Putusan PN PASURUAN
10/Pid.Sus/2022/PN Psr

Putusan PN PASURUAN Nomor 10/Pid.Sus/2022/PN Psr
Tanggal 22 Maret 2022 — Penuntut Umum:
ANDRI DESIAWAN, SH.
Terdakwa:
MUKHAMMAD ALI SOFYAN Bin FATHUR ROCHMAN

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwaMUKHAMMAD ALI SOFYAN Bin FATHUR ROCHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?tanpa hak dan melawan hukummenerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gramdantanpa hakmemiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropikasertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinan berusahasebagaimana Dakwaan Kombinasi.
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama9 (sembilan)tahun dan denda sebesarRp.1.000.000.000,00(satu milyar rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama6 (enam) bulan.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkansupaya terdakwa tetap ditahan.
5. Menyatakan barang bukti antara lain berupa :

• 1 (satu) plastik klip yang didalamnya berisi narkotika jenis sabu dengan berat 101,01 (seratus satu koma nol satu) gram beserta bungkus plastiknya yang dibungkus plastik warna hitam;
• 10 (sepuluh) strip atau 100 (seratus) butir Psikotropika Golongan IV jenis pil alprazolam;
• 1 (satu) kantong plastik warna hitam yang didalamnya berisi 5 (lima) botol plastik warna putih yang masing masing botolnya berisi 1000 (seribu) butir sehingga totalnya 5.000 butir pil pipih warna putih yang salah satu sisinya berlogo ?LL? yang merupakan obat keras jenis pil Tryhexypenidyl; dan
• 1 (satu) karton yang didalamnya berisi 24 (dua puluh empat) botol Plastik warna putih yang masing masing botolnya berisi 1000 (seribu) butir sehingga totalnya 24.000 (dua puluh empat ribu) butir pil pipih warna putih yang salah satu sisinya berlogo ?Y? yang merupakan obat keras jenis pil Tryhexypenidyl.

Dirampas untuk dimusnahkan.

6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah).