Putusan PN BENGKAYANG
62/Pid.Sus/2020/PN Bek

Putusan PN BENGKAYANG Nomor 62/Pid.Sus/2020/PN Bek
Tanggal 15 Juli 2020 —Penuntut Umum:
Ardhi Prasetyo,SH
Terdakwa:
TAJUL Bin ERWAN

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Tajul bin Erwan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut karena itu berupa pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

1. 7 (tujuh) plastik klip warna putih bening ukuran kecil yang berisikan kristal narkotika jenis shabu;
2. 1 (satu) buah plastik klip warna putih bening;
3. 3 (tiga) lembar potongan kertas timah rokok warna kuning;
4. 1 (satu) lembar potongan kertas timah warna hitam;
5. 1 (satu) kotak rokok merek ?Tobaco?;
6. 1 (satu) buah potongan tabung kaca warna putih bening;
7. 1 (satu) buah potongan pipet plastik warna putih (sendok sabu);
8. 1 (satu) buah alat hisap (bong) yang terbuat dari botol bekas minuman merek ?Sprite?;
9. 1 (satu) buah tas warna hitam merek ?Polo Star?;
10. 1 (satu) unit handphone merek ?Sony? warna hitam;
11. 1 (satu) unit handphone merek ?Samsung? warna putih;
12. 1 (satu) lembar surat keterangan nomor : 70/4309/DKPS/DUK/2019 an. Tajul NIK. 6101071402000004;
13. 1 (satu) unit mobik merek Daihatsu tipe Ayla warna putih nomor polisi KB 1595 CI dengan nomor mesin 1KRA44924, nomor rangka : S4DA3JJJ075419 beserta kunci kontak;
14. 1 (satu) lembar STNK nomor 0129116 atas nama Maryuni Arti;

dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara Banu Sing bin Tipah

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);