Putusan PN GORONTALO
131/Pid.Sus/2019/PN Gto

1. Menyatakan Terdakwa DJAFAR ALJUFRI alias APAN tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primer dan Dakwaan Subsider;
2. Membebaskan Terdakwa DJAFAR ALJUFRI alias APAN oleh karena itu dari Dakwaan Primer dan Dakwaan Subsider tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa DJAFAR ALJUFRI alias APAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri?, sebagaimana dalam dakwaan Lebih Subsider;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DJAFAR ALJUFRI alias APAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan;
5. Memerintahkan Terdakwa menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis di Rumah Sakit Tombulilato, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo selama 3 (tiga) bulan yang diperhitungkan dengan masa pidana penjara yang dijatuhkan;
6. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
7. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
8. Menetapkan barang bukti berupa :

• 1 (satu) buah penutup botol air mineral yang sudah dilubangi, 5 (lima) sachet plastik klip bekas pakai, 1 (satu) buah jarum suntik yang sudah di modifikasi, 3 (tiga) buah kaca pirex, 2 (dua) buah selang infus yang sudah dipotong kecil dan dimodifikasi, 2 (dua) buah sedotan pendek air mineral, 1 (satu) buah korek api gas warna biru, 1 (satu) buah bong, 4 (empat) buah sedotan pendek warna putih, 4 (empat) buah sedotan panjang warna putih, 1 (Satu) buah gunting, 1 (satu) buah lakban warna hitam, 1 (satu) buah kaca pirex yang sudah dimodifikasi, dirampas untuk dimusnahkan;
• Uang tunai sejumlah Rp.850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) yang terdiri dari 17 (tujuh belas) lembar uang pecahan masing-masing @Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah), dikembalikan kepada saksi Viedya Astutie S. Djafar alias Yayu;

9. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);