Putusan PN INDRAMAYU
302/Pid.Sus/2020/PN Idm

Putusan PN INDRAMAYU Nomor 302/Pid.Sus/2020/PN Idm
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
MUHAMAD FAQIH MUSTOFA Alias FAQIH Bin Alm AHMAD NAWAWI

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa MUHAMAD FAQIH MUSTOFA Alias FAQIH Bin (Alm) AHMAD NAWAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Menjual Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram? dan ?Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar?;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 6 (enam) Tahun dan denda sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka Terdakwa wajib menggantinya dengan menjalani pidana penjara selama 2 (dua) Bulan;
3. Menetapkan agar lamanya masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut;
4. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan agar barang bukti berupa :

• 1 (satu) buah tas jinjingan warna biru yang berisikan 3 (tiga) paket narkotika jenis tembakau sintetis yang dibungkus dengan kertas warna hitam bertuliskan belale noesantara.
• 1 (satu) paket narkotika jenis tembakau sintetis yang dibungkus plastik klip warna bening.
• 2 (dua) box tablet warna kuning (Hexymer)/perbotol berisikan 1.000 (seribu) tablet dengan jumlah keseluruhan 2.000 (dua ribu) tablet.
• 1 (satu) kantong plastik tablet warna kuning (Hexymer) yang berisikan 200 (dua ratus) tablet.
• 1 (satu) kantong plastik tablet warna kuning (Hexymer) yang berisikan 380 (tiga ratus delapan puluh) tablet.
• 18 (delapan belas) strip tablet warna putih (Tramadol/Hcl) / perstrip berisikan 10 (sepuluh) tablet dengan jumlah keseluruhan 180 (seratus delapan puluh) tablet.
• 1 (satu) buah timbangan digital.
• 1 (satu) unit hanpdhone merk Oppo warna putih.

Agar seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan;

• Uang sebesar Rp 45.000,- (empat puluhlimaribu rupiah), agar dirampas untuk Negara;

6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);