Putusan PN Namlea
59/Pid.B/LH/2019/PN Nla

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa I. Munir Ajid Asega Alias Uni dan terdakwa II.Muarif Kadir Alias Arif, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Melakukan usaha penambangan tanpa izin usaha pertambangan (IUP), izin pertambangan rakyat (IPR) atau izin usaha pertambangan khusus (IUPK)? sebagaimana dalam dakwaan Primair ;

2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 2(dua) bulan dan denda masing-masing sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1(satu) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 Buah selang air besar warna putih dengan panjang 10 m, 20 cm.

- 1 Buah selang Air Kecil warna putih dengan panjang 6 m, 10 cm.

- 8 Buah karet Fanbel kecil.

- 1 Buah karet Fanbel Besar.

- 2 Buah Baskom besar warna hitam.

- 8 Buah tabung Tromol.

- 16 Buah peluru (besi bulat panjang).

- 1 Buah Mesin Diesel Merk yanmar warna merah.

- 1 Buah Bola Angin.

- 1 Buah Mesin Serumi.

- 3 buah karung Matrial.

- 1 buah kain parasut warna merah.

- 1 buah helm (baskom kecil) warna hijau.

- 1 set alat pembakaran emas.

- 1 buah alat penjepit emas.

- 1 buah kana dari tanah liat.

- 4 ons boraks.

- botol aqua kecil yang berisikan Air perak (merkuri) dengan berat 3 kg.

Dirampas untuk dimusnahkan ;

6. Membebankan kepada terdakwa biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).