1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PN AIRMADIDI
  4. Perdata Agama
  5. Perceraian

Putusan PN AIRMADIDI
53/Pdt.G/2014/PN.Arm

    Putusan PN AIRMADIDI Nomor 53/Pdt.G/2014/PN.Arm
    Tanggal 18 Juni 2014 — Perdata - FEYLI RUMENGAN - MARLIN LUSYANA ANATASYA WUWUNGAN
    Nomor 53/Pdt.G/2014/PN.Arm
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Perdata Agama Perceraian
    Kata Kunci GUGAT CERAI
    Tahun 2014
    Tanggal Register 19 Mei 2014
    Lembaga Peradilan PN AIRMADIDI
    Jenis Lembaga Peradilan PN
    Hakim Ketua Rika Mona Pandegirot
    Hakim Anggota Julianti Wattimury, Sh Christine Natalia Sumurung
    Panitera Wiesje S. Sambouw
    Amar Kabul
    Catatan Amar - Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir di persidangan ;- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek ;- Menyatakan menurut hukum bahwa Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan di Gereja GMIM BAITEL Kolongan pada tanggal 16 Juli 2011, sesuai Kutipan Akta Perkawinan No.7106CPK1607201100574 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;- Menetapkan menurut hukum anak yang lahir dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat yang diberi nama ?MARFEL ELIEZER RUMENGAN?, jenis kelamin laki-laki, lahir pada tanggal 31 Oktober 2011 sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.7171LT2012001797, berada dalam pemeliharaan dan pengasuhan Penggugat dan Tergugat sampai ia dewasa dan mandiri;- Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Airmadidi atau pejabat lain yang ditunjuk untuk itu, supaya mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa meterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara untuk didaftarkan dalam register yang disediakan untuk itu;- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 241.000 (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);
    Tanggal Musyawarah 18 Juni 2014
    Tanggal Dibacakan 18 Juni 2014
    Kaidah Yurisprudensi Mahkamah Agung No.1354 K/Pdt/2000, tanggal 08 September 2003 tentang perceraian, berisi kaidah hukum sebagai berikut : “Suami Istri yang telah berpisah tempat tinggal dan tidak saling memperdulikan, sudah merupakan fakta adanya perselisihan atau pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam rumah tangga dapat dijadikan alasan untuk mengabulkan gugatan perceraian”
    Abstrak

  • Putusan terkait tidak ada

73
18