Putusan PN PADANG PANJANG
74/Pid.Sus/2020/PN Pdp

Putusan PN PADANG PANJANG Nomor 74/Pid.Sus/2020/PN Pdp
Tanggal 8 Desember 2020 —Penuntut Umum:
ARIF FANSURI, S.H.
Terdakwa:
Iskandar Bin Jawaher panggilan Is alias utiah

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Iskandar bin Jawaher panggilan Is alias Utiah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana permufakatan jahat secara melawan hukum menjual Narkotika Golongan I Bukan Tanaman sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 4 (empat) paket Narkotika Golongan I jenis Sabu yang dibungkus plastik bening berklem merah dengan berat bersih keseluruhan sabu 0,88gr (nol koma delapan puluh delapan gram) dan disisihkan 0,01gr (nol koma nol satu gram) (berat bersih) untuk uji labor, sisa labor dikembalikan 0,0055gr (nol koma nol nol lima lima gram);

- 1 (satu) buah kaca pirek;

- 5 (lima) buah plastik warna bening berklem merah;

- 1 (satu) bungkus plastik warna bening yang berklem merah merek Flexibag;

- 1 (satu) buah kotak warna hitam merek FIF GROUP;

- 1 (satu) buah bukti transfer Bank BRI;

Dimusnahkan

- Uang sebanyak Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan pecahan: 4 (empat) lembar uang Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), 1 (satu) lembar uang Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah);

- 1 (satu) unit handphone merek Samsung warna hitam dengan Nomor IMEI: 359755084134523, 359756084134521;

- 1 (satu) unit handphone merek Xiaomi warna Gold dengan Nomor IMEI: 868774039288601, 868774039288619;

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);