Putusan MS BANDA ACEH
48/Pdt.G/2014/MS.Bna

Putusan MS BANDA ACEH Nomor 48/Pdt.G/2014/MS.Bna
Tanggal 29 Februari 2016 — Penggugat melawan Tergugat

DALAM EKSEPSI:

Menolak eksepsi Tergugat I,II,III dan IV);

DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menetapkan meninggal dunia Cahya binti Rayeuk pada tahun 1945 di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh; dengan meninggalkan ahli waris seorang suami (Hamzah bin Mahmud) dan 8 (delapan) orang anak kandung yaitu:

1. Usman bin Hamzah alm. ( anak laki-laki );

2. Ari binti Hamzah almh.) ( anak perempuan );

3. Zaimah binti Hamzah almh. ( anak perempuan );

4. Syamsiah binti Hamzah ( anak perempuan / Penggugat I );

5. Djafar bin Hamzah ( anak laki-laki / Penggugat II );

6. Ibrahim bin Hamzah ( anak laki-laki / Penggugat III );

7. M. saleh bin Hamzah alm. ( anak laki-laki );

8. Ramlah binti Hamzah almh. ( anak perempuan );

3. Menetapkan meninggal dunia Hamzah bin Mahmud pada tahun 1970 di gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh dengan meningglkan ahli waris seorang isteri yaitu isteri kedua (Zainab) dan 13 orang anak, 7 orang anak dari isteri kedua yaitu:

3.1. Ramli bin Hamzah (Tergugat I),

3.2. Abdullah bin Hamzah (Tergugat II),

3.3. Ainsyah binti Hamzah (Tergugat III),

3.4. Fauziah binti Mahmud (Tergugat IV),

3.5. Ainon binti Hamzah (almarhumah),

3.6. Halimah binti Hamzah (almarhumah),

3.7. Mehram binti Hamzah (almarhumh).

Dan 6 orang anak dari isteri pertama (Cahya binti Rayeuk) yaitu:

3.8. Usman bin Hamzah (almarhum),

3.9. Ari binti Hamzah (almarhumahh),

3.10. Zaimah binti Hamzah (almarhumah),

3.11. Syamsiah binti Hamzah (Penggugat I),

3.12. Djafar bin Hamzah (Penggugat II),

3.13. Ibrahim bin Hamzah (Penggugat III),

4. Menetapkan meninggal dunia Usman bin Hamzah pada tahun 1998 di Banda Aceh, dengan meninggalkan ahli waris yaitu : 1 ( satu ) orang isteri bernama Asma binti M. Nouh dan 7 ( tujuh ) orang anak-anaknya yaitu: Yusmaniar binti Usman (Tergugat V), Syahrul bin Usman (Tergugat VI), Nurmani binti Usman (Tergugat VII), Syapriani binti Usman (Tergugat VIII), Asmawati binti Usman (Tergugat IX), Jasmadiansyah bin Usman (Tergugat X), dan Asmarul Armansyah bin Usman (Tergugat XI); selaku ahli waris dari Cahya binti Rayeuk;

5. Menetapkan meninggal dunia Ari binti Hamzah pada tahun 1996 di Banda Aceh dengan meninggalkan ahli waris 3 orang anak kandung yaitu : Ainun Mardiah binti Sulaiman (Tergugat XII), Nurmala binti Sulaiman (Tergugat XIII) dan Yulidar binti Sulaiman (Tergugat XIV); selaku ahli waris dari Cahya binti Rayeuk;

6. Menetapkan Zaimah binti Hamzah telah meninggal dunia pada tahun 1998 di Banda Aceh dengan meninggalkan ahli waris yaitu : suaminya M. Yunus (telah meninggal dunia pada tahun 2000) dan 4 (empat) orang anak-anaknya yaitu Zubaidah binti M. Yunus (Tergugat XV), Amiruddin bin M. Yunus alm., Nurlela binti M. Yunus (Tergugat XXII) dan Rukiah binti M. Yunus (Tergugat XXIII) ;selaku ahli waris dari Cahya binti Rayeuk;

7. Menetapkan meninggal dunia Amiruddin bin M. Yunus pada tahun 2012 di Gampong Lamtebee Geupula, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar dengan meninggalkan ahli waris seorang isteri bernama Nurbaiti, dan 6 (enam) orang anak yaitu : Amrizal bin Amiruddin (Tergugat XVI), Intan Nurahmi binti Amiruddin (Tergugat XVII), Dewi Agustina binti Amiruddin (Tergugat XVIII), Angga Syahputra bin Amiruddin (Tergugat XX), Fera Yulita binti Amiruddin (Tergugat XIX), dan Jepri bin Amiruddin (Tergugat XXI);

8. Menetapkan telah meninggal dunia M. saleh bin Hamzah pada tahun 1965 di Banda Aceh dengan meninggalkan ahli waris seorang isteri bernama Fatimah (Tergugat XXV) dan seorang anak perempuan bernama Salbiah binti M.Saleh (Tergugat XXIV);

9. Menetapkan telah meninggal dunia Ramlah binti Hamzah pada tahun 1968 (tanpa meninggalkan ahli waris), belum kawin;;

10. Menetapkan meninggal dunia Zainab, Ainon binti Hamzah, Halimah binti Hamzah, Mehram binti Hamzah pada tanggal 26 Desember 2004 akibat tsunami di Banda Aceh;

11. Menetapkan meninggal dunia Halimah binti Hamzah pada tanggal 26 Desember 2004 akibat tsunami, dengan meninggalkan ahli waris 3 orang anak yaitu Wan bin Asnawi (Tergugat XXVI) , Pia binti Asnawi (Tergugat XXVII);

12. Menetapkan meninggal dunia Mehram binti Hamzah pada tanggal 26 Desemebr 2004 akibat tsunami dengan meninggalkan ahli waris seorang suami bernama Ibrahim dan 5 orang anak yaitu: Elly binti Ibrahim ( Tergugat XXVIII ), Epi binti Ibrahim ( Tergugat XXIX ), Yan bin Ibrhim ( Tergugat XXX ), Mus bin Ibrahim ( Tergugat XXXI ), dan Eman bin Ibrahim ( Tergugat XXXII );

13. Menetapkan ahli waris dari Usman bin Hamzah yaitu : 1 ( satu ) orang isteri bernama Asma binti M. Nouh dan 7 ( tujuh ) orang anak, yaitu: Yusmaniar binti Usman (Tergugat V), Syahrul bin Usman (Tergugat VI), Nurmani binti Usman (Tergugat VII), Syapriani binti Usman (Tergugat VIII), Asmawati binti Usman (Tergugat IX), Jasmadiansyah bin Usman (Tergugat X) dan Asmarul Armansyah bin Usman (Tergugat XI);

14. Menetapkan ahli waris dari Ari binti Hamzah adalah 3 orang anak kandung yaitu : Ainun Mardiah binti Sulaiman (Tergugat XII), Nurmala binti Sulaiman (Tergugat XIII) dan Yulidar binti Sulaiman (Tergugat XIV);

15. Menetapkan ahli waris dari Zaimah binti Hamzah adalah seorang suami yang bernama M. Yunus (telah meninggal dunia pada tahun 2000) dan 4 (empat) orang anaknya yaitu Zubaidah binti M. Yunus (Tergugat XV), Amiruddin bin M. Yunus ( almarhum ), Nurlela binti M. Yunus (Tergugat XXII) dan Rukiah binti M. Yunus (Tergugat XXIII) ;

16. Menetapkan objek sengketa sebidang tanah seluas + 2000 M2 yang terletak di Jalan Harapan Lorong Balek Ayei I, Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Utara dengan tanah rumah Ibrahim bin Harun;

- Timur dengan tanah Tgk. Amin;

- Selatan dengan tanah rumah Abu Bakar;

- Barat dengan Lorong Tuan Balee Ayee I dan tanah Tgk. Marwan Usman;

Adalah harta bawaan almarhumah Cahya binti Rayeuk yang merupakan budel warisan almarhumah Cahya binti Rayeuk yang belum difaraidh kepada ahli warisnya;

17. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris almarhumah Cahya binti Rayeuk, yaitu:

17.1. Hamzah bin Usman (suami) memperoleh = 4 bagian

17.2. Usman bin Hamzah almarhum ( anak laki-laki ); memperoleh 2 bagian;

17.3. Ari binti Hamzah almarhumah) (anak perempuan );memperoleh 1 bagian;

17.4. Zaimah binti Hamzah almarhumah ( anak perempuan );memperoleh 1 bagian;

17.5. Syamsiah binti Hamzah (anak perempuan/Penggugat I ); memperoleh 1 bagian

17.6. Djafar bin Hamzah ( anak laki-laki / Penggugat II ) memperoleh 2 bagian;

17.7. Ibrahim bin Hamzah ( anak laki-laki / Penggugat III ); memperoleh 2 bagian;

17.8. M. Saleh bin Hamzah almarhum ( anak laki-laki ), memperoleh 2 bagian;

17.9. Ramlah binti Hamzah almarhumah ( anak perempuan ) memperoleh 1 bagian;

Dan yang menjadi bagian ahli waris dari almarhumah Cahya binti Rayeuk yang telah meninggal dunia tersebut, yaitu Ari binti Hamzah (almarhumah), Zaimah binti Hamzah (almarhumah), M.Saleh bin Hamzah (almarhum) dan Ramlah binti Hamzah (almarhumah) tersebut menjadi hak ahli waris mereka masing-masing sesuai ketentuan hukum Islam.

18. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris almarhum Hamzah bin Mahmud dari harta yang menjadi bagian alm.Hamzah bin Mahmud dari isteri pertamanya (Cahya binti Rayeuk) yaitu 4 (empat) yang menjadi hak ahli warisnya yaitu:

18.1. Zainab (isteri), memperoleh 3 bagian;

18.2. Ramli bin Hamzah (Tergugat I), memperoleh 2 bagian;

18.3. Abdullah bin Hamzah (Tergugat II), memperoleh 2 bagian;

18.4. Ainsyah binti Hamzah (Tergugat III), memperoleh 1 bagian;

18.5. Fauziah binti Mahmud (Tergugat IV), memperoleh 1 bagian;

18.6. Ainon binti Hamzah (almarhumah), memperoleh 1 bagian;

18.7. Halimah binti Hamzah (almarhumah), memperoleh 1 bagian;

18.8. Mehram binti Hamzah (almarhumah). memperoleh 1 bagian;

Dan 6 orang anak dari isteri pertama (Cahya binti Rayeuk) yaitu:

18.9. Usman bin Hamzah (almarhum), memperoleh 2 bagian;

18.10. Ari binti Hamzah (almarhumah), memperoleh 1 bagian;

18.11. Zaimah binti Hamzah (almarhumah.), memperoleh 1 bagian;

18.12. Syamsiah binti Hamzah (Penggugat I), memperoleh 1 bagian;

18.13. Djafar bin Hamzah (Penggugat II), memperoleh 2 bagian;

18.14. Ibrahim bin Hamzah (Penggugat III), memperoleh 2 bagian;

Sisa 3 bagian diradkan dan dibagi sama kepada seluruh ahli waris Hamzah bin Mahmud;

Dan dari 4 bagian Hamzah bin Mahmud setelah dikurangkan untuk bagian Zainab (sisanya), dibagikan kepada anak-anaknya tersebut di atas dengan ketentuan bagi anak laki-laki memperoleh dua kali lipat bagian anak perempuan. Dan bagi ahli waris Hamzah bin Mahmud (anak-anak Hamzah baik dari isteri pertama maupun dari isteri kedua) yang telah meninggal dunia tersebut, maka hak bagiannya menjadi hak ahli warisnya masing-masing;

19. Menghukum Tergugat I s/d III dan Tergugat XII s/d XIV serta Tergugat XXXIII dan XXXIV untuk membongkar rumah yang dibangun di atas tanah objek sengketa dengan biaya Tergugat tersebut sendiri dan menyerahkan tanah objek sengketa kepada ahli waris almarhumah Cahya binti Rayeuk yang berhak dalam keadaan kosong tanpa ada ikatan apapun dengan pihak ketiga lainnya menurut bagiannya masing-masing;

20. Memerintahkan para Tergugat yang menguasai harta peninggalan sebagaimana amar nomor 16 untuk menyerahkan kepada para ahli waris dari almarhumah Cahya binti Rayeuk dan almarhum Hamzah bin Mahmud yang berhak sesuai hak dan bagiannya masing-masing, jika tidak dapat dibagi secara natura maka dijual lelang melalui Kantor Lelang Negara yang hasilnya dibagikan kepada seluruh ahli waris yang berhak sesuai bagiannya masing-masing;

21. Menyatakan tidak menerima gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

23. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada para Penggugat dan para Tergugat sejumlah Rp.11.616.000,- ( sebelas juta enam ratus enam belas ribu rupiah ) secara tanggung renteng;