Putusan PN Sibuhuan
18/Pid.Sus/2022/PN Sbh

Putusan PN Sibuhuan Nomor 18/Pid.Sus/2022/PN Sbh
Tanggal 11 April 2022 — Penuntut Umum:
Kuo Bratakusuma, S.H.
Terdakwa:
Juliyanto Alias Anto

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Juliyanto Alias Anto tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I? sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primair penuntut umum tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa Juliyanto Alias Anto tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman? sebagaimana dalam dakwaan subsider Penuntut umum;
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan penjara;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:

• 2 (dua) bungkus plastik klip putih bening yang berisikan Narkotika Jenis sabu seberat 3,14 (tiga koma satu empat) gram netto;
• 1 (satu) unit Hp Samsung lipat warna putih hitam dengan no Kontak 0822 3889 7030;
• 2 (dua) pipet sedotan berbentuk skop;
• 1 (satu) unit Timbangan elektrik Wrana Hitam;
• 1 (satu) bungkus plastic klip putih bening yang didalamnya berisikan plastic klip kecil kosong;

Dirampas untuk di musnahkan;

• Uang tunai sebesar Rp130.000,00 (seratus tiga puluh ribu rupiah).
• 1 (satu) unit sepeda motor Honda beat warna hijau putih Nopol BM 2346 OT;

Dikembalikan kepada Terdakwa Juliyanto Alias Anto;

8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);