Putusan PN BANJARBARU
98/Pid.Sus/2021/PN Bjb

Putusan PN BANJARBARU Nomor 98/Pid.Sus/2021/PN Bjb
Tanggal 28 April 2021 —Penuntut Umum:
1.RIZA PRAMUDYA MAULANA, SH
2.YANDI PRIMANANDRA,S.H.
Terdakwa:
1.SALAMAT ARIANTO Alias SALAMAT Bin ASPUL ANWAR.
2.ZAINAL ARIFIN Alias ZAINAL Bin SULAIMAN Alm.

MENGADILI:

1. Menyatakan Para Terdakwa, yaitu Terdakwa I Salamat Arianto Alias Salamat Bin Aspul Anwar dan Terdakwa II Zainal Arifin Alias Zainal Bin Sulaiman Alm terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana pidana ?tanpa hak memiliki narkotika golongan I dengan pemufakatan jahat sebagaimana Dakwaan Primair Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Salamat Arianto Alias Salamat Bin Aspul Anwar dan Terdakwa II Zainal Arifin Alias Zainal Bin Sulaiman dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juata rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan agar barang bukti berupa :

• 1 (satu) lembar plastik klip yang didalamnya terdapat narkotika jenis sabu-sabu dengan berat kotor 0,36 gram dan berat bersih 0,17 gram;
• 1 (satu) buah bong terbuat dari botol plastik Aqua;
• 1 (satu) buah bong terbuat dari botol plastik;
• 2 (dua) batang sedotan plastik;
• 1 (satu) batang pipet terbuat dari kaca;
• 1 (satu) buah korek api gas warna orange

Dimusnahkan.

• 1 (satu) buah hand phone merk OPPO warna Putih;
• 1 (satu) buah hand phone merek SAMSUNG warna putih;

Dirampas untuk Negara.

• 1 (satu) unit mobil Daihatsu SIGRA Warna merah No.Pol DA 1027 IC beserta STNK An.Meila Khairiani;

Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Meila Khairiani melalui Terdakwa I, Salamat Arianto Alias Salamat Bin Aspul Anwar;

6. Menetapkan agar Para Terdakwa, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).