Putusan PN KUTAI BARAT
16/Pdt.G/2021/PN Sdw

Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 16/Pdt.G/2021/PN Sdw
Tanggal 29 Maret 2021 —Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang telah dilangsungkan dihadapan Pemuka Agama Pendeta yang bernama Piksani pada tanggal 18 Februari 2012 di Gereja Kalimantan Evangelis Rejo Basuki, dan kemudian didaftarkan dengan dicatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Barat pada tanggal 25 maret 2012 berdasarkan kutipan Akta Perkawinan No. 64.07.AK.2013.000114 tanggal 25 Maret 2012, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
4. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan putusan perceraian ini kepada instansi pelaksana di tempat Penggugat dan Tergugat berdomisili yaitu Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Barat paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan Pengadilan tentang perceraian yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, untuk dilakukan pencatatan dalam buku register yang telah diperuntukkan untuk itu serta menerbitkan akta perceraiannya;
5. Menetapkan hak asuh anak PENGGUGAT dan TERGUGAT yang bernama JOSHUA APRILYAGO SEPTINO jatuh kepada PENGGUGAT sebagai yang berhak mengasuh, menjaga dan memelihara serta menafkahi anak yang masih dibawah umur tersebut hingga dewasa;
6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Kutai Barat atau Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan resmi putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Barat agar perceraian ini didaftarkan dalam suatu daftar yang diperuntukkan untuk itu;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini, yang sampai saat ini diperhitungkan sejumlah Rp.460.000,- (empat ratus enam puluh ribu rupiah);