Putusan PN JAKARTA UTARA
1379/Pid.Sus/2017/PN .Jkt Utr

Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 1379/Pid.Sus/2017/PN .Jkt Utr
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
SAHAT ROBERT P. SIMATUPANG SH.MH
Terdakwa:
TULUS PERINO LUMBAN RAJA Als. PERINO NAINGGOLAN

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Tulus Perino Lumban Raja alias Perino Nainggolan, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar?;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan denda Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka akan diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;
5. Memerintahkan barang bukti berupa: 1 (satu) karton berisi cangkang kapul print, 1 (satu) karton berisi cangkang kapsul non print, 1 (satu) kantong plastik berisi kapsul isi Cobra X, 2 (dua) karung berisi tepung corn starch, 2 (dua) drum berisi kapsul isi, 1 (satu) pcs ember plastik warna biru berisi cangkang kapsul, 1 (satu) drum berisi tepung jamu, 1 (satu) unit mesin timbangan, 1 (satu) kantong plastik warna merah berisi 3 (tiga) botol tinta, 1 (satu) pcs kunci gudang, 1 (satu) bendel nota packing list dan kapsul gel, 1 (satu) pcs buku agenda stock barang, 23 (dua puluh tiga) karung berisi tepung putih, 11 (sebelas) karung berisi tepung kuning, 9 (sembilan) karton berisi kapsul isi tepung, 94 (sembilan puluh empat) karton berisi kapsul kosong, 36 (tiga puluh enam) karung berisi tepung jamu, 14 (empat belas) karung berisi tepung merek TRM, 15 (lima belas) karung berisi tepung corn starch, dirampas untuk dimusnahkan, dan 3 (tiga) unit mesin kapsul, 1 (satu) unit mesin printing, 1 (satu) unit mesin aduk, dirampas untuk negara;
6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);