Putusan PN BENGKULU
194/Pid.Sus/2020/PN Bgl

Putusan PN BENGKULU Nomor 194/Pid.Sus/2020/PN Bgl
Tanggal 17 Juni 2020 — Penuntut Umum:
DEWI YULIANA
Terdakwa:
EKO SAPUTRA als EKO Bin EFRIANTO

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa EKO SAPUTRA Als EKO Bin EFRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Permufakatan Jahat Tanpa Hak dan Melawan Hukum Menjadi Perantara Dalam Jual Beli Narkotika Golongan Idalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon? sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum dan Tanpa Hak dan Melawan Hukummenguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I Bukan tanamanYang Beratnya Melebihi 5 (Lima) Gram sebagaimana Dakwaan Ketiga Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EKO SAPUTRA Als EKO Bin EFRIANTO tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 16 (enam belas) Tahun dan denda sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;
3. Menyatakan barang bukti berupa:

• 1 (satu) karung warna putih yang didalamnya terdapat 7 (tujuh) paket bungkusan besar Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman jenis Ganja, dengan berat bersih 21.400 gram (Dua Puluh Satu Ribu Empat Ratus) gram kemudian disisihkan seberat 15,75 gram (Lima Belas Koma Tujuh Lima) gram untuk dilakukan pemeriksaan secara uji laboratoris di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu dan sisa barang bukti seberat 21.384,25 gram (Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Koma Dua Lima)gram dimusnahkan pada tahap Penyidikan sedangkan sisa dari uji laboratoris di Balai POM Bengkulu seberat 12,09 gram (Dua Belas Koma Nol Sembilan) gram dikembalikan kepada penyidik BNNP Bengkulu untuk barang bukti di Pengadilan;
• 1 (satu) paket besar Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis shabu berat bersih 48.08 gram (Empat Puluh Delapan Koma Nol Delapan) gram kemudian disisihkanseberat 0,12gram (Nol Koma Satu Dua)gram untuk dilakukan pemeriksaan secara uji laboratoris di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu dan sisa barang bukti seberat 47,96gram (Empat Puluh Tujuh Koma Sembilan Enam) gram dimusnahkan pada tahap Penyidikan sedangkan sisa dari uji laboratoris di Balai POM Bengkulu seberat 0,0674 gram (Nol Koma Nol Enam Tujuh Empat) gram dikembalikan kepada penyidik BNNP Bengkulu untuk barang bukti di Pengadilan;
• 6 (enam) paket sedang Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis shabu berat bersih 18 gram (delapan belas) gram kemudian disisihkan seberat 0,13gram (Nol Koma Satu tiga) gram untuk dilakukan pemeriksaan secara uji laboratoris di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu dan sisa barang bukti seberat 17,87 gram (tujuh belas koma delapan tujuh) gram dimusnahkan pada tahap Penyidikan;
• 1 (satu) unit HP warna putih merk OPPO beserta nomor sim card 082175539530;

oleh karena diperoleh dan dipergunakan dalam kejahatan, maka masing-masing dirampas untuk dimusnahkan;

• Uang tunai sebesar Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah), oleh karena dipergunakan dalam kejahatan, maka dirampas untuk negara;
• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna Biru No. Pol. BD-3880-CC dan 1 (satu) lembar STNK, oleh karena alat transportasi, maka dikembalikan kepada Terdakwa);

1. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,- (lima ribu rupiah);