Putusan PN INDRAMAYU
8/Pid.B/2020/PN Idm

Putusan PN INDRAMAYU Nomor 8/Pid.B/2020/PN Idm
Tanggal 19 Februari 2020 — Penuntut Umum:
ADI TRIADI, SH
Terdakwa:
1.WARNO alias CULUN bin TARSANA
2.ILHAM BAKHTIAR alias JABRIG bin WAMAD

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I Warno alias Culun bin Tarsana dan Terdakwa II Ilham Bakhtiar alias Jabrig bin Wamad tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?secara bersama sama melakukan penadahan sebagai suatu kebiasaan? sebagaimana Dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing masing selama 4 (empat) tahun;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Yamaha N-Max tanpa Nopol, No. Rangka MH3SG3120HK273918, Nosin G3E4EO388818 dan satu lembar hasil fisik kendaraan dari Samsat.
• 1 (satu) buah buku BPKB N-Max No. BPKB : NO2460397.
• 1 (satu) unit sepeda motor Vario warna putih tanpa Nopol.
• 6 (enam) lembar buku rekening Koran an. Rahmat Hidayat.
• 2 (dua) lembar STNK.
• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat merah putih Nopol B-3328-PTJ, dan satu lembar hasil fisik kendaraan dari Samsat.
• 1 (satu) unit sepeda motor CB 150 R warna merah tanpa Nopol dan satu lembar hasil fisik kendaraan dari Samsat.
• 1 (satu) unit sepeda motor Mio-3, STNK Nopol E-5519- QAD warna hitam, tahun 2018 an. Warto dan satu lembar hasil fisik kendaraan dari Samsat.
• Alat ngetrok satu buah palu, satu buah obeng, satu buah paku dan satu buah mata bor dan rampelas.
• 1 (satu) unit sepeda motor N-Max tanpa Nopol No Rangka MH3SG3120HK273918.
• 7 (tujuh) lembar surat jalan pengiriman sepeda motor
• STNK palsu atau tidak terdaftar motor N-Max an. Ismiatun, 4 (empat) lembar informasi data kendaraan dari Samsat.

Dipergunakan dalam perkara lain atas nama terdakwa Haryadi, DKK

6 Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing masing sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);