1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PN CIAMIS
  4. Pidana Khusus
  5. Farmasi

Putusan PN CIAMIS
260/Pid.Sus/2017/PN.Cms.

    Putusan PN CIAMIS Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN.Cms.
    Tanggal 14 Nopember 2017 — HENI NURAENI Binti OMAN
    Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN.Cms.
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Pidana Khusus Farmasi
    Kata Kunci
    Tahun 2017
    Tanggal Register 17 Oktober 2017
    Lembaga Peradilan PN CIAMIS
    Jenis Lembaga Peradilan PN
    Hakim Ketua Dju Johnson Mira Mangngi
    Hakim Anggota A Nisa Sukma Amelia, Achmad Iyud Nugraha
    Panitera Acep Nurohman.
    Amar Lain-lain
    Amar Lainnya HUKUM
    Catatan Amar M E N G A D I L I1. Menyatakan terdakwa Heni Nuraeni Binti Oman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ???Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar???;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);3. Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan hukuman kurungan pengganti selama 1 (satu) bulan;4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa, dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;5. Memerintahkan Terdakwa tersebut tetap ditahan;6. Memerintahkan barang bukti berupa :- 9 (sembilan) Buah Cream ORIGINAL DR.- 5 (lima) buah Cream Tanpa merk.- 5 (lima) buah Handbody tanpa merk.- 1 (satu) buah sampho creambat tanpa merk.- 2 (dua) Botol L-Glutathione.- 2 (dua) Botol Whitening lotion merk Mahkota Indah.- 1 (satu) buah masker wajah merk Naturgo.- 1 (satu) botol HIP UP Cream.- 2 (dua) buah handbody artamandiri kosmetik.- 1 (satu) botol toner pemutih badan dan bekas luka (apotik laku).- 1 (satu) botol vitamin rambut merk MachoDirampas untuk dimusnahkan.7. Membebankan biaya perkara ini kepada Terdakwa sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
    Tanggal Musyawarah 8 Nopember 2017
    Tanggal Dibacakan 14 Nopember 2017
    Kaidah —
    Abstrak
  • Download Zip
  • —
  • Download PDF
  • —

  • Putusan terkait tidak ada

68
19