Putusan PN SINGARAJA
485/Pdt.G/2020/PN Sgr

Putusan PN SINGARAJA Nomor 485/Pdt.G/2020/PN Sgr
Tanggal 21 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat tidak hadir di persidangan walaupun telah dipanggil secara sah dan patut menurut hukum;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan secara adat agama Hindu dan di hadapan Pemuka Agama Hindu yang bernama Ratu Pedanda Gede Giri Arta pada tanggal 28 Maret 2016 di Desa Penarukan, Kabupaten Buleleng, yang mana perkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Buleleng sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 5108-KW-05092016-0043 pada tanggal 5 September 2016, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
4. Menyatakan bahwa anak yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang bernama: Putu Satria Devandra, lahir pada tanggal 29 Juni 2016 tetap dalam asuhan Penggugat (Ayahnya), namun tidak mengurangi hak Tergugat sebagai ibu kandungnya untuk sewaktu - waktu bertemu dengan anak tersebut baik untuk memberikan kasih sayang;
5. Memerintahkan kepada para pihak untuk mendaftarkan putusan ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan ini sudah berkekuatan hukum tetap;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 766.000,00 (Tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah);