/PEKEBUN;

TERDAKWA DITANGKAP PADA TANGGAL 24 MEI 2016 BERDASARKAN SURAT PERINTAH PENANGKAPAN DARI KEPOLISIAN RI NOMOR : SPRIN KAP/36/V/2016/RESKRIM TERTANGGAL 23 MEI 2016;

TERDAKWA DITAHAN DALAM RUMAH TAHANAN NEGARA OLEH:

1. PENYIDIK SEJAK TANGGAL 25 MEI 2016 S.D TANGGAL 13 JUNI 2016 BERDASARKAN SURAT PERINTAH PENAHANAN NOMOR : SP.HAN/37/V/2016/RESKRIM TERTANGGAL 24 MEI 2016;
2. PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH PENUNTUT UMUM SEJAK TANGGAL 14 JUNI 2016 S.D TANGGAL 23 JULI 2016 BERDASARKAN SURAT PERPANJANGAN PENAHANAN NOMOR : B-51/N.1.25/EUH.1/06/2016 TERTANGGAL 13 JUNI 2016;
3. PENUNTUT UMUM SEJAK TANGGAL 22 JULI 2016 S.D TANGGAL 10 AGUSTUS 2016 BERDASARKAN SURAT PERINTAH PENAHANAN NOMOR : PRINT-56/N.1.25/EUH.2/07/2016 TERTANGGAL 22 JULI 2016;
4. PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI SINGKIL SEJAK TANGGAL 11 AGUSTUS 2016 S.D TANGGAL 9 SEPTEMBER 2016 BERDASARKAN PENETAPAN NOMOR 277/PEN.PID/2016/PN-SKL TERTANGGAL 10 AGUSTUS 2016;
5. MAJELIS HAKIM SEJAK TANGGAL 23 AGUSTUS 2016 S.D TANGGAL 21 SEPTEMBER 2016 ;
6. PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI SINGKIL SEJAK TANGGAL 22 SEPTEMBER 2016 S.D TANGGAL 20 NOPEMBER 2016, BERDASARKAN PENETAPAN NO.302/PEN.PID.SUS/2016/PN-SKL TANGGL 9 SEPTEMBER 2016 ;
7. PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH KETUA PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH YANG KEDUA SEJAK TANGGAL 21 NOVEMBER 2016 S.D TANGGAL 20 DESEMBER 2016;
8. PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH WAKIL KETUA PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH SEJAK TANGGAL 24 NOPEMBER 2016 S.D TANGGAL 23 DESEMBER 2016;
9. PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH WAKIL KETUA PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH SEJAK TANGGAL 24 DESEMBER 2016 S.D TANGGAL 21 FEBRUARI 2017;

PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR TERSEBUT:

TELAH MEMBACA BERKAS PERKARA BESERTA SALINAN RESMI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SINGKIL TANGGAL 17 NOVEMBER 2016, NOMOR. 94/PID.SUS/2016/PN- SKL, SERTA SURAT-SURAT LAIN YANG BERKENAAN DENGAN PERKARA INI ;

MENIMBANG BAHWA TERDAKWA DALAM PERKARA INI TELAH DIDAKWA OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM BERDASARKAN SURAT DAKWAANNYA TERTANGGAL 22 JULI 2016, NO REG . PERK: PDM-43/ EUH.1/SKL/07/2016 YANG BERBUNYI SEBAGAI BERIKUT :

DAKWAAN:

KESATU:

BAHWA TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK, PADA HARI DAN TANGGAL YANG TIDAK INGAT LAGI SEKIRA PUKUL 20.30 WIB ATAU SETIDAK-TIDAKNYA PADA WAKTU LAIN DALAM TAHUN 2016, BERTEMPAT DI BELAKANG PESANTREN SILATONG KECAMATAN SIMPANG KANAN KABUPATEN ACEH SINGKIL ATAU SETIDAK-TIDAKNYA PADA SUATU TEMPAT LAIN YANG MASIH TERMASUK DALAM DAERAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SINGKIL, DENGAN SENGAJA MELAKUKAN KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN MEMAKSA ANAK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA ATAU DENGAN ORANG LAIN TERHADAP KORBAN MARNIDA BINTI DEWASA YANG MASIH BERUMUR LEBIH KURANG 13 (TIGA BELAS) TAHUN, DIMANA PERBUATAN TERDAKWA TERSEBUT DILAKUKAN DENGAN CARA ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :

BAHWA PADA HARI DAN TANGGAL SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS SEKITAR PUKUL 20.30 WIB, SAKSI KORBAN SEDANG DUDUK-DUDUK DI TERAS RUMAH, LALU SAKSI KORBAN JUGA MELIHAT TERDAKWA DUDUK DI TERAS RUMAHNYA, KEMUDIAN TERDAKWA MELIHAT SAKSI KORBAN SAMBIL BERDIRI DARI RUMAHNYA, SELANJUTNYA TERDAKWA PERGI DARI BELAKANG RUMAHNYA KE BELAKANG PESANTREN DAN KEMUDIAN DISUSUL OLEH SAKSI KORBAN PERGI KEBELAKANG PESANTREN SAMBIL TERDAKWA MENYALAKAN SENTERNYA SUPAYA SAKSI KORBAN TAHU KEMANA TERDAKWA BERHENTI. KEMUDIAN SESAMPAINYA DI BELAKANG PESANTREN TERDAKWA LANGSUNG MENARIK TANGAN KANAN SAKSI KORBAN KEMUDIAN TERDAKWA LANGSUNG MENCIUM PIPI DAN LEHER SAKSI KORBAN LALU MENCIUM TANGAN SAKSI KORBAN KEMUDIAN TERDAKWA LANGSUNG MEMBUKA ROK DAN CELANA DALAM SAKSI KORBAN SEHINGGA SAKSI KORBAN TIDAK MENGGUNAKAN CELANA DALAM, SELANJUTNYA TERDAKWA LANGSUNG MEMBUKA CELANANYA SEBATAS PAHA DAN LANGSUNG MEMASUKKAN ALAT KELAMINNYA KE DALAM ALAT KELAMIN SAKSI KORBAN SAMBIL MENGGOYANG-GOYANGKAN BADANNYA SELAMA SEKIRA 10 (SEPULUH) MENIT DAN MENGELUARKAN CAIRAN (SPERMA) KE DALAM ALAT KELAMIN (VAGINA) SAKSI KORBAN, DAN KEMUDIAN SAKSI KORBAN MENURUNKAN ROK SAKSI KORBAN MEMAKAI CELANA DALAM SAKSI KORBAN KEMBALI LALU DAN TERDAKWA MENYURUH SAKSI KORBAN UNTUK PULANG KERUMAH DENGAN MENGANCAM SAKSI KORBAN DENGAN MENGATAKAN KALAU KAU BILANG AWAS KAU KU BALAS KAU NANTIK DAN SETELAH ITU TERDAKWA MEMBERIKAN UANG SEJUMLAH RP. 30.000,- (TIGA PULUH RIBU). KEPADA SAKSI KORBAN.

BAHWA AKIBAT DARI PERBUATAN TERDAKWA TERSEBUT SAKSI KORBAN MERASAKAN SAKIT ATAU PERIH PADA KEMALUAN SAKSI KORBAN SAAT INGIN BUANG AIR KECIL DAN SAAT SAKSI KORBAN SEDANG BERISTIRAHAT BERDASARKAN HASIL VISUM ET REFERTUM NO. 440/032/2016 TANGGAL 21 APRIL 2016, YANG DIBUAT DAN DITANDATANGANI OLEH DR. TRIA NOVIKA SEBAGAIMANA TERLAMPIR DALAM BERKAS PERKARA, SELAIN ITU JUGA SAKSI KORBAN MERASAKAN MALU DAN TRAUMA YANG MENDALAM.

PERBUATAN TERDAKWA SEBAGAIMANA DIATUR DAN DIANCAM PIDANA DALAM PASAL 81 AYAT (1) UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK;

ATAU

KEDUA:

BAHWA TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK, PADA HARI DAN TANGGAL YANG TIDAK INGAT LAGI SEKIRA PUKUL 20.30 WIB ATAU SETIDAK-TIDAKNYA PADA WAKTU LAIN DALAM TAHUN 2016, BERTEMPAT DI BELAKANG PESANTREN SILATONG KECAMATAN SIMPANG KANAN KABUPATEN ACEH SINGKIL ATAU SETIDAK-TIDAKNYA PADA SUATU TEMPAT LAIN YANG MASIH TERMASUK DALAM DAERAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SINGKIL, DENGAN SENGAJA MELAKUKAN TIPU MUSLIHAT, SERANGKAIAN KEBOHONGAN, ATAU MEMBUJUK ANAK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA ATAU DENGAN ORANG LAIN TERHADAP KORBAN MARNIDA BINTI DEWASA YANG MASIH BERUMUR LEBIH KURANG 13 (TIGA BELAS) TAHUN, DIMANA PERBUATAN TERDAKWA TERSEBUT DILAKUKAN DENGAN CARA ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:

BAHWA PADA HARI DAN TANGGAL SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS SEKITAR PUKUL 20.30 WIB, SAKSI KORBAN SEDANG DUDUK-DUDUK DI TERAS RUMAH, LALU SAKSI KORBAN JUGA MELIHAT TERDAKWA DUDUK DI TERAS RUMAHNYA, KEMUDIAN TERDAKWA MELIHAT SAKSI KORBAN SAMBIL BERDIRI DARI RUMAHNYA, SELANJUTNYA TERDAKWA PERGI DARI BELAKANG RUMAHNYA KE BELAKANG PESANTREN DAN KEMUDIAN DISUSUL OLEH SAKSI KORBAN PERGI KEBELAKANG PESANTREN SAMBIL TERDAKWA MENYALAKAN SENTERNYA SUPAYA SAKSI KORBAN TAHU KEMANA TERDAKWA BERHENTI. KEMUDIAN SESAMPAINYA DI BELAKANG PESANTREN TERDAKWA LANGSUNG MENARIK TANGAN KANAN SAKSI KORBAN KEMUDIAN TERDAKWA LANGSUNG MENCIUM PIPI DAN LEHER SAKSI KORBAN LALU MENCIUM TANGAN SAKSI KORBAN KEMUDIAN TERDAKWA LANGSUNG MEMBUKA ROK DAN CELANA DALAM SAKSI KORBAN SEHINGGA SAKSI KORBAN TIDAK MENGGUNAKAN CELANA DALAM, SELANJUTNYA TERDAKWA LANGSUNG MEMBUKA CELANANYA SEBATAS PAHA DAN LANGSUNG MEMASUKKAN ALAT KELAMINNYA KE DALAM ALAT KELAMIN SAKSI KORBAN SAMBIL MENGGOYANG-GOYANGKAN BADANNYA SELAMA SEKIRA 10 (SEPULUH) MENIT DAN MENGELUARKAN CAIRAN (SPERMA) KE DALAM ALAT KELAMIN (VAGINA) SAKSI KORBAN, DAN KEMUDIAN SAKSI KORBAN MENURUNKAN ROK SAKSI KORBAN MEMAKAI CELANA DALAM SAKSI KORBAN KEMBALI LALU DAN TERDAKWA MENYURUH SAKSI KORBAN UNTUK PULANG KERUMAH DENGAN MENGANCAM SAKSI KORBAN DENGAN MENGATAKAN KALAU KAU BILANG AWAS KAU KU BALAS KAU NANTIK DAN SETELAH ITU TERDAKWA MEMBERIKAN UANG SEJUMLAH RP. 30.000,- (TIGA PULUH RIBU). KEPADA SAKSI KORBAN.

BAHWA AKIBAT DARI PERBUATAN TERDAKWA TERSEBUT SAKSI KORBAN MERASAKAN SAKIT ATAU PERIH PADA KEMALUAN SAKSI KORBAN SAAT INGIN BUANG AIR KECIL DAN SAAT SAKSI KORBAN SEDANG BERISTIRAHAT BERDASARKAN HASIL VISUM ET REFERTUM NO. : 440/032/2016 TANGGAL 21 APRIL 2016, YANG DIBUAT DAN DITANDATANGANI OLEH DR. TRIA NOVIKA SEBAGAIMANA TERLAMPIR DALAM BERKAS PERKARA, SELAIN ITU JUGA SAKSI KORBAN MERASAKAN MALU DAN TRAUMA YANG MENDALAM.

PERBUATAN TERDAKWA SEBAGAIMANA DIATUR DAN DIANCAM PIDANA DALAM PASAL 81 AYAT (2) UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

ATAU

KETIGA:

BAHWA TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK, PADA HARI DAN TANGGAL YANG TIDAK INGAT LAGI SEKIRA PUKUL 20.30 WIB ATAU SETIDAK-TIDAKNYA PADA WAKTU LAIN DALAM TAHUN 2016, BERTEMPAT DI BELAKANG PESANTREN SILATONG KECAMATAN SIMPANG KANAN KABUPATEN ACEH SINGKIL ATAU SETIDAK-TIDAKNYA PADA SUATU TEMPAT LAIN YANG MASIH TERMASUK DALAM DAERAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SINGKIL, DENGAN SENGAJA MELAKUKAN KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN, MEMAKSA, MELAKUKAN TIPU MUSLIHAT, MELAKUKAN SERANGKAIAN KEBOHONGAN, ATAU MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN ATAU MEMBIARKAN DILAKUKAN PERBUATAN CABUL TERHADAP KORBAN MARNIDA BINTI DEWASA YANG MASIH BERUMUR LEBIH KURANG 13 (TIGA BELAS) TAHUN, DIMANA PERBUATAN TERDAKWA TERSEBUT DILAKUKAN DENGAN CARA ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:

BAHWA PADA HARI DAN TANGGAL SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS SEKITAR PUKUL 20.30 WIB, SAKSI KORBAN SEDANG DUDUK-DUDUK DI TERAS RUMAH, LALU SAKSI KORBAN JUGA MELIHAT TERDAKWA DUDUK DI TERAS RUMAHNYA, KEMUDIAN TERDAKWA MELIHAT SAKSI KORBAN SAMBIL BERDIRI DARI RUMAHNYA, SELANJUTNYA TERDAKWA PERGI DARI BELAKANG RUMAHNYA KE BELAKANG PESANTREN DAN KEMUDIAN DISUSUL OLEH SAKSI KORBAN PERGI KEBELAKANG PESANTREN SAMBIL TERDAKWA MENYALAKAN SENTERNYA SUPAYA SAKSI KORBAN TAHU KEMANA TERDAKWA BERHENTI. KEMUDIAN SESAMPAINYA DI BELAKANG PESANTREN TERDAKWA LANGSUNG MENARIK TANGAN KANAN SAKSI KORBAN KEMUDIAN TERDAKWA LANGSUNG MENCIUM PIPI DAN LEHER SAKSI KORBAN LALU MENCIUM TANGAN SAKSI KORBAN KEMUDIAN TERDAKWA LANGSUNG MEMBUKA ROK DAN CELANA DALAM SAKSI KORBAN SEHINGGA SAKSI KORBAN TIDAK MENGGUNAKAN CELANA DALAM, SELANJUTNYA TERDAKWA LANGSUNG MEMBUKA CELANANYA SEBATAS PAHA DAN LANGSUNG MEMASUKKAN ALAT KELAMINNYA KE DALAM ALAT KELAMIN SAKSI KORBAN SAMBIL MENGGOYANG-GOYANGKAN BADANNYA SELAMA SEKIRA 10 (SEPULUH) MENIT DAN MENGELUARKAN CAIRAN (SPERMA) KE DALAM ALAT KELAMIN (VAGINA) SAKSI KORBAN, DAN KEMUDIAN SAKSI KORBAN MENURUNKAN ROK SAKSI KORBAN MEMAKAI CELANA DALAM SAKSI KORBAN KEMBALI LALU DAN TERDAKWA MENYURUH SAKSI KORBAN UNTUK PULANG KERUMAH DENGAN MENGANCAM SAKSI KORBAN DENGAN MENGATAKAN KALAU KAU BILANG AWAS KAU KU BALAS KAU NANTIK DAN SETELAH ITU TERDAKWA MEMBERIKAN UANG SEJUMLAH RP. 30.000,- (TIGA PULUH RIBU). KEPADA SAKSI KORBAN.

BAHWA AKIBAT DARI PERBUATAN TERDAKWA TERSEBUT SAKSI KORBAN MERASAKAN SAKIT ATAU PERIH PADA KEMALUAN SAKSI KORBAN SAAT INGIN BUANG AIR KECIL DAN SAAT SAKSI KORBAN SEDANG BERISTIRAHAT BERDASARKAN HASIL VISUM ET REFERTUM NO. : 440/032/2016 TANGGAL 21 APRIL 2016, YANG DIBUAT DAN DITANDATANGANI OLEH DR. TRIA NOVIKA SEBAGAIMANA TERLAMPIR DALAM BERKAS PERKARA, SELAIN ITU JUGA SAKSI KORBAN MERASAKAN MALU DAN TRAUMA YANG MENDALAM.

PERBUATAN TERDAKWA SEBAGAIMANA DIATUR DAN DIANCAM PIDANA DALAM PASAL 82 AYAT (1) UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

MENIMBANG, BAHWA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN PERKARA DIPERSIDANGAN JAKSA PENUNTUT UMUM TELAH MENGAJUKAN TUNTUTAN PIDANA PADA TANGGAL 20 OKTOBER DESEMBER 2016, NOMOR. REG. PERKARA:PDM-43/EUH.2/SKL/10/2016, YANG MENUNTUT SUPAYA MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI TAPAKTUAN YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI MEMUTUSKAN;

1. MENYATAKAN TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK TELAH TERBUKTI SECARA SAH DAN MEYAKINKAN BERSALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK SEBAGAIMANA DIATUR DAN DIANCAM PIDANA DALAM DAKWAAN KEDUA PASAL 82 AYAT (2) UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG RI NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK SEBAGAIMANA DI DAKWAKAN DALAM SURAT DAKWAAN;
2. MENJATUHKAN HUKUMAN TERHADAP TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK DENGAN PIDANA PENJARA SELAMA 10 (SEPULUH) TAHUN DIKURANGI SELAMA TERDAKWA BERADA DALAM TAHANAN DENGAN PERINTAH AGAR TERDAKWA TETAP DITAHAN DALAM TAHANAN RUTAN;
3. MENJATUHKAN PIDANA DENDA TERHADAP TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK SEBESAR RP.100.000.000,- (SERATUS JUTA RUPIAH) SUBSIDER 6 (ENAM) BULAN KURUNGAN;
4. MENYATAKAN BARANG BUKTI BERUPA :

-1 (SATU) HELAI BAJU LENGAN PENDEK WARNA PUTIH BINTIK-BINTIK BIRU TANPA MERK;

-1 (SATU) HELAI ROK WARNA COKLAT;

DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIKNYA YANG SAH YAITU SAKSI KORBAN MRNIDA BINTI DEWASA;

1. MENGHUKUM TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK UNTUK MEMBAYAR ONGKOS PERKARA SEBESAR RP.5.000,- (LIMA RIBU RUPIAH);

MENIMBANG, BAHWA PENGADILAN NEGERI SINGKIL PADA TANGGAL 17 NOVEMBER 2015, NOMOR. 94/PID.SUS/2016/PN-SKL, TELAH MENJATUHKAN PUTUSAN YANG AMARNYA BERBUNYI SEBAGAI BERIKUT:

1. MENYATAKAN TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK TELAH TERBUKTI SECARA SAH DAN MEYAKINKAN BERSALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MEMBUJUK ANAK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA;
2. MENJATUHKAN PIDANA KEPADA TERDAKWA AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK OLEH KARENA ITU DENGAN PIDANA PENJARA SELAMA 7 (TUJUH) TAHUN DAN 3 (TIGA) BULAN DAN DENDA SEJUMLAH RP. 800.000.000,- (DELAPAN RATUS JUTA RUPIAH) DENGAN KETENTUAN APABILA DENDA TERSEBUT TIDAK DIBAYAR MAKA DIGANTI DENGAN PIDANA PENJARA SELAMA 11 (SEBELAS) BULAN;
3. MENETAPKAN MASA PENANGKAPAN DAN PENAHANAN YANG TELAH DIJALANI TERDAKWA DIKURANGKAN SELURUHNYA DARI PIDANA YANG DIJATUHKAN;
4. MENETAPKAN TERDAKWA TETAP BERADA DALAM TAHANAN;
5. MENETAPKAN BARANG BUKTI BERUPA 1 (SATU) HELAI BAJU LENGAN PENDEK WARNA PUTIH BINTIK-BINTIK BIRU TANPA MERK, 1 (SATU) HELAI ROK WARNA COKLAT DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIKNYA YANG BERHAK YAITU SAKSI MARNIDA BINTI DEWASA;
6. MEMBEBANKAN KEPADA TERDAKWA MEMBAYAR BIAYA PERKARA SEJUMLAH RP. 7.500 (TUJUH RIBU LIMA RATUS RUPIAH);

MENIMBANG, BAHWA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA TERSEBUT, TERDAKWA MENGAJUKAN PERMINTAAN BANDING DIHADAPAN RIDHWAN PANITERA PENGADILAN NEGERI SINGKIL PADA TANGGAL 24 NOVEMBER 2016, NOMOR. 94/AKTA PID.SUS/2016/PN-SKL, DAN PERMINTAAN BANDING TERSEBUT TELAH PULA DIBERITAHUKAN OLEH PANITERA PENGGANTI PENGADILAN NEGERI SINGKIL PADA TANGGAL 29 NOVEMBER 2016 SECARA RESMI KEPADA PENUNTUT UMUM DENGAN AKTE PEMBERITAHUAN PERMINTAAN BANDING, NOMOR .94 /PID.SUS / 2016 /PN-SKL ;

MENIMBANG, BAHWA PENASIHAT HUKUM TERDAKWA TELAH MENGAJUKAN MEMORI BANDING TERTANGGAL 8 DESEMBER 2016, YANG DITERIMA DIKEPANITERAAN PENGADILAN NEGERI SINGKIL TANGGAL 8 DESEMBER 2016 DAN MEMORI BANDING TERSEBUT TELAH DIBERITAHUKAN/ DISERAHKAN OLEH PANITERA PENGADILAN NEGERI SINGKIL KEPADA PENUNTUT UMUM TANGGAL 8 DESEMBER 2016, NOMOR . 94 /PID.SUS / 2016 /PN-SKL;

MENIMBANG, BAHWA KEPADA KEDUA BELAH PIHAK BAIK JAKSA PENUNTUT UMUM DAN TERDAKWA SECARA RESMI TELAH DIBERITAHUKAN UNTUK MEMPELAJARI BERKAS PERKARA INI DI KEPANITERAAN PENGADILAN NEGERI SINGKIL PADA TANGGAL 9 DESEMBER 2016, DALAM TENGGANG WAKTU SELAMA 7 (TUJUH) HARI KERJA, MULAI TANGGAL 9 DESEMBER 2016 S/D TANGGAL 20 DESEMBER 2016, NOMOR : WI.U11/2250/HK.01/XII/2016/PN-SKL ;

MENIMBANG, BAHWA PERMINTAAN BANDING DARI JAKSA PENUNTUT UMUM TELAH DIAJUKAN DALAM TENGGANG WAKTU DAN MENURUT TATA CARA, SERTA TELAH MEMENUHI KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG, SEHINGGA SECARA FORMAL DAPAT DITERIMA ;

MENIMBANG, BAHWA SETELAH PENGADILAN TINGGI MEMPERHATIKAN DAN MEMPELAJARI DENGAN SEKSAMA BERKAS PERKARA DAN SALINAN RESMI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SINGKIL TANGGAL 17 NOVEMBER 2016, NOMOR : 94/PID.SUS/2016/PN-SKL, SERTA MEMORI BANDING DARI PENASIHAT TERDAKWA, TERNYATA MEMORI BANDING DARI PENASIHAT HUKUM TERDAKWA TERSEBUT HANYA MERUPAKAN ULANGAN APA YANG TELAH DISAMPAIKAN DALAM PERSIDANGAN PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN TIDAK TERDAPAT HAL-HAL YANG BARU, YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN, KESEMUANYA ITU TELAH DIPERTIMBANGKAN DENGAN SEKSAMA OLEH HAKIM TINGKAT PERTAMA DALAM PUTUSANNYA DAN PENGADILAN TINGGI SEPENDAPAT DENGAN PERTIMBANGAN HAKIM TINGKAT PERTAMA DALAM PUTUSANNYA TERDAKWA TERBUKTI SECARA SAH DAN MEYAKINKAN BERSALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA "DENGAN SENGAJA MEMBUJUK ANAK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA, PERTIMBANGAN HAKIM TINGKAT PERTAMA TERSEBUT DIAMBIL ALIH DAN DIJADIKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN PENGADILAN TINGGI SENDIRI DALAM MEMUTUS PERKARA INI DITINGKAT BANDING ;

MENIMBANG, BAHWA ATAS DASAR PERTIMBANGAN TERSEBUT DIATAS MAKA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SINGKIL TANGGAL 17 NOVEMBER 2016, NOMOR : 94/PID.SUS/2016/PN-SKL, TERSEBUT CUKUP ALASAN UNTUK DIKUATKAN ;

MENIMBANG, BAHWA KARENA TIDAK ADA ALASAN UNTUK MENGELUARKAN TERDAKWA DARI DALAM TAHANAN, MAKA PENGADILAN TINGGI PERLU MENETAPKAN SUPAYA TERDAKWA TETAP BERADA DALAM TAHANAN ;

MENIMBANG, BAHWA KARENA TERDAKWA DIJATUHI PIDANA MAKA BIAYA PERKARA DALAM KEDUA TINGKAT PERADILAN INI DIBEBANKAN PULA KEPADANYA ;

MENGINGAT KETENTUAN PASAL 82 AYAT (2) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.23 TAHUN 202 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK UNDANG-UNDANG SERTA PERATURAN-PERATURAN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PERKARA INI ;

M E N G A D I L I :

• MENERIMA PERMINTAAN BANDING DARI TERDAKWA ;
• MENGUATKAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SINGKIL TANGGAL 17 NOVEMBER2016 NOMOR 94/PID.SUS/2016/PN-SKL YANG DIMINTAKAN BANDING TERSEBUT ;
• MENETAPKAN TERDAKWA TETAP DITAHAN ;
• MEMBEBANKAN KEPADA TERDAKWA UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA DITINGKAT DALAM DUA TINGKAT PERADILAN, YANG DITINGKAT BANDING SEBESAR RP. 7.500.,- (TUJUH RIBU LIMA RATUS RUPIAH) ;

DEMIKIAN DIPUTUSKAN DALAM SIDANG PERMUSYAWARATAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN TINGGI/ TIPIKOR BANDA ACEH, PADA HARI KAMIS TANGGAL 19 JANUARI 2017, OLEH

KAMI ARDY DJOHAN, S.H. HAKIM TINGGI PADA PENGADILAN TINGGI/ TIPIKOR BANDA ACEH SELAKU KETUA MAJELIS, MARATUA RAMBE, S.H. M.H DAN MASRIMAL, S.H MASING - MASING SEBAGAI HAKIM ANGGOTA, BERDASARKAN SURAT PENETAPAN DARI WAKIL KETUA PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH TANGGAL 4 JANUARI 2017, NOMOR 1/PEN.PID./2017/PT BNA, UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI SERTA MEMUTUS PERKARA INI DALAM TINGKAT BANDING, PUTUSAN MANA DIUCAPKAN PADA HARI DAN TANGGAL ITU JUGA DALAM SIDANG YANG TERBUKA UNTUK UMUM OLEH KETUA MAJELIS TERSEBUT, DENGAN DIDAMPINGI HAKIM - HAKIM ANGGOTA TERSEBUT DAN DIBANTU OLEH ANWAR, S.H SEBAGAI PANITERA PENGGANTI PADA PENGADILANTINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH, TANPA DIHADIRI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DAN TERDAKWA ;

HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS

DTO.- DTO.-

MARATUA RAMBE, S.H. M.H ARDY DJOHAN, S.H

DTO.-

MASRIMAL, S.H

PANITERA PENGGANTI

DTO.-

ANWAR, S.H

SALINAN YANG SAMA BUNYINYA OLEH :

PANITERA PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH

H. SAID SALEM, SH. MH

NIP.19620616 198503 1006

P U T U S A N

Nomor 1 /PID/2017/PT BNA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : AGUNG SYAHPUTRA Alias HABBU Bin KADEK;

Tempat lahir : Silatong;

Umur/tanggal lahir : 36 Tahun/ 2 Februari 1980;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Desa Silatong Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Petani/Pekebun;

Terdakwa ditangkap pada tanggal 24 Mei 2016 berdasarkan Surat Perintah Penangkapan dari Kepolisian RI Nomor : Sprin Kap/36/V/2016/Reskrim tertanggal 23 Mei 2016;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 25 Mei 2016 s.d tanggal 13 Juni 2016 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : SP.Han/37/V/2016/Reskrim tertanggal 24 Mei 2016;
2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 14 Juni 2016 s.d tanggal 23 Juli 2016 berdasarkan Surat Perpanjangan Penahanan Nomor : B-51/N.1.25/Euh.1/06/2016 tertanggal 13 Juni 2016;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 22 Juli 2016 s.d tanggal 10 Agustus 2016 berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : PRINT-56/N.1.25/Euh.2/07/2016 tertanggal 22 Juli 2016;
4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Singkil sejak tanggal 11 Agustus 2016 s.d tanggal 9 September 2016 berdasarkan Penetapan Nomor 277/Pen.Pid/2016/PN-SKL tertanggal 10 Agustus 2016;
5. Majelis Hakim sejak tanggal 23 Agustus 2016 s.d tanggal 21 September 2016 ;
6. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Singkil sejak tanggal 22 September 2016 s.d tanggal 20 Nopember 2016, berdasarkan Penetapan No.302/Pen.Pid.Sus/2016/PN-Skl tanggl 9 September 2016 ;
7. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh yang kedua sejak tanggal 21 November 2016 s.d tanggal 20 Desember 2016;
8. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh sejak tanggal 24 Nopember 2016 s.d tanggal 23 Desember 2016;
9. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh sejak tanggal 24 Desember 2016 s.d tanggal 21 Februari 2017;

PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR tersebut:

Telah membaca berkas perkara beserta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Singkil tanggal 17 November 2016, Nomor. 94/Pid.Sus/2016/PN- Skl, serta surat-surat lain yang berkenaan dengan perkara ini ;

Menimbang bahwa terdakwa dalam perkara ini telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaannya tertanggal 22 Juli 2016, No REG . PERK: PDM-43/ Euh.1/SKL/07/2016 yang berbunyi sebagai berikut :

DAKWAAN:

Kesatu:

Bahwa terdakwa AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK, pada hari dan tanggal yang tidak ingat lagi sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Belakang Pesantren Silatong Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singkil, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terhadap Korban MARNIDA BINTI DEWASA yang masih berumur lebih kurang 13 (tiga belas) tahun, dimana perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :

Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas sekitar pukul 20.30 Wib, saksi korban sedang duduk-duduk di teras rumah, lalu saksi korban juga melihat terdakwa duduk di teras rumahnya, kemudian terdakwa melihat saksi korban sambil berdiri dari rumahnya, selanjutnya terdakwa pergi dari belakang rumahnya ke belakang pesantren dan kemudian disusul oleh saksi korban pergi kebelakang pesantren sambil terdakwa menyalakan senternya supaya saksi korban tahu kemana terdakwa berhenti. Kemudian sesampainya di belakang pesantren terdakwa langsung menarik tangan kanan saksi korban kemudian terdakwa langsung mencium pipi dan leher saksi korban lalu mencium tangan saksi korban kemudian terdakwa langsung membuka rok dan celana dalam saksi korban sehingga saksi korban tidak menggunakan celana dalam, selanjutnya terdakwa langsung membuka celananya sebatas paha dan langsung memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin saksi korban sambil menggoyang-goyangkan badannya selama sekira 10 (sepuluh) menit dan mengeluarkan cairan (sperma) ke dalam alat kelamin (vagina) saksi korban, dan kemudian saksi korban menurunkan rok saksi korban memakai celana dalam saksi korban kembali lalu dan terdakwa menyuruh saksi korban untuk pulang kerumah dengan mengancam saksi korban dengan mengatakan ?Kalau kau bilang awas kau ku balas kau nantik? dan setelah itu terdakwa memberikan uang sejumlah Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu). Kepada saksi korban.

Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut saksi korban merasakan sakit atau perih pada kemaluan saksi korban saat ingin buang air kecil dan saat saksi korban sedang beristirahat berdasarkan hasil Visum et Refertum No. 440/032/2016 tanggal 21 April 2016, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. TRIA NOVIKA sebagaimana terlampir dalam berkas perkara, selain itu juga saksi korban merasakan malu dan trauma yang mendalam.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

ATAU

Kedua:

Bahwa terdakwa AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK, pada hari dan tanggal yang tidak ingat lagi sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Belakang Pesantren Silatong Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singkil, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terhadap Korban MARNIDA BINTI DEWASA yang masih berumur lebih kurang 13 (tiga belas) tahun, dimana perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:

Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas sekitar pukul 20.30 Wib, saksi korban sedang duduk-duduk di teras rumah, lalu saksi korban juga melihat terdakwa duduk di teras rumahnya, kemudian terdakwa melihat saksi korban sambil berdiri dari rumahnya, selanjutnya terdakwa pergi dari belakang rumahnya ke belakang pesantren dan kemudian disusul oleh saksi korban pergi kebelakang pesantren sambil terdakwa menyalakan senternya supaya saksi korban tahu kemana terdakwa berhenti. Kemudian sesampainya di belakang pesantren terdakwa langsung menarik tangan kanan saksi korban kemudian terdakwa langsung mencium pipi dan leher saksi korban lalu mencium tangan saksi korban kemudian terdakwa langsung membuka rok dan celana dalam saksi korban sehingga saksi korban tidak menggunakan celana dalam, selanjutnya terdakwa langsung membuka celananya sebatas paha dan langsung memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin saksi korban sambil menggoyang-goyangkan badannya selama sekira 10 (sepuluh) menit dan mengeluarkan cairan (sperma) ke dalam alat kelamin (vagina) saksi korban, dan kemudian saksi korban menurunkan rok saksi korban memakai celana dalam saksi korban kembali lalu dan terdakwa menyuruh saksi korban untuk pulang kerumah dengan mengancam saksi korban dengan mengatakan ?Kalau kau bilang awas kau ku balas kau nantik? dan setelah itu terdakwa memberikan uang sejumlah Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu). Kepada saksi korban.

Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut saksi korban merasakan sakit atau perih pada kemaluan saksi korban saat ingin buang air kecil dan saat saksi korban sedang beristirahat berdasarkan hasil Visum et Refertum No. : 440/032/2016 tanggal 21 April 2016, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. TRIA NOVIKA sebagaimana terlampir dalam berkas perkara, selain itu juga saksi korban merasakan malu dan trauma yang mendalam.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

ATAU

Ketiga:

Bahwa terdakwa AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK, pada hari dan tanggal yang tidak ingat lagi sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Belakang Pesantren Silatong Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singkil, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul terhadap Korban MARNIDA BINTI DEWASA yang masih berumur lebih kurang 13 (tiga belas) tahun, dimana perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:

Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas sekitar pukul 20.30 Wib, saksi korban sedang duduk-duduk di teras rumah, lalu saksi korban juga melihat terdakwa duduk di teras rumahnya, kemudian terdakwa melihat saksi korban sambil berdiri dari rumahnya, selanjutnya terdakwa pergi dari belakang rumahnya ke belakang pesantren dan kemudian disusul oleh saksi korban pergi kebelakang pesantren sambil terdakwa menyalakan senternya supaya saksi korban tahu kemana terdakwa berhenti. Kemudian sesampainya di belakang pesantren terdakwa langsung menarik tangan kanan saksi korban kemudian terdakwa langsung mencium pipi dan leher saksi korban lalu mencium tangan saksi korban kemudian terdakwa langsung membuka rok dan celana dalam saksi korban sehingga saksi korban tidak menggunakan celana dalam, selanjutnya terdakwa langsung membuka celananya sebatas paha dan langsung memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin saksi korban sambil menggoyang-goyangkan badannya selama sekira 10 (sepuluh) menit dan mengeluarkan cairan (sperma) ke dalam alat kelamin (vagina) saksi korban, dan kemudian saksi korban menurunkan rok saksi korban memakai celana dalam saksi korban kembali lalu dan terdakwa menyuruh saksi korban untuk pulang kerumah dengan mengancam saksi korban dengan mengatakan ?Kalau kau bilang awas kau ku balas kau nantik? dan setelah itu terdakwa memberikan uang sejumlah Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu). Kepada saksi korban.

Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut saksi korban merasakan sakit atau perih pada kemaluan saksi korban saat ingin buang air kecil dan saat saksi korban sedang beristirahat berdasarkan hasil Visum et Refertum No. : 440/032/2016 tanggal 21 April 2016, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. TRIA NOVIKA sebagaimana terlampir dalam berkas perkara, selain itu juga saksi korban merasakan malu dan trauma yang mendalam.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan perkara dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidana pada tanggal 20 Oktober Desember 2016, Nomor. Reg. Perkara:PDM-43/Euh.2/Skl/10/2016, yang menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tapaktuan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan;

1. Menyatakan terdakwa AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Persetubuhan terhadap Anak? sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kedua Pasal 82 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana di dakwakan dalam surat dakwaan;
2. Menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dalam tahanan Rutan;
3. Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) subsider 6 (enam) bulan kurungan;
4. Menyatakan barang bukti berupa :

-1 (satu) helai baju lengan pendek warna putih bintik-bintik biru tanpa merk;

-1 (satu) helai rok warna coklat;

Dikembalikan kepada pemiliknya yang sah yaitu saksi korban MRNIDA BINTI DEWASA;

1. Menghukum terdakwa AGUNG SYAHPUTRA ALIAS HABBU BIN KADEK untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Singkil pada tanggal 17 November 2015, Nomor. 94/Pid.Sus/2016/PN-Skl, telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa AGUNG SYAHPUTRA Alias HABBU Bin KADEK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya?;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AGUNG SYAHPUTRA Alias HABBU Bin KADEK oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) helai baju lengan pendek warna putih bintik-bintik biru tanpa merk, 1 (satu) helai rok warna coklat dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu saksi Marnida Binti Dewasa;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 7.500 (tujuh ribu lima ratus rupiah);

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama tersebut, Terdakwa mengajukan permintaan banding dihadapan RIDHWAN Panitera Pengadilan Negeri Singkil pada tanggal 24 November 2016, Nomor. 94/Akta Pid.Sus/2016/PN-Skl, dan permintaan banding tersebut telah pula diberitahukan oleh Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Singkil pada tanggal 29 November 2016 secara resmi kepada Penuntut Umum dengan Akte pemberitahuan permintaan banding, Nomor .94 /Pid.Sus / 2016 /PN-Skl ;

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding tertanggal 8 Desember 2016, yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Singkil tanggal 8 Desember 2016 dan memori banding tersebut telah diberitahukan/ diserahkan oleh Panitera Pengadilan Negeri Singkil kepada Penuntut Umum tanggal 8 Desember 2016, Nomor . 94 /Pid.Sus / 2016 /PN-Skl;

Menimbang, bahwa kepada kedua belah pihak baik Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa secara resmi telah diberitahukan untuk mempelajari berkas perkara ini di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Singkil pada tanggal 9 Desember 2016, dalam tenggang waktu selama 7 (tujuh) hari kerja, mulai tanggal 9 Desember 2016 s/d tanggal 20 Desember 2016, Nomor : WI.U11/2250/HK.01/XII/2016/PN-Skl ;

Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara, serta telah memenuhi ketentuan dalam undang-undang, sehingga secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memperhatikan dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Singkil tanggal 17 November 2016, Nomor : 94/Pid.Sus/2016/PN-Skl, serta memori banding dari Penasihat Terdakwa, ternyata memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut hanya merupakan ulangan apa yang telah disampaikan dalam persidangan pada Pengadilan tingkat pertama dan tidak terdapat hal-hal yang baru, yang perlu dipertimbangkan, kesemuanya itu telah dipertimbangkan dengan seksama oleh Hakim tingkat pertama dalam putusannya dan Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannya Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya?, pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Singkil tanggal 17 November 2016, Nomor : 94/Pid.Sus/2016/PN-Skl, tersebut cukup alasan untuk dikuatkan ;

Menimbang, bahwa karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari dalam tahanan, maka Pengadilan Tinggi perlu menetapkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini dibebankan pula kepadanya ;

Mengingat ketentuan pasal 82 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor.23 tahun 202 tentang Perlindungan anak Undang-Undang serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

• Menerima Permintaan banding dari Terdakwa ;
• Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Singkil tanggal 17 November2016 Nomor 94/Pid.Sus/2016/PN-Skl yang dimintakan banding tersebut ;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
• Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara ditingkat dalam dua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp. 7.500.,- (tujuh ribu lima ratus rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi/ Tipikor Banda Aceh, pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2017, oleh

kami ARDY DJOHAN, S.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi/ Tipikor Banda Aceh selaku Ketua Majelis, MARATUA RAMBE, S.H. M.H dan MASRIMAL, S.H masing - masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan dari Wakil Ketua Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh tanggal 4 Januari 2017, Nomor 1/Pen.Pid./2017/PT BNA, untuk memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini dalam tingkat banding, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi Hakim - Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh ANWAR, S.H sebagai Panitera Pengganti pada PengadilanTinggi/Tipikor Banda Aceh, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;

Hakim Anggota Ketua Majelis

dto.- dto.-

MARATUA RAMBE, S.H. M.H ARDY DJOHAN, S.H

dto.-

MASRIMAL, S.H

Panitera Pengganti

dto.-

ANWAR, S.H

Salinan yang sama bunyinya oleh :

PANITERA PENGADILAN TINGGI/TIPIKOR BANDA ACEH

H. SAID SALEM, SH. MH

Nip.19620616 198503 1006