Putusan PN JANTHO
297/Pid.Sus/2017/PN jth

Putusan PN JANTHO Nomor 297/Pid.Sus/2017/PN jth
Tanggal 29 Januari 2018 — Penuntut Umum:
ARDYANSYAH, SH
Terdakwa:
JULIADI Bin alm MUHAMMAD

Mengadili:

1. Menyatakan Terdakwa Juliadi Bin Alm Muhammad tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ???Turut serta menguasai Narkotika golongan I bukan tanaman??? sebagaimana dalam dakwaan Pertama;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sejumlah Rp.800.000.000,00- (delapan ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 2 (dua) paket sedang yang berisi kristal putih yang diduga Narkotika Sabu yang dibungkus dalam plastik bening, setelah dilakukan pengujian labkrim barang bukti narkotika sabu dikembalikan dengan berat netto 2,16 (dua koma enam belas) gram;
• 17 (tujuh belas) paket kecil yang berisi kristal putih yg diduga Narkotika Sabu yang dibungkus dalam plastik bening, setelah dilakukan pengujian labkrim barang bukti narkotika sabu dikembalikan dengan berat netto 1,18 (satu koma delapan belas) gram;
• 1 (satu) unit handphone merk Samsung Duos merah;
• 1 (satu) unit Handphone merk Nokia Kuning model 210 type RM-924;
• 1 (satu) unit timbangan digital;
• 1 (satu) buah alat hisap sabu/bong;
• 1 (satu) lembar baju kemeja kotak-kotak;
• 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Beat Putih merek Honda Type NC11BF1D A/T tahun 2013 No.Pol BL 5243 LAM, dengan No. Rangka MH1JFD213DK816544 dan No. Mesin JFD2E1810634 Milik Jefrianto, warga dusun Tumpok Teungoh Desa Weu siteh Kec. Suka Makmur Kab. Aceh Besar;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam Perkara Atas Nama Terdakwa Jefrianto Bin Junaidi;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);