Putusan PN BARRU
120/Pid.Sus/2020/PN Bar

Putusan PN BARRU Nomor 120/Pid.Sus/2020/PN Bar
Tanggal 28 Januari 2021 —Penuntut Umum:
1.SABRI SALAHUDDIN, SH., MH.
2.TRI UTAMI PUTRI, SH
Terdakwa:
ARHAM Alias RENDI Bin UDDING

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Arham alias Rendi bin Udding tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar? sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) sachet / bungkus yang berisi 3 (tiga) butir obat daftar G atau obat keras berlogo Y;

yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab: 4230/NNF/X/2020 tanggal 15 Oktober 2020 dari Laboratorium Forensik Polda Sulsel, barang bukti 9514/2020/NOF berupa 1 (satu) sachet plasti berisi 3 (tiga) tablet warna putih logo ?Y? dengan berat netto seluruhnya 0,5559 gram, dengan sisa barang bukti setelah pemeriksaan berupa 2 (dua) tablet warna putih logo ?Y? dengan berat netto seluruhnya 0,3706 gram;

• 15 (lima belas) butir obat daftar G atau obat keras yang berlogo Y yang terbungkus aluminium foil dari rokok RX Bold;

yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab: 4230/NNF/X/2020 tanggal 15 Oktober 2020 dari Laboratorium Forensik Polda Sulsel, barang bukti 9513/2020/NOF berupa 1 (satu) bungkus kertas coklat didalamnya terdapat kertas foil rokok berisi 15 (lima belas) tablet warna putih logo ?Y? dengan berat netto seluruhnya 2,7795 gram, dengan sisa barang bukti setelah pemeriksaan berupa 13 (tiga belas) tablet warna putih logo ?Y? dengan berat netto seluruhnya 2,4089 gram;

• 1 (satu) sachet plastic bening sedang yang berisi 14 (empat belas) butir obat daftar G atau obat keras yang berlogo Y;

yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab: 4230/NNF/X/2020 tanggal 15 Oktober 2020 dari Laboratorium Forensik Polda Sulsel, barang bukti 9515/2020/NOF berupa 1 (satu) sachet plastik berisi 14 (empat belas) tablet warna putih logo ?Y? dengan berat netto seluruhnya 2,6928 gram, dengan sisa barang bukti setelah pemeriksaan berupa 12 (dua belas) tablet warna putih logo ?Y? dengan berat netto seluruhnya 2,3144 gram;

• 1 (satu) buah pembungkus rokok merek RX Bold;
• 1 (satu) unit Handphone merek Vivo warna biru muda dengan nomor SIM 085242174103;

Dimusnahkan;

• Uang tunai sebesar Rp800.000,-(delapan ratus ribu rupiah) dengan pecahan 1 (satu) lembar uang Rp100.000,-(seratus ribu rupiah), 12 (dua belas) lembar uang Rp50.000,-(lima puluh ribu rupiah), 1(satu) lembar uang Rp20.000,-(dua puluh ribu rupiah), 5 (lima) lembar uang Rp10.000,-(sepuluh ribu rupiah) dan 6(enam) lembar uang Rp5.000,-(lima ribu rupiah);

Dirampas untuk negara;

• 1 (satu) unit sepeda motor merek Yamaha Mio Sporty warna biru dengan nomor Polisi DD 5336 LD beserta Kunci dan STNK;

Dikembalikan kepada Febrian melalui Terdakwa;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00- (lima ribu rupiah);