Putusan PN UNAAHA
37/Pid.Sus/2018/PN Unh

Putusan PN UNAAHA Nomor 37/Pid.Sus/2018/PN Unh
Tanggal 30 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.ILMIAWAN TIBE HAFID, SH
2.A.SRI YULIANA DJUFRI,SH.,MH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD EKO PRIAN TOSEPU Alias EKO Bin MA'ARUF TOSEPU
2.MUHAMMAD IKHSAN Alias IKO Bin SYAFIUDDIN

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa I Muhammad Eko Prian Tosepu alias Eko bin Ma?aruf Tosepu dan Terdakwa II Muhammad Ikhsan alias Iko bin Syafiuddin tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan Jahat Memiliki, Menyimpan, Menguasai Narkotika Golongan I Bukan Tanaman Tanpa Hak Atau Melawan Hukum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu masing-masing dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp800.000.000,00(Delapan Ratus Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan akan diganti dengan penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Para Terdakwa tetap dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 32 (tiga puluh dua) plastic/ sachet berisi Narkotika jenis shabu dengan berat bruto 7,52 gram;
• 57 (lima puluh tujuh) plastic/sachet kosong;
• 2 (dua) buah wadah minyak rambut digunakan tempat shabu;
• 1 (satu) kotak/dos minyak rambut digunakan tempat pireks;
• 1 (satu) batang pireks kaca;
• 1 (satu) buah bong/alat isap shabu;
• 4 (empat) batang pipet plastic;
• 1 (satu) unit handphone merk samsung Galaxi V warna putih;
• 1 (satu) buah dompet warna coklat;
• 1 (satu) unit Handphone merk samsung galaxi V warna hitam;
• 1 (satu) buah dompet warna coklat;

Dirampas Untuk Dimusnahkan;

• Uang tunai sebesar Rp110.000,(seratus sepuluh ribu rupiah);
• Uang tunai Rp590.000,-(lima ratus sembilan puluh ribu rupiah);

Dirampas Untuk Negara;

• 1 (satu) lembar slip transfer bank BRI

Tetap Terlampir Dalam Berkas Perkara;

1. Membebankan kepada Para Terdakwa masing-masing membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah).