Putusan PN BANDUNG
285/Pid.Sus/2021/PN Bdg

Putusan PN BANDUNG Nomor 285/Pid.Sus/2021/PN Bdg
Tanggal 29 April 2021 — Penuntut Umum:
RAHAYUDIN,SH.
Terdakwa:
ELI SONALI Bin AAN

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa ELI SONALI Bin AAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dan tanpa hak memiliki , menyimpan dan/atau membawa psikotropika Golongan IV ? , sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Primair dan dakwaan Kedua Penuntut Umum ;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan agar terdakwa tetap dalam tahanan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

1. Obat merk Alprazolam Dexa 1 mg 95 butir ;
2. Obat merk Alprazolam Merci 107 butir ;
3. Obat merk Calmlet 1 mg 56 butir ;
4. Obat Trihexypenidyl 2868 butir ;
5. Obat Tramadol 400 butir ;
6. Obat Heximer 4254 butir ;
7. Obat DMF Dextro 537 butir ;

berdasarkan Berita Acara Penyisihan Benda Sitaan/Barang Bukti tertanggal 8 Januari 2021 dengan rincian :

1. Obat merk Alprazolam Dexa 1 mg 95 butir disisihkan sebanyak 10 butir, sisa 85 butir ;
2. Obat merk Alprazolam Merci 107 butir disisihkan sebanyak 10 butir, sisa 97 butir ;
3. Obat merk Calmlet 1 mg 56 butir disisihkan sebanyak 10 butir, sisa 46 butir ;
4. Obat Trihexypenidyl 2868 butir disisihkan sebanyak 10 butir, sisa 2858 butir ;
5. Obat Tramadol 400 butir disisihkan sebanyak 10 butir, sisa 390 butir ;
6. Obat Heximer 4254 butir disisihkan sebanyak 12 butir, sisa 4233 butir ;
7. Obat DMF Dextro 537 butir disisihkan sebanyak 12 butir, sisa 525 butir ;

• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat Dan makanan Di Bandung nama sediaan contoh diduga Tramadol No. Contoh : 21.093.11.01.05.0001 K tanggal 19 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra, RERA RACHMAWATI selaku Kepala Bidang Pengujian jumlah contoh yang diterima 10 (sepuluh) tablet, sisa contoh 5 (lima) tablet, dengan hasil kesimpulan Tramadol postif ;
• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat Dan makanan Di Bandung nama sediaan contoh diduga Trihexyphenidyl No. Contoh : 21.093.11.17.05.0001 K tanggal 19 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra, RERA RACHMAWATI selaku Kepala Bidang Pengujian jumlah contoh yang diterima 10 (sepuluh) tablet, sisa contoh 5 (lima) tablet, dengan hasil kesimpulan Trihexyphenidyl postif ;
• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat Dan makanan Di Bandung nama sediaan diduga Trihexyphenidyl contoh No. Contoh : 21.093.11. 17.05.0002 K tanggal 19 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra, RERA RACHMAWATI selaku Kepala Bidang Pengujian jumlah contoh yang diterima 12 (dua belas) tablet, sisa contoh 7 (tablet) tablet, dengan hasil kesimpulan Trihexyphenidyl postif ;
• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat Dan makanan Di Bandung nama sediaan diduga Dextrometorphant contoh No. Contoh : 21.093.11.01.05.0002 K tanggal 19 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra, RERA RACHMAWATI selaku Kepala Bidang Pengujian jumlah contoh yang diterima 12 (dua belas) tablet, sisa contoh 7 (tablet) tablet, dengan hasil kesimpulan Dextrometorphant postif ;
• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat Dan makanan Di Bandung nama sediaan contoh diduga Alprazolam No. Contoh : 21.093.11.16.05.0006 K tanggal 19 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra, RERA RACHMAWATI selaku Kepala Bidang Pengujian jumlah contoh yang diterima 10 (sepuluh) tablet, sisa contoh 5 (lima) tablet, dengan hasil kesimpulan Alprazolam postif termasuk Psikotropika Golongan IV (empat) menurut Undang-undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat Dan makanan Di Bandung nama sediaan contoh diduga Alprazolam No. Contoh : 21.093.11.16.05.0007 K tanggal 19 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra, RERA RACHMAWATI selaku Kepala Bidang Pengujian jumlah contoh yang diterima 10 (sepuluh) tablet, sisa contoh 5 (lima) tablet, dengan hasil kesimpulan Alprazolam postif termasuk Psikotropika Golongan IV (empat) menurut Undang-undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat Dan makanan Di Bandung nama sediaan contoh diduga Alprazolam (Calmlet) No. Contoh : 21.093.11.16.05.0008 K tanggal 19 Januari 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra, RERA RACHMAWATI selaku

Kepala Bidang Pengujian jumlah contoh yang diterima 10 (sepuluh) tablet, sisa contoh 5 (lima) tablet, dengan hasil kesimpulan Alprazolam postif termasuk Psikotropika Golongan IV (empat) menurut Undang-undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika

1. Plastik klip 2 bungkus ;
2. Kontainer bok/laci kecil 2 buah ;

Untuk dimusnahkan ;

1. Uang hasil penjualan Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah)

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) ;