Putusan PN BITUNG
162/Pid.Sus/2018/PN Bit

Putusan PN BITUNG Nomor 162/Pid.Sus/2018/PN Bit
Tanggal 21 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
FRITS GERALD KAYUKATU,SH
Terdakwa:
PHILIPS HORMAN AWALOEI

1. Menyatakan Terdakwa PHILIPS HORMAN AWALOEI Alias HOA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?menjual barang kena cukai yang tidak dilekati pita cukai?;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PHILIPS HORMAN AWALOEI Alias HOA tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana denda sebesar Rp. 186.102.160,- (seratus delapan puluh enam juta seratus dua ribu seratus enam puluh rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar oleh Terdakwa dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan sejak putusan ini berkekuatan hokum tetap, maka akan diambil dari kekayaan dan/atau pendapatan Terdakwa sebagai gantinya dan dalam hal penggantian tersebut diatas tidak dipenuhi maka pidana denda tersebut diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam) bulan;
3. Memerintahkan Terdakwa untuk dikeluarkan dari dalam tahanan;
4. Menyatakan barang bukti berupa :

• 180 (seratus delapan puluh) karton @ 12 botol = 2.160 (dua ribu seratus enam puluh) botol Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) golongan B pada kemasan tertulis merk KING produksi CV King yang tidak dilekati dengan pita cukai;
• 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton @ 12 botol = 2.388 (dua ribu tiga ratus delapan puluh delapan) botol Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) golongan B pada kemasan tertulis merk KING produksi CV KING yang tidak dilekati pita cukai;
• Handphone NOKIA TA-1034 code 059Z1B5;
• Sim Card Telkomsel nomor 0725000000634112;

Dirampas Negara untuk dimusnahkan;

• 1 (satu) unit mobil truk isuzu elf warna putih nomor polisi DB 8385 FY beserta kunci dan STNK atas nama Philips H. Awaloei dengan nomor mesin M019032 dan nomor rangka MHCNK55EY7J019032;

Dikembalikan kepada Terdakwa Philips Horman Awaloei alias Ko Hoa;

1. Nota Barang tanggal 7 Juli 2018 tujuan Ko HOA;

Dilampirkan dalam berkas perkara;

6. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).