Putusan PN BENGKAYANG
144/Pid.Sus/2018/PN Bek

Putusan PN BENGKAYANG Nomor 144/Pid.Sus/2018/PN Bek
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Zaenal Abidin S. S.H.
Terdakwa:
BENNY alias LOPAK anak NG SANGLIUNG alm

Memperhatikan, Pasal 114 ayat (1) Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Benny als Lopak anak Ng Sangliung telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Tanpa hak menjual Narkotika Golongan I?;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Benny als Lopak anak Ng Sangliung oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000.000,00 ( satu milyar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

• 5 (lima) paket sabu dengan berat netto total keseluruhan yaitu 0,6735 (nol koma enam tujuh tiga lima) gram;
• 1 (satu) buah kotak rokok warna merah berisikan 1 (satu) buah timbangan digital warna hitam Merk ?CONSTANT? dan sejumlah plastik klip;
• 1 (SATU) BUAH KOTAK Handphone warna putih berisikan 3 (tiga) buah korek api gas warna merah dan sejumlah plastik klip;
• 2 (dua) set bong plastik (alat hisap sabu);
• 1 (satu) kotak alumunium foil;
• 2 (dua) bungkus pipet plastik warna merah muda dan putih;
• 1 (satu) buah dompet warna ungu berisikan 2 (dua) buah potongan kaca berbentuk tabung;
• 1 (satu) buah handphone Merk ?NOKIA? warna hitam;

Dirampas untuk dimusnahkan.

• 1 (satu) lembar KTP (kartu tanda penduduk) an. BENNY NIK: 6107041410830001;
• 1 (satu) buah Handphone Android warna kuning emas Merk ?VIVO?;

Dikembalikan kepada terdakwa

• Uang kertas sejumlah Rp. 2.149.000,- (dua juta seratus empat puluh sembilan ribu rupiah);

Dirampas untuk negara.

1. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp5000,00 (lima ribu rupiah).